Wednesday, October 12, 2022

HIDUP BAGAI HEWAN TERNAK


Allah Ta'ala berfirman,


وَالَّذِينَ كَفَرُوا يَتَمَتَّعُونَ وَيَأْكُلُونَ كَمَا تَأْكُلُ الْأَنْعَامُ وَالنَّارُ مَثْوًى لَهُمْ


“Dan orang-orang kafir bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang. Dan jahannam adalah tempat tinggal mereka." (QS. Muhammad: 12)


Ibnu Katsir rahimahullah berkata, "Di dunia, mereka bersenang-senang dengan makan sebagaimana hewan ternak bersenang-senang dengan makan pula dalam keadaan khadmaa (makan sepenuh mulut) dan qadhmaa (makan dengan mematahkan menggunakan ujung gigi). Semangat hewan ternak hanyalah seperti itu. Oleh karena itu dalam hadits disebutkan,


الْمُؤْمِنُ يَأْكُلُ فِى مِعًى وَاحِدٍ وَالْكَافِرُ يَأْكُلُ فِى سَبْعَةِ أَمْعَاءٍ


“Orang mukmin itu makan dengan satu usus, sedangkan orang kafir itu makan dengan tujuh usus." (HR. Bukhari, no. 5393 dan Muslim, no. 2061)." Makanya dilanjutkan bagi orang yang berpikir di dunia hanya hidup seperti hewan ternak maka neraka itu sebagai balasan untuk mereka.


Sebab yang Membuat Lalai


Pertama: Ingin terus rehat atau beristirahat. Padahal rehat yang hakiki nanti di akhirat sedangkan dunia adalah masa kita untuk beramal.


Kedua: Semangat dalam mencari kelezatan dunia. Akibatnya nanti adalah melalaikan kewajiban dan menerjang yang haram demi dunia.


Ketiga: Karena sudah mati rasa terhadap dosa. Bahkan ada yang merasa bahwa dosa yang diterjang adalah suatu kebaikan.


Keempat: Mengikuti hawa nafsu.


Kelima: Sibuk dengan kerja dan mencari nafkah.


Mukmin yang terpuji adalah jika bisnis dan pekerjaan dunia yang ia jalani tidak melalaikannya dari mengingat Allah sebagaimana disebut dalam ayat,


فِي بُيُوتٍ أَذِنَ اللَّهُ أَنْ تُرْفَعَ وَيُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ يُسَبِّحُ لَهُ فِيهَا بِالْغُدُوِّ وَالْآَصَالِ ,رِجَالٌ لَا تُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلَا بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ يَخَافُونَ يَوْمًا تَتَقَلَّبُ فِيهِ الْقُلُوبُ وَالْأَبْصَارُ


“Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang, laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang." (QS. An-Nuur: 36-37)


Keenam: Waktu dihabiskan dengan permainan dan games.


Ketujuh: Banyak bersenang-senang dengan pakaian, makanan dan kelezatan dunia.


Kedelapan: Cinta dunia dan merasa hidup lama.


Kesembilan: Berteman dengan orang-orang yang lalai (ghaflah).


Disebutkan dalam ayat,


وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ أُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ


“Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik." (QS. Al-Hasyr: 19)


Kesepuluh: Banyak sibuk dengan hal mubah.


WaLLAAHUa'lam

0 comments :

Post a Comment