Jaya Karta = Jakarta = Fathan Mubina = Kemenangan Paripurna
Pada tanggal 22 Juni 1527, atas izin Allah, muslimin berhasil mengalahkan Portugis.
Kemudian dengan penuh kesadaran bahwa kemenangan berasal hanya dari Allah semata, Fatahillah mengubah nama Soenda Kelapa menjadi Jaya Karta yang berarti Kemenangan yang nyata.
إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا
Inna fatahna laka fathan mubiina
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata, (Alquran Surah Al Fath ayat 1)
Jakarta
adalah kependekan dari Jaya Karta, sedang Jaya Karta adalah bahasa lampau
sekali terbentuk dari awal Surah Al Fath 48 :1 Alah bersabda Inna Fatahna laka
fathan mubina, kata fathan mubina inlah tempat saat itu disebut Jaya Karta.
Dan itu ada
sejarahnya, pada masa itu, ketika portugal masuk ke Indonesia melalui Selat
Malaka pada tahun 1511 Masehi kemudian menjajah Sunda Kelapa setelah itu Raja
atau Sunan yang menguasai Gunung Jati di Cirebon memerintahkan untuk menguasai
daerah besar ini, setelah itu, ia mengirimkan pasukan besar, yang dipimpin oleh
suami dari Putri keduanya namanya Fahullah untuk menaklukkan kota ini (Jaya
Karta) dari penjajahan Portugal kemudian setelah itu ke Sunda Kelapa dan
mengalahkan Portugal kemudian namanya diubah, dari Sunda Kelapa menjadi Jaya
Karta. Seperti apa perubahan itu? Itu diambil dari Al Quran awal Surah Al-Fath.
Sumber : ustadz Adi Hidayat, Lc., MA.
0 comments :
Post a Comment