Wednesday, April 14, 2021

SORBAN HIJAU DARI RASULULLAH SAW.

MENURUT AL HABIB ABU BAKAR ASSEGAF ITU ADALAH SUATU ISYARAT BAHWA GELAR WALI QUTB YANG SELAMA INI DISANDANG OLEH BELIAU AKAN DISERAHKAN KEPADA AL HABIB SHOLEH BIN MUHSIN AL- HAMID.


Habib Sholeh bin Muhsin Al Hamid adalah seorang Wali Qutb yang lebih dikenal dengan nama Habib

Sholeh Tanggul, Beliau Ulama Kharismatik yang berasal dari Hadramaut.


Pertama kali melakukan Dakwahnya ke Indonesia sekitar tahun 1921 M dan menetap di daerah Tanggul, Jember Jawa Timur. Habib Sholeh lahir tahun :1313 H di kota Korbah.


Ayahnya bernama Al Habib Muhsin bin Ahmad Al Hamid, juga seorang tokoh Ulama dan Wali yang sangat di cintai masyarakat dan Ibunya bernama Aisyah Ba Umar.


Sejak kecil Habib Sholeh gemar sekali menuntut Ilmu, Beliau banyak belajar dari Ayahandanya yang memang seorang Ahli Ilmu

dan Tasawuf. Berkat gembelengan dan didikan dari Ayahnya, Habib Sholeh memiliki kegelisahan Batiniyah yang Rindu akan Allah Swt dan Rindunya Kepada Rasulullah Saw...Akhirnya Beliau melakukan "Uzlah", (Mengasingkan diri) selama hampir 7 tahun.


Sepanjang waktu selama mengasingkan diri, Habib Sholeh memperbanyak membaca Al-Qur'an, Dzikir dan membaca Shalawat. Hingga akhirnya Habib Sholeh Di datangi oleh tokoh Ulama yang juga seorang Wali Qutb : Al Habib Abu Bakr bin Muhammad Assegaf dari Gresik.


Habib Sholeh diberi Sorban Hijau, dimana Sorban tersebut dari Rasulullah Saw dan ini menurut Al Habib Abu Bakar Assegaf adalah suatu Isyarat bahwa Gelar Wali Qutb yang selama ini di Sandang oleh Beliau (Al Habib Abu Bakar Assegaf) akan di Serahkan Kepada Al Habib Sholeh Bin Muhsin Al Hamid, namun Habib Sholeh merasa bahwa dirinya tidak pantas mendapat Gelar Kehormatan tersebut.


ﺍَﻟﻠﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻝِ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﷺ


Semoga kita senantiasa mendapat Ridlo dari Allah, Syafaat dari Rasullullah, Karomah para Waliyullah, Barokah para Kiai dan Habaib serta wasilah doa orang tua kita.

Sepanjang Hari Habib Sholeh menangis dan Memohon Kepada Allah Swt agar mendapat Petunjuk-Nya.

Suatu ketika Habib Abu Bakar Bin Muhammad Assegaf mengundang Habib Sholeh Al Hamid untuk berkunjung kerumahnya. Setelah tiba dirumah Habib Abu Bakar Assegaf, Beliau menyuruh Habib Sholeh untuk mandi disebuah kolam milik Habib Abu Bakar Assegaf.

Setelah mandi, Habib Sholeh diberi Ijazah dan dipakaikan Sorban dari Rasulullah tsb. Dan hal tersebut merupakan Isyarat bahwa Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf telah memberikan Amanah kepada Habib Sholeh Al Hamid untuk melanjutkan Dakwah kepada masyarakat.

Habib Sholeh mulai melakukan berbagai aktifitas Dakwahnya kepada masyarakat, dengan menggelar berbagai Pengajian- Pengajian. Kemahiran Beliau dalam penyampaian Dakwahnya kepada masyarakat membuat Beliau sangat dicintai, dan Habib Sholeh mulai dikenal dikalangan Ulama dan Habaib karena Derajat Kemuliaan Ilmunya serta Kewaliaan yang Beliau miliki.

Habib Sholeh sering mendapat kunjungan dari berbagai tokoh Ulama serta Habaib, baik sekedar untuk bersilahturahmi ataupun untuk membahas berbagai masalah

Keaganmaan, bahkan para Ulama serta Habaib di tanah air selalu minta di Do'akan karena menurut mereka Doa Habib Sholeh Tanggul selalu di Kabulkan oleh Allah Swt.

Pernah suatu ketika Habib Sholeh berpergian dengan Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsy Kwitang dan Habib Ali bin Husin - Bungur, didalam perjalanan, Beliau melihat kerumunan warga yang sedang melaksanakan Sholat Istisqo' (Sholat minta Hujan ) karena musim kemarau yang berkepanjangan, lalu Habib Sholeh Memohon Kepada Allah Swt Untuk Menurunkan Hujan...Maka seketika itupun Hujan turun.

Beliau berpesan kepada Jama'ah Majelis Taklimnya, bahwa apabila Doa-Doa kita ingin di Kabulkan oleh Allah Swt, jangan sekali-kali kita membuat Allah Swt Murka dengan melakukan Maksiyat, juga Muliakan orang tua mu dan Beristiqomalah dalam melaksanakan Shalat Subuh Berjama'ah.

Habib Sholeh Wafat pada tanggal 7 Syawal 1396 H atau sekitar tahun 1976 M. Hingga sekarang Karamah Beliau yang tampak, setelah Beliau meninggal adalah Makam Beliau tidak pernah sepi dari para Jama'ah yang datang dari berbagai daerah untuk Berziarah, terlebih lagi pada waktu perayaan Haul Beliau yang diadakan setiap hari Kesepuluh di bulan Syawal, ribuan orang akan tumpah ruah ke jalan untuk memperingati Haul Beliau.

Kisah Karomah Al Habib Sholeh bin Muhsin Al Hamid-Tanggul, Beliau adalah Seorang Wali Qutb yang lebih dikenal dengan nama Habib Sholeh Tanggul.

Kisah tentang Habib Sholeh Tanggul tidak bisa lepas dari peristiwa yang mempertemukan dirinya dengan Nabi Khidir As. Kala itu, layaknya pemuda keturunan Arab lainnya, orang masih memanggilnya Yik, kependekan dari kata Sayyid, yang artinya Tuan, sebuah gelar untuk keturunan Rasulullah Saw.

Suatu ketika Yik Sholeh sedang menuju stasiun kereta api Tanggul yang letaknya memang dekat dengan rumahnya. Tiba-tiba datang seorang pengemis meminta uang. Yik Sholeh yang sebenarnya membawa sepuluh rupiah menjawab tidak ada, karena hanya itu yang dimiliki. Pengemis itupun pergi, tetapi kemudian datang dan minta uang lagi. Karena dijawab tidak ada, ia pergi lagi, tetapi lalu datang untuk ketiga kalinya. Ketika didapati jawaban yang sama, orang itu berkata, “Yang sepuluh rupiah di saku kamu?”.

Seketika Yik Sholeh merasakan ada yang aneh. Lalu ia menjabat Tangan pengemis itu. Ketika berjabat Tangan, Jempol si pengemis terasa lembut seperti tak bertulang. Keadaan seperti itu, menurut beberapa Kitab Klasik, adalah ciri fisik Nabi Khidir As.

Tangannyapun dipegang erat-erat oleh Yik Sholeh, sambil berkata, “Anda pasti Nabi Khidir, maka mohon Doakan saya". Sang pengemispun Berdo'a, lalu pergi sambil berpesan bahwa sebentar lagi akan datang seorang Tamu.

Tak lama kemudian, turun dari kereta api seorang yang berpakaian serba hitam dan meminta Yik Sholeh untuk menunjukkan rumah Habib Sholeh. Karena disekitar sana tidak ada yang namanya Habib Sholeh, maka dijawab, "Tdak ada". Karena orang itu menekankan ada, Yik Sholeh menjawab, “Di daerah sini tidak ada yang nama Habib Sholeh, yang ada Sholeh...Ya saya sendiri ini".

“Kalau begitu andalah yang saya cari,” jawab orang itu lalu pergi, membuat Yik Sholeh tercengang.

Sejak itu, rumah Habib Sholeh selalu ramai dikunjungi orang, mulai sekedar silaturrahmi, sampai minta Berkah Do'a. Tidak hanya dari Tanggul, tetapi juga luar Jawa bahkan luar Negeri, seperti Belanda, Afrika, Cina, Malaysia, Singapura dan lain-lain. Mantan wakil Presiden Adam Malik adalah satu dari sekian pejabat yang sering Sowan kerumah Habib Sholeh.

Satu bukti Kemasyhuran Beliau : "Jika Habib Sholeh ke Jakarta, penjemputnya sangat banyak, melebihi penjemputan Presiden...Itulah sekelumit kisah Al Habib Sholeh bin Muhsin Al-Hamid". Ujar KH. Abdillah yang mengenal dengan baik Habib Sholeh Tanggul.

Allahumma Shalli 'Alaa Sayyidina Muhammad Wa 'Alaa Aali Sayyidina Muhammad.

0 comments :

Post a Comment