Monday, April 27, 2020

Bisnis Jangan Baper

Ngak bisa “baper” kalau mau jadi pebisnis. Ngak bisa di bawa perasaan. Kalau anda “baperan”, lupakan jadi pebisnis. Cari cara lain buat uang deh! Ngak usah begitu, anda suka omongin orang saja di belakang. Lupakan jadi pebisnis.

Eh si anu tuh begitu ya? Misalnya anda memulai “membicarakan orang lain”. Siap-siap pebisnis di depan anda bilang..wah temennya aja di giniin bentar lagi gw nih!!..mereka bisa mengucapkan..sayonara ..good bye! Jaga jarak.

Pebisnis adalah manusia bunglon. Bisa ikut arus, kuat lawan arus, kuat diam, kuat denger, ngotot terhadap kemauan, namun sabar didalam memetik (hasil). “swallow pride” mau menelan gengsi.

Anda gengsian, anda ngak sabaran, anda kurang pandai mendengar, anda ngomongnya melebar termasuk ke hal pribadi (termasuk tadi bergosip) itu sudah bagian dari ciri-ciri sulit sukses sebagai pebisnis.

Pebisnis mampu melakukan “poker face” wajah polos tak berekspresi terhadap hal negative, dan jangan tanya betapa sulitnya melakukan hal ini.

Poker face adalah ketrampilan yang didapat setelah melalui proses panjang. Ribuan jam anda berhadapan dengan para asshole, para kruk, para pejabat korup, para buaya politikus, para scam penipu, para broker pialang proyek, para pembawa map proposal, ribuan slide presentation, dan beragam sumber lalu lalang informasi, gossip, hoax dan fakta di depan anda. “Stay cool” di saat tertekan, “stay hungry” di saat makan. Sulit banget kan? Tapi anda harus bisa, anda pebisnis.


Sumber : Bosman Sontoloyo

0 comments :

Post a Comment