Sunday, March 8, 2020

Shalat Taubat

Shalat taubat ini bisa cukup dengan dua raka’at (surat yg dibaca setelah alfatihah boleh surat apa saja)

niat dalam hati, tanpa perlu melafazhkan niat tertentu.

Boleh dilakukan siang atau malam hari. “Menghindari dosa. Menyesali dosa yang telah lalu. Bertekad tidak melakukannya lagi di masa akan datang. Jika dosa tersebut berkaitan dengan hak sesama manusia, maka ia harus menyelesaikannya atau mengembalikannya.” 1. Taubat dilakukan dengan ikhlas, bukan karena makhluk atau untuk tujuan duniawi.

2. Menyesali dosa yang telah dilakukan dahulu sehingga ia pun tidak ingin mengulanginya kembali.

3. Apabila melakukan keharaman, maka ia segera tinggalkan.

Apabila ia meninggalkan suatu yang wajib, maka ia kembali menunaikan kewajiban itu.
Dan jika berkaitan dengan hak manusia, maka ia segera mengembalikan, menunaikan atau meminta maaf.

Perbanyak amal sholeh Menjauhi maksiat

4. Bertekad untuk tidak mengulangi dosa tersebut di masa akan datang karena jika seseorang masih bertekad untuk mengulanginya maka itu pertanda bahwa ia tidak benci pada maksiat. Hal ini sebagaimana tafsiran sebagian ulama yang menafsirkan taubat adalah bertekad untuk tidak mengulanginya lagi. “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang sungguh-sungguh).” (QS. At Tahrim: 8)

Shalat taubat adalah shalat yang disunnahkan berdasarkan kesepakatan empat madzhab. Hal ini berdasarkan hadits Nabi dari Abu Bakr Ash Shiddiq. .
Syarat tobat diterima adalah tidak mengulangi dosa itu secara sadar dan Disengaja. .

Imam Hasan al-Bashri pernah mengatakan: “Wahai, anak manusia. Sholat adalah yang dapat menghalangimu dari maksiat dan kemungkaran. Jika shalat tidak menghalangimu dari kemaksiatan dan kemungkaran, maka hakikatnya engkau belum shalat”

Orang yang celaka ialah
dia merasa santai berbuat maksiat.
-imam Ibnul Qoyyim-

Jangan meremehkan dosa.
Semua tercatat dan akan dipertanggung jawabkan di akhirat.

0 comments :

Post a Comment