Friday, April 2, 2021

PENGARUH MAKANAN

Ketika Allah mengharamkan mengonsumsi sesuatu, tentu ada hikmah di balik ini semua. Sebab, makanan yang jelek itu akan menjadi bagian dari tubuh. Akibatnya, bagian-bagian tubuh akan mirip dengan jenis makanan tersebut.

Seseorang akan memiliki kemiripan dengan makanan yang dikonsumsinya, bahkan makanan tersebut akan menyatu dengan dirinya. Oleh sebab itu, manusia lebih lurus tabiatnya daripada tabiat hewan karena makanan yang dikonsumsi juga lebih bagus.

Mengonsumsi darah dan daging hewan buas akan mewariskan sifat hewani dan setani kepada orang yang memakannya. Salah satu keelokan syariat adalah pengharaman jenis-jenis makanan tersebut. Kecuali, jika terbenturan dengan maslahat yang jelas, seperti dalam keadaan darurat.

Pun bagi orang yang mengonsumsi daging binatang buas dan anjing, maka ia mewarisi kekuatan binatang-binatang itu (keras kepala dan hati).

Sebab, kekuatan setani adalah kekuatan yang telah bisa masuk kepada binatang-binatang buas yang bertaring dan memang telah ditetapkan baginya, maka syariat pun mengharamkannya.

Demikian halnya unta, kekuatan setani bisa masuk kepadanya, maka siapa saja yang memakan dagingnya diperintahkan untuk berwudhu.

Begitu pula keledai, sifat-sifat keledai akan melekat pada diri yang memakan dagingnya, maka Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam melarang kita memakan daging keledai piaraan. Disebabkan darah merupakan tempat mengalirnya setan, maka Allah mengharamkannya.

Demikian, hanya kepada Allah-lah tempat memohon taufik dan hidayah.

0 comments :

Post a Comment