Wednesday, April 26, 2023

MENCARI HILAL DI LORONG WAKTU : MENYONGSONG 1 SYAWAL HARI IDUL-FITRI

Dr. Hamdani Khalifah (G'78)


*Sudah dapat dipastikan bahwa penetapan 1 Syawal 1444 H tidak seragam.* Dunia Islam (bukan hanya di Indonesia), mendapat dua waktu pilihan untuk masuk gerbang tol Syawal.


Pertama : *1 Syawal 1444 jatuh pada hari Jumat, 21 April 2023*


Kedua : *1 Syawal jatuh pada hari Sabtu 22 April 2023*


Begini uraiannya, jangan risau, gundah dan panas kepala.


Pada hari Kamis legi, 29 Ramadan 1444/20 April 2023, ijtimak jelang Syawal '44 *terjadi pada pukul 11:15':06" wib. Tinggi bulan 🌙 pada saat matahari ☀️ terbenam di Yogya = +01° 47' 58" (hilal sudah wujud - wujudul-hilal)* dan seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari☀️ terbenam itu bulan🌙 berada di atas ufuk.

*Jadi tanggal 1 Syawal 1444 jatuh pada hari Jumat pahing 21 April 2023* : hari Idul-Fitri.


*Sementara itu, kriteria terbaru Menteri² Agama Brunei, Malaysia, Indonesia dan Singapur (MABIMS) 2020/2021* _mengubah posisi ketinggian hilal (sebelumnya 2° diatas ufuk). Parameter elongasi bulan 🌙 harus berada pada minimal 6,4 derajat dan fisis gangguan cahaya senja yang dinyatakan dengan parameter ketinggian bulan minimal 3° di atas ufuk._


Dari hasil hisab +01° 47' 58" (wujudul-hilal), maka ukuran dan posisi hilal tidak memenuhi kriteria +3° atau tidak dalam posisi imkan rukyah, hilal tak terlihat penuh.

Oleh sebab itu: *1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Sabtu 22 April 2023, istikmal bulan Ramadan 30 hari*


*_Bulan seakan berargumen: don't cry for me, jangan engkau tangisi aku_*

Itu tak soal bagi hilal si anak bulan 🌙, angka 21 atau 22 adalah sama baginya, *aku akan tetap hadir untukmu*. 


Hilal itu adalah unik bagi mata manusia yang juga tak kalah uniknya. *Hilal bukan bersembunyi, dia juga makhluk hidup yang selalu bertasbih. Tapi ia  hanyalah satu diantara sekian banyak benda langit ciptaan Allah, ia hanya ambil posisi di *lorong waktu* yang sempit sehingga memerlukan *alat transportasi khas* untuk menjemputnya.


Jangan ada yang berteriak : *Tanggal 21 lebih baik dari yang 22. Atau sebaliknya, Tanggal 22 lebih afdal dari yang 21.* 

Keduanya sudah teruji secara astronomis dan diakui oleh alQuran, Sunnah dan sains modern.


Ketika sahabat saya curhat : ustaz, yang 21 itu minoritas dan tak berimam/makmum kepada pemerintah, memang cukup pedas.

Namun saya beri penawar pencerahan : yang minoritas itu adalah yang 22, karena hanya 4 negara di Asia Tenggara, itu pun penduduknya banyak yang memilih 21. 

*Yang mayoritas adalah yang 21, karena lebih 60 negara sudah menetapkan angka 21.*


Jika anda masih hidup 8 tahun kedepan, maka Ramadan dan Idul-Fitri berdasar HISAB adalah sebagai berikut (ingat : hasil hisab tak pernah meleset) :


*Tahun :*

*2024:* 

Ramadan 11 Maret, Idul-Fitri 10 April.


*2025*: 

Ramadan 1 Maret, Idul-Fitri 31 Maret.


*2026*: 

Ramadan 18 Februari, Idul-Fitri 20 Maret.


*2027*: 

Ramadan 8 Februari, Idul-Fitri 10 Maret.

*2028*: 

Ramadan 28 Januari, Idul-Fitri 27 Februari.


*2029*: 

Ramadan 16 Januari, Idul-Fitri 15 Februari.


*2030*: 

Ramadan 6 Januari, Idul-Fitri 5 Februari.


*2030*: 

RAMADAN 26 DESEMBER, IDUL-FITRI 25 JANUARI 2031*


*Manatau, Ramadan kali ini adalah Ramadan terakhir bagi / salah satu di antara kita, maka peristiwa demi peristiwa 8 tahun kedepan, bukan lagi milik kita.*


*Begitupun, setidaknya kita berdoa diberi kesempatan lagi oleh Allah.*

والله أعلم


*Lhokseumawe, Risalah Misbahul Ulum/RisMu.*



Pena : KH DR Hamdani Khalifah (G'78)


Salam Ramadan Mubarak

0 comments :

Post a Comment