Wednesday, May 3, 2023

Adab Menasehati-KEDELAPAN

KEDELAPAN: Jangan Melakukan Tahrisy

Hendaknya jauhi tahrisy ketika berusaha memberikan nasehat. Apa itu tahrisy? Ibnu Atsir rahimahullah mengatakan:


التحريش : الإغراء بين الناس بعضهم ببعض


“Tahrisy adalah memancing pertengkaran antara orang-orang satu sama lain”


Dengan kata lain, tahrisy adalah provokasi. Tahrisy adalah perbuatan langkah setan untuk memecah belah kaum Muslimin. Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:


إِنَّ الشَّيْطَانَ قد أَيِسَ أَنْ يَعْبُدَهُ الْمُصَلُّونَ في جَزِيرَةِ الْعَرَبِ، وَلَكِنْ في التَّحْرِيشِ بَيْنَهُمْ


“Sesungguhnya setan telah putus asa membuat orang-orang yang shalat menyembahnya di Jazirah Arab. Namun setan masih bisa melakukan tahrisy di antara mereka" (HR. Muslim no. 2812).


Melakukan provokasi atau tahrisy ini termasuk namimah (adu domba). Al Imam Ibnu Katsir mengatakan:


النميمة على قسمين: تارة تكون على وجه التحريش بين الناس وتفريق قلوب المؤمنين فهذا حرام متفق عليه


“Namimah ada dua macam: terkadang berupa tahrisy (provokasi) antara orang-orang dan mencerai-beraikan hati kaum Mu'minin. Maka ini hukumnya haram secara sepakat ulama" (Tafsir Ibnu Katsir, 1/371, Asy Syamilah).


Dan namimah ini merupakan dosa besar. Allah Ta'ala berfirman:


وَلَا تُطِع كل حلاف مهين هماز مشاء بنميم


“Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, yang banyak mencela, yang kian kemari menebar namimah" (QS. Al Qalam: 10-11).


Maka hindarilah cara-cara yang berupa provokasi dalam menasehati sesama Muslim. Gunakan cara-cara yang baik, yang mendekatkan bukan membuat permusuhan.


WaLLAAHUa'lam

0 comments :

Post a Comment