Friday, October 14, 2022

Meniru Semangat Ulama

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,


احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ


“Semangatlah dalam hal yang bermanfaat untukmu, minta tolonglah pada Allah, dan jangan malas (patah semangat)." (HR. Muslim no. 2664).


Imam Nawawi mengatakan tentang hadits di atas, "Bersemangatlah dalam melakukan ketaatan pada Allah, selalu berharaplah pada Allah dan carilah dengan meminta tolong pada-Nya. Jangan patah semangat, yaitu jangan malas dalam melakukan ketaatan dan jangan lemah dari mencari pertolongan." (Syarh Shahih Muslim, 16: 194).


Guru kami, Syaikh Sholeh Al 'Ushoimi hafizhohullah menyebutkan ada tiga cara agar tidak kendor semangat dalam belajar yang beliau simpulkan dari hadits di atas:


1- Semangat untuk meraih ilmu yang bermanfaat. Ketika seseorang mendapatkan hal yang bermanfaat tersebut, hendaklah ia terus semangat untuk meraihnya.


2- Meminta tolong pada Allah untuk meraih ilmu tersebut.


3- Tidak patah semangat untuk meraih tujuan.


Mari kita lihat beberapa perkataan ulama salaf yang menunjukkan semangat mereka dalam belajar.


Al Junaid rahimahullah,


ما طلب أحد شيئا بجد وصدق إلا ناله فإن لم ينله كله ناله بعضه


"Tidaklah seseorang mencari sesuatu dengan sungguh-sungguh dan penuh kejujuran, melainkan ia akan meraihnya. Jika ia tidak seluruhnya, ia pasti meraih sebagiannya.”


Lihat saja bagaimana semangat para ulama. Ketika Imam Ahmad bin Hambal masih usia beliau, terkadang ia sudah keluar menuju halaqoh para ulama sebelum Shubuh. Ibunya saat itu mengambil bajunya dan mengatakan -sebagai tanda sayang pada Imam Ahmad-, "Tunggu saja sampai suara adzan dikumandangkan atau tiba waktu Shubuh.”


Coba perhatikan, Imam Ahmad sebelum Shubuh saja sudah bersiap-siap untuk belajar, sedangkan mata kita saat itu masih sulit untuk bangkit dari tidur yang nyenyak!


WaLLAAHUa'lam

0 comments :

Post a Comment