This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Tuesday, December 30, 2014

Selamat Tahun Baru Kawan... [Puisi K.H. Mustofa Bisri]



Selamat Tahun Baru Kawan...
Kawan, sudah tahun baru lagi...
Belum juga tibakah saatnya kita menunduk, 
memandang diri sendiri
Bercermin Firman Tuhan sebelum kita dihisab-Nya
Kawan, siapakah kita ini sebenarnya

Muslimin kah?
Mukminin?
Muttaqin?
kholifah Alloh?
Ummat Muhammad kah kita?
Khoiro ummatin kah kita?
Atau kita sama saja dengan makhluk lain?
Atau bahkan lebih rendah lagi
Hanya budak-budak perut dan kelamin

Iman kita pada Alloh dan yang gaib rasanya 
lebih tipis daripada uang kertas ribuan
Lebih pipih dari rok perempuan
Betapa pun tersiksa, kita khusuk di depan massa
Dan tiba-tiba buas dan binal justru di saat sendiri bersamaNya
Syahadat kita rasanya seperti perut bedug

Atau pernyataan setia pegawai rendah aja, kosong tak berdaya
Shalat kita rasanya lebih buruk dari senam Ibu-ibu
Lebih cepat dari menghirup kopi panas
Dan lebih ramai daripada lamunan seribu anak muda
Doa kita sesudahnya justru lebih serius kita memohon
hidup enak di dunia dan bahagia di sorga

Puasa kita rasanya sekedar mengubah jadwal 
makan minum dan saat istirahat
Tanpa mengeser acara buat sahwat
Ketika datang lapar atau haus kita pun manggut-manggut Oo beginikah rasanya
Dan kita merasa sudah memikirkan saudara-saudara kita yang melarat
Zakat kita jauh lebih dari berat terasa di banding tukang becak melepas penghasilannya untuk kupon undian yang sia-sia

Kalau pun terkeluarkan harapan pun tanpa ukuran
Upaya-upaya Tuhan menggantinya berlipat ganda
Haji kita tak ubahnya tamasya menghibur diri
Mencari pengalaman spiritual dan matrial
Membuang uang kecil dan dosa besar

Lalu pulang membawa label suci asli made in Saudi, Haji
Kawan, lalu bagaimana, bilamana dan berapa lama kita bersamaNya
Atau kita justru sibuk menjalankan tugas mengatur bumi seisinya
Mensiasati dunia sebagai khalifahNya
Kawan, tak terasa kita memang semakin pintar
Mungkin kedudukan kita sebagai kholifah mempercepat proses kematangan kita
Paling tidak kita semakin pintar berdalih

Kita perkosa alam dan lingkungan demi ilmu pengetahuan
Kita berkelahi demi menegakkan kebenaran
Melaco dan menipu demi keselamatan
Memamerkan kekayaan demi mensyukuri kenikmatan
Memukul dan mencaci demi pendidikan
Berbuat semaunya demi kemerdekaan
Tidak berbuat apa-apa demi ketentraman
Membiarkan kemungkaran demi kedamaian

Pendek kata demi semua yang baik halallah semua sampai pun yang paling tidak baik
Lalu bagaiman dengan cendekiawan dan seniman
Para mubaligh dan kyai
Penyambung lidah Nabi
Jangan ganggu mereka

Para cendekiawan sedang memikirkan segalanya
Para seniman sedang merenungkan apa saja
Para mubaligh sedang sibuk berteriak kemana-mana
Para kyai sedang sibuk berfatwa dan berdoa
Para pemimpin sedang mengatur semuanya

Biarkan mereka diatas sana
Menikmati dan meratapi nasip dan persoalan mereka sendiri
Kawan, selamat tahun baru
Belum juga tibakah saatnya kita menunduk, memandang diri sendiri...!!!

----------------------------------------­----------------------------------------­-----------------------

KH. A. Mustofa Bisri atau lebih sering dipanggil dengan Gus Mus (lahir di Rembang, Jawa Tengah, 10 Agustus 1944; umur 69 tahun) adalah pengasuh Pondok Pesantren Raudlatuh Tholibin, Leteh, Rembang dan menjadi Rais Syuriah PBNU. Ia adalah salah seorang pendeklarasi Partai Kebangkitan Bangsa dan sekaligus perancang logo PKB yang digunakan hingga kini.

Ia juga seorang penyair dan penulis kolom yang sangat dikenal di kalangan sastrawan. Disamping budayawan, dia juga dikenal sebagai penyair. Karya-karyanya yang telah diterbitkan, antara lain, Dasar-dasar Islam (terjemahan, Penerbit Abdillah Putra Kendal, 1401 H), Ensklopedi Ijma' (terjemahan bersama KH. M.A. Sahal Mahfudh, Pustaka Firdaus, Jakarta, 1987), Nyamuk-Nyamuk Perkasa dan Awas, Manusia (gubahan cerita anak-anak, Gaya Favorit Press Jakarta, 1979), Kimiya-us Sa'aadah (terjemahan bahasa Jawa, Assegaf Surabaya), Syair Asmaul Husna (bahasa Jawa, Penerbit Al-Huda Temanggung), Ohoi, Kumpulan Puisi Balsem (Pustaka Firdaus, Jakarta, 1991,1994), Tadarus, Antalogi Puisi (Prima Pustaka Yogya, 1993), Mutiara-mutiara Benjol (Lembaga Studi Filsafat Islam Yogya, 1994), Rubaiyat Angin dan Rumput (Majalah Humor dan PT. Matra Media, Cetakan II, Jakarta, 1995), Pahlawan dan Tikus (kumpulan pusisi, Pustaka Firdaus, Jakarta, 1996), Mahakiai Hasyim Asy'ari (terjemahan, Kurnia Kalam Semesta Yogya, 1996), Metode Tasawuf Al-Ghazali (tejemahan dan komentar, Pelita Dunia Surabaya, 1996), Saleh Ritual Saleh Sosial (Mizan, Bandung, Cetakan II, September 1995), Pesan Islam Sehari-hari (Risalah Gusti, Surabaya, 1997), Al-Muna (Syair Asmaul Husna, Bahasa Jawa, Yayasan Pendidikan Al-Ibriz, Rembang, 1997). dan juga Fikih Keseharian (Yayasan Pendidikan Al-Ibriz, Rembang, bersama Penerbit Al-Miftah, Surabaya, Juli 1997)

Wednesday, December 24, 2014

Bagaimana Rejekiku... Hari Ini

Bagaimana rejeki ku... hari ini ? Ada 4 cara Allah memberi rezeki kpd makhluk-Nya :

  1. REZEKI TINGKAT PERTAMA (YANG DIJAMIN OLEH ALLAH)
    "Tidak suatu binatangpun (termasuk manusia) yg bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin oleh Allah rezekinya."(QS. 11: 6) Artinya Allah akan memberikan kesehatan,makan,minum untuk seluruh makhluk hidup di dunia ini. Ini adalah rezeki dasar yg terendah.
  2. REZEKI TINGKAT KEDUA
    "Tidaklah manusia mendapat apa2 kecuali apa yg telah dikerjakannya" (QS. 53: 39) Allah akan memberikan rezeki sesuai dengan apa yg dikerjakannya. Jika ia bekerja dua jam, dapatlah hasil yg dua jam. Jika kerja lebih lama, lebih rajin, lebih berilmu, lebih sungguh2, ia akan mendapat lebih banyak. Tdk pandang dia itu muslim atau kafir.
  3. REZEKI TINGKAT KETIGA
    “... Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (QS. 14: 7) Inilah rezeki yang disayang Allah. Orang2 yg pandai bersyukur akan dapat merasakan kasih sayang Allah & mendapat rezeki yg lebih banyak. Itulah Janji Allah! Orang yg pandai bersyukurlah yg dapat hidup bahagia, sejahtera & tentram. Usahanya akan sangat sukses, karena Allah tambahkan selalu.
  4. REZEKI KE EMPAT (UNTUK ORANG2 BERIMAN DAN BERTAQWA)
    ".... Barangsiapa yg bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yg tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yg bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya.

    Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap2 sesuatu.” (QS.Ath-Thalaq/65:2-3) Peringkat rezeki yg ke empat ini adalah rezeki yg istimewa, tidak semua orang bisa meraihnya. Orang istimewa ini (muttaqun) adalah orang yg benar2 dicintai & dipercaya oleh Allah utk memakmurkan atau mengatur kekayaan Allah di bumi ini.


Wallaahu alam.. Selamat Menjemput Rejeki.

Friday, December 19, 2014

Gambaran Neraka

Beginilah gambaran penghuni neraka..

Apakah kita kuat menghadapinya..??

Apalagi jika kita masih menjadi pelaku riba.. Yang Allah sendiri lah yang menjanjikan akan berada di neraka..

Siap..??

Allah Ta’ala berfirman,

الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا إِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبَا وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا فَمَنْ جَاءَهُ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّهِ فَانْتَهَى فَلَهُ مَا سَلَفَ وَأَمْرُهُ إِلَى اللَّهِ وَمَنْ عَادَ فَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ


“Orang-orang yang makan (mengambil) riba, tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu disebabkan mereka berkata (berpendapat) bahwa sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al Baqarah [2]: 275)

Naudzubillahimindzaalik


Gambaran Neraka

Gambaran Neraka : share buku bacaan waktu kecil yang masih teringat hingga sekarang, sepertinya belum ada yang berniat menerbitkan lagi, berharap diterbitkan lagi untuk mengingatkan kita semua ... semoga bermanfaat ...

Tuesday, December 16, 2014

Ketika ada yang Mengatakan "Kamu Tidak Akan Bisa ..."

Ketika ada yang Mengatakan "Kamu Tidak Akan Bisa", maka lihatlah sekitar ....


Pertimbangkan / evaluasi semua opsi ....


Setelah mempertimbangkan semua opsi .... maka .... 


lakukanlah !!


Gunakan semua potensi yang anda miliki ... yaitu pemberian Allah sang pencipta ....


Buktikan Kemampuan Anda


 Kerahkan Kreatifitas ...


  • Tanamkan dalam diri Anda tidak ada yang tidak mungkin, jika dilakukan dengan hati yang kuat.
  • Hidup penuh manfaat, menjadi sebak-baik insan.
  • Visi dan niat yang jernih, membuat tantangan justru akan menjadi energi.
  • Hopes Give Strength
  • Hidup adalah perkara pilihan. Jalani hidup mana yang akan dipilih, Anda lah yang berhak mentukan.
  • Tidak ada yang mustahil di dunia ini, Anda boleh mempunyai ambisi dan memlihara banyak mimpi
  • Jika Ada yang menghalangi cita-citamu atau meremehkan kepampuan Anda, jangan gentar dan teruslah melangkan maju
  • Hidup ini tidak selalu mulus dan mudah dijalani, jangan putus usaha dan pantang menyerah. Ibarat pendakian mencapai puncak tertinggi, selama pendakian akan banyak rintangan dan kesulitan yang harus dihadapi. Jika tak cukup bekerja keras dan gigih menjalani kesuksesan pun mustahil bisa dicapai.
  • Sebaik-baik manusia adalah mereka yang mau memperjuangkan nasibnya dan tak mau menyerah begitu saja.
  • Sukses dan keberhasilan itu tidak selalu diukur dengan angka, materi atau uang. Pencapaian yang sesungguhnya adalah perkara seberapa hebat mereka mau belajar dan berusaha.
  • Jangan pernah takut gagal atau melakkukan kesalahan, karenanya Anda justru bisa belajar banyak kebaikan, Tanpa kemauan untuk belajar dan mencoba, Anda tidak akan punya kesempatan berkembang atau punya keahlian.
    Ingat, saat masih balita, Anda telah membuat banyak kesalahan, jatuh, gagal, terus berusaha dan berlatih sehingga anda bisa berjalan saat ini.
  • dalam hal kebaikan, bertindaklah walaupun belum tahu cara untuk berhasil .... lakukan ... lakukan ... dan lakukan ... !!!
  • Berpikirlah Out of the Box ...
dan

TAWAKAL KEPADA ALLAH

Friday, November 28, 2014

DOA

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Dengan nama  Allah yang Maha Kasih Maha Sayang

Allohummar jukna taufiiqot tho'ah
Ya Allah, karuniakanlah pada kami kemudahan untuk taat

Wa bu'dal ma'shiyyah
menjauhi maksiat

Wa shidqon niyyah
meluruskan niat

Wa 'irfaanil hurmah
dan mengetahui kemuliaan

Wa akrimnaa bil hudaa wal istiqoomah
Muliakanlah kami dengan petunjuk dan istiqomah

Wa saddid alsinatinnaa bishowaabi wal hikmah
Luruskanlah lidah kami dengan kebenaran dan hikmah

Wamla quluubanaa bil 'ilmi wal ma'rifah
Penuhikah hati kami dengan ilmu dan makrifat

Watohhir butuunanaa minal haroomi was syubhah
Bersihkanlah perut kami dari yang haram dan syubhat

Wakfuf aydiyanaa anidz dzulmi was sirqoh
Tahanlah tangan kami dari kezaliman dan perampasan

Waghdud abshooronaa 'anil fujuuri wal khiyaanah
Tundukkan pandangan kami dari kemaksiatan dan pengkhianatan

Wasdud asmaa'anaa 'anil lagwi wal giibah
Palingkan pendengaran kami dari ucapan sia-sia dan umpatan

Wa tafaddol 'alal ulamaaina bij juhdi wan nasiihah
Karuniakan pada para ulama kami kejuhudan dan nasihat

Wa 'alal muta'allimiinaa bij juhdi war roghbah
Pada para pelajar kesungguhan dan semangat

Wa 'alal mustami'iinaa bit tibaa'i wal mau'idoh
Pada para pendengar kepatuhan dan peringatan

Wa 'alaa mardol muslimiinaa bis shifaai war rohah
Pada kaum muslimin yang sakit, kesembuhan dan ketenangan

Wa alaa mautaahum birro'fati warrohmah
Pada kaum muslimin yang meninggal, kasih sayang dan rakhmat Allah

Wa 'alaa masyaayikhinaa bil waqoori was sakiinah
Pada orang tua kami, kehormatan dan ketentraman

Wa 'alas syabaabi  bil inaabati wattaubah
Pada para pemuda, penyesalan dan taubat

Wa 'alan nisaai bil hayaai wal 'iffah
Pada para wanita, rasa malu dan kesucian

Wa  'alal agniyaai bit tawadu'i was sa'ah
Pada orang kaya, rendah hati dan kemurahhatian

Wa 'alal fuqorooi bis shobri wal qonaa'ah
Pada orang miskin, kesabaran dan kecukupan

Wa 'alal ghuzaati bin nashri wal gholabah
Pada para pejuang, kemenangan dan penaklukan

Wa 'alal usarooi bil kholaasi war roohah
Pada para tawanan, kebebasan dan ketenangan

Wa 'alal umarooi bil 'adli wasy syafaqoh
Pada para pemimpin, keadilan dan rasa kasih sayang

Wa 'alal ro'iyyati bil inshoofi wa husnis shiiroh
Pada seluruh rakyat, kejujuran dan kebaikan akhlak

Wa baarik lil hujjaaji hajji wal umroti bifadlika wa rohmatika yaa ar hamar roohimiin
Berkahilah para jemaah haji dan para penziarah, dalam bekal dan nafkah
Sempurnakanlah haji dan umrah mereka dengan karunia dan rakhmat-Mu.

Wahai Yang Paling Pengasih, dari segala yang mengasihi.

Wednesday, September 24, 2014

Tata Cara Menyembelih Hewan Qurban



  1. Hewan Qurban di giring / dipisahkan dengan yang lainnya ke tempat penyembelihan dengan tenang.
  2. Dianjurkan diberikan minum sekedarnya untuk menenangkan hewan qurban .
  3. Penyembelihan hewan qurban dilakukan sendirian, tidak dilihat oleh hewan yang lain.
  4. Tempat Penyembelihan hewan qurban diberikan pembatas agar tidak terlihat oleh hewan lain.
  5. Hewan Qurban tidak diperbolehkan melihat pisau yang aka di pakai untuk menyembelih.
  6. Apabila hawan qurban panik, kembalikan dulu ke kawanan, jangan disembelih dulu.
  7. Tajamkan pisau untuk menyembelih hewan qurban.
  8. Hadapkan hewan Qurban ke arah kiblat, dan penyembelih juga menghadap ke kiblat.
  9. Penyembelih mengucapkan "Bismillahi Allahu Akbar".
  10. Penyembelihan dilakukan dengan tenang dan tanpa mengangkat pisau dan dua arah kedepan dan ke belakang. Pastikan bahwa bagian tenggorokan, kerongkongan, dua urat leher (kanan-kiri) telah pasti terpotong.
  11. Pengulitan dilakukan setelah hewan qurban benar-benar telah mati.
#qurban



Monday, August 25, 2014

Album Lagu Wisata Rembang - Rembang Kota Kelahiranku

Thursday, August 7, 2014

Disewakan Rumah di Perum Abdi Negara Cileunyi

Lokasi : Perum Bumi Abdi Negara Blok F No 4 dekat Pintu Tol Cileunyi
Luas tanah 125 m2
Luas bangunan 70 m2:
1 ruang tamu
2 kamar tidur
1 ruang tv
1 dapur
2 kamar mandi
1 mushola
1 ruang makan
1 garasi
Harga Rp 6 juta per tahun

Hub Ibu Atik Agus +62 812 68121537









Friday, August 1, 2014

[Renungan] Kumpulkan kapas-kapas yang tersebar

Ada seorang pedagang yang sangat kaya raya dan berpengaruh di kalangan masyarakat dikotanya, dalam setiap kegiatannya berdagang mengharuskan dia sering banyak pergi keluar kota. Suatu saat, karena pergaulan yang salah, dia mulai terjerumus dengan berjudi.

Pada awalnya ia mulai dengan taruhan kecil-kecilan, tetapi karena tidak dapat menahan nafsu untuk menang dan mengembalikan kekalahannya, si pedagang semakin gelap mata, dan akhirnya uang hasil jerih payahnya selama ini banyak terkuras di meja judi. Istri dan anak-anaknya terlantar hingga akhirnya mereka jatuh miskin.

Orang luar tidak ada yang tahu tentang kebiasaannya berjudi, maka untuk menutupi hal tersebut, dia mulai menyebar fitnah, bahwa kebangkrutannya karena orang kepercayaan, sahabatnya, mengkhianati dia dan menggelapkan banyak uangnya. Kabar itu semakin hari semakin menyebar, sehingga sahabat yang setia itu, jatuh sakit. Mereka sekeluarga sangat menderita, disorot dengan pandangan curiga oleh masyarakat disekitarnya dan dikucilkan dari pergaulan.

Si pedagang tidak pernah mengira, dampak perbuatannya demikian buruk. Dia bergegas datang menengok sekaligus memohon maaf kepada si sahabat “Sobat. Aku mengaku salah! Tidak seharusnya aku menimpakan perbuatan burukku dengan menyebar fitnah kepadamu. Sungguh, aku menyesal dan minta maaf. Apakah ada yang bisa aku kerjakan untuk menebus kesalahan yang telah kuperbuat?”

Dengan kondisi yang semakin lemah, si sahabat berkata, “Ada dua permintaanku. Pertama, tolong ambillah bantal dan bawalah ke atap rumah. Sesampainya di sana, ambillah kapas dari dalam bantal dan sebarkan keluar sedikit demi sedikit “.

Walaupun tidak mengerti apa arti permintaan yang aneh itu, demi menebus dosa, segera dilaksanakan permintaan tersebut. Setelah kapas habis di sebar, dia kembali menemui laki-laki yang sekarat itu.

“Permintaanmu telah aku lakukan, apa permintaanmu yang kedua?” “Sekarang, kumpulkan kapas-kapas yang telah kau sebarkan tadi”, kata si sahabat dengan suara yang semakin lemah.

Si pedagang terdiam sejenak dan menjawab dengan sedih, “Maaf sobat, aku tidak sanggup mengabulkan permintaanmu ini. Kapas-kapas telah menyebar kemana-mana, tidak mungkin bisa dikumpulkan lagi”.

“Begitu juga dengan berita bohong yang telah kau sebarkan, berita itu takkan berakhir hanya dengan permintaan maaf dan penyesalanmu saja” kata si sakit

“Aku tahu. Engkau sungguh sahabat sejatiku. Walaupun aku telah berbuat salah yang begitu besar tetapi engkau tetap mau memberi pelajaran yang sangat berharga bagi diriku. Aku bersumpah, akan berusaha semampuku untuk memperbaiki kerusakan yang telah kuperbuat, sekali lagi maafkan aku dan terima kasih sobat”. Dengan suara terbata-bata dan berlinang air mata, dipeluklah sahabatnya.

Seperti kata pepatah mengatakan, fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Kebohongan tidak berakhir dengan penyesalan dan permintaan maaf. Seringkali sulit bagi kita untuk menerima kesalahan yang telah kita perbuat. Bila mungkin, orang lainlah yang menanggung akibat kesalahan kita.
Kalau memang itu yang akan terjadi , lalu untuk apa melakukan fitnah yang hanya membuat orang lain menderita. Sepatah kata bisa membuat orang menjadi pandai, sepatah kata bisa pula membuat orang menjadi bodoh, maka bijaksanalah dalam bertutur kata dan tentunya akan jauh lebih bijak bisa melakukan sesuatu yang membuat orang lain berbahagia.

http://l3anz91.blogspot.com/

Manajemen Amarah ala Rasulullah

Siapakah orang yang paling kuat itu? siapakah para pemenang itu? Nabi Muhammad SAW mempunyai versi sendiri tentang hal ini. Dalam sebuah hadis diriwayatkan ”Orang yang yang paling kuat bukanlah orang yang dapat mengalahkan orang lain dengan kekuatannya, tetapi orang yang mampu mengendalikan amarahnya.” (HR Bukhari)

Apabila seseorang mampu mengendalikan kemarahan, maka bisa dipastikan orang tersebut sangat istimewa. Pernahkah kita mendengar kisah Nabi Muhammad yang murka akibat dilecehkan? Bahkan ketika dengan rutin beliau dilempari kotoran oleh seorang Yahudi, dan kemudian si Yahudi lama menghilang karena sakit, Nabiullah pergi menjenguknya tanpa amarah sedikitpun di dalam dada.

Pun ketika beliau sedang shalat dan diserang oleh seseorang yang membencinya, beliau memilih untuk meneruskan shalat dan bukan menyerang balik. Kontrol emosi manalagi yang lebih sempurna dari itu semua?

Seorang laki-laki pernah menghadap Nabi Muhammad dan meminta nasihat. Ia berkata, ”Nasihati aku.” Nabi SAW bersabda, ”Jangan mudah marah.” Orang itu berkata lagi beberapa kali dan Nabi bersabda, ”Jangan mudah marah.”

Mengapa Nabi Muhammad Saw meyarankan hal ini? Tentu bukan tanpa alasan. Dari sisi medis ternyata orang yang mudah marah gampang terkena penyakit. Di dalam darah orang marah terkandung banyak hormon adrenalin, hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal ini akan dilepaskan ke dalam darah ketika ada rangsangan emosi. Akibatnya adalah denyut jantung akan bertambah cepat dan tekanan darah meninggi, keadaan ini yang mengakibatkan penyakit mudah datang.

Subhanallah. ”Dan tiadalah Kami mengutus kamu melainkan sebagai rahmat bagi semesta alam.” (Al-Anbiya’:107)

Namun amarah adalah sangat manusiawi. Apabila amarah telah datang menghampiri, maka Islam menawarkan cara-cara menghadapinya:

1. Membaca Ta'awwudz.
Rasulullah bersabda "Ada kalimat kalau diucapkan niscaya akan hilang kemarahan seseorang, yaitu "A'uudzu billah mina-syaithaani-r-rajiim" "Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk" (H.R. Bukhari Muslim).

2. Berwudlu
Rasulullah bersabda "Kemarahan itu itu dari setan, sedangkan syetan tercipta dari api, api hanya bisa padam dengan air, maka kalau kalian marah berwudlulah" (H.R. Abud Dawud).

3. Duduk
Dalam sebuah hadis dikatakan"Kalau kalian marah maka duduklah, kalau tidak hilang juga maka bertiduranlah" (HR Abu Dawud).

4. Diam
Dalam sebuah hadis dikatakan, "Ajarilah (orang lain), mudahkanlah, jangan mempersulit masalah, kalau kalian marah maka diamlah" (HR Ahmad).

5. Bersujud
Artinya shalat sunnah mininal dua rakaat. Dalam sebuah hadis dikatakan "Ketahuilah, sesungguhnya marah itu bara api dalam hati manusia. Tidaklah engkau melihat merahnya kedua matanya dan tegangnya urat darah di lehernya? Maka barangsiapa yang mendapatkan hal itu, maka hendaklah ia menempelkan pipinya dengan tanah (sujud)." (HR Tirmidzi)

Dengan meneladani Rasulullah SAW, semoga kita diberi kekuatan untuk bisa mengelola energi negatif ini. Wallahualam

*) Penulis adalah sahabat Republika Online, Tinggal di Balikpapan

Wejangan

KETEKUNAN YANG MEMBERI KEKUATAN

Memang benar, ketekunan adalah kekuatan. Namun, kekuatan yang sebenarnya berada pada bagaimana anda menghayati setiap detil pekerjaan. Di sanalah anda menemukan kesenangan. Dan, di situlah anda memberikan rasa cinta dan penghargaan. Kekuatan ketekunan bukan hanya terletak pada kemampuan untuk melakukannya terus-menerus tanpa henti. Melainkan, pada tekad dan peleburan diri dalam setiap gerak waktu. Hargailah sebuah ketekunan dengan menghargai penyerahan diri yang ditunjukkan.

Hujan rintik-rintik yang turun setiap hari dapat meluapkan sungai hingga meruah banjir. Sedangkan kebocoran setetes demi tetes dapat mengeringkan
samudera menjadi gurun gersang. Ketekunan adalah kebijakan yang diajarkan di setiap jaman. Ketekunan pada akhirnya membawa anda pada tujuan besar.
Bukankah, sebagaimana kata pepatah, perjalanan seribu Li dilakukan dengan melangkah setapak demi setapak?


PIMPINLAH DENGAN KETELADANAN

Kepemimpinan itu dimulai dengan dada yang lapang. Karena, terlebih dahulu anda harus mengajari diri sendiri dan membenahi perilaku sehingga menjadi teladan; sebelum mengajari orang lain melalui ucapan lidah anda. Keteladanan bukanlah perintah, namun dipatuhi lebih dari kerasnya teriakan aba-aba komando. Memiliki dada yang lapang berarti menyediakan tempat yang luas bagi tindakan belajar. Dan, belajar adalah menangkap kebijakan dan hikmah dari mana pun; termasuk dari pihak-pihak yang anda anggap musuh anda.
Kesan pertama dinilai dari penampilan anda; namun kesan terakhir selalu dinilai pada kelapangan dada anda. Bila anda menaruh kepemimpinan anda pada kegagahan seragam, maka pastikan itu hanyalah pengetuk perhatian pertama orang-orang anda. Pastikan, anda dapat mewariskan sesuatu yang tak mudah lekang; yaitu keteladanan.


JAUHI SIKAP YANG DIBUAT-BUAT

Bergaullah secara wajar dan sehat. Jauhilah sikap yang dibuat-buat.
Kelanggengan hubungan dengan sesama terjalin oleh perilaku normal. Anda mungkin sedang belajar untuk memperindah gerak-gerik dan sikap tubuh anda. Atau, anda boleh saja sedang membenahi kepribadian diri. Namun, di atas semua itu, orang lain lebih menyukai dan menghormati anda sebagaimana adanya.
Berbicaralah dengan logat anda sendiri; tersenyumlah dengan keceriaan anda sendiri; berjalanlah dengan derap langkah anda sendiri. Benar-benar, jadilah diri anda sendiri.

Meski orang bijak mengatakan, “dunia adalah panggung sandiwara”, itu bukan berarti anda harus ber-”acting” sepanjang hayat. Anda mendapat suatu peran yang harus dimainkan. Maka, mainkan peran itu sebaik-baiknya. Jangan ambil alih peran orang lain; karena anda akan membuat-buat sikap anda. Hayati diri anda dan bersikaplah sewajarnya. Dimana pun sikap yang dibuat-buat itu membosankan; malah barangkali memuakkan.


CARILAH PERTOLONGAN DALAM SIKAP TABAH

Pada saatnya anda akan menghadapi persoalan menyangkut nama baik anda. Itu pertanda telah tiba waktunya bagi ujian ketabahan hati. Pergunjingan,
desas-desus atau fitnah mungkin menerpakan hawa panas yang memerahkan wajah anda. Bila anda yakin telah berusaha sebaik mungkin mengasah dan mengukir indah citra anda, maka tiada sesuatu yang patut ditakutkan. Ketakutan hanya untuk mereka yang belum membersihkan cela. Jauhi sikap cengeng, karena hanya akan menyenangkan “musuh-musuh” nama baik anda. Tetaplah tabah dan tegar.

Hujan lebat membasahi tubuh harimau, namun takkan bisa melunturkan lorengnya. Kesulitan boleh saja menghantam anda dari segala penjuru, namun
tak perlu melunturkan kekuatan anda. Yakinlah, persoalan yang tak menggoyahkan anda, justru menguatkan. Temukan pertolongan dari ketabahan
diri. Jangan biarkan kesulitan meluruhkan nama anda. Karena itu, pepatah mengatakan, harimau mati meninggalkan belang.


HANYA ADA SATU BUMI

Di jagat raya ini terdapat sebuah planet biru berkilauan indah. Itulah Bumi, tempat kita semua berpijak dan bernaung. Tangan-tangan Sang Maha Pencipta telah membentuk planet ini begitu cantik; tertimbang seimbang di gugusan bintang-bintang; dan terukur tepat di gerak derap sang waktu. Kehidupan tumbuh dan gugur silih berganti semenjak lima puluh milyar tahun kelahiran matahari; sebuah evolusi yang panjang, rapi dan berhati-hati. Planet elok dan jagat raya yang agung; semua itu hanya demi kehidupan manusia, maha karya yang menyimpan cahaya-Nya, yang diturunkan dua juta tahun lalu di Bumi ini. Sedangkan kini matahari masih menyisakan lima milyar tahun ke depan sebelum mendidihkan air di penjuru galaksi. Perjalanan manakah yang kau kan tempuh, wahai manusia?


Kita dapat melakukan perjalanan akbar ke angkasa menembus gelapnya alam raya; menyentuh tepiannya yang tak terbatas. Atau, perjalanan agung ke dalam diri sendiri menerobos kelamnya sang Aku; menyentuh cahaya gemilang yang ditiupkan Sang Maha Pencipta. Perjalanan manapun yang kita pilih, kita semestinya disadarkan bahwa tiada segala sesuatu ini tercipta tanpa rahmat dan cinta kasih yang melimpah-ruah. Karena itu, sesama kaki yang berpijak di bumi, sesama kepala yang menjulang ke langit, tiada benang pengikat yang pantas ditambatkan selain hidup saling memberi dan menerima; saling mengasihi.

Mari menghitung harga nafas kita

Pernahkah kita menanyakan harga Oksigen di Apotik ?
Saat ini kurang lebih, +/- Rp 25rb/ltr,

Pernahkah kita menanyakan harga Nitrogen di apotik ?
Saat ini kurang lebih, +/- Rp 9.950/ltr.

Taukah kita Bahwa ?

-Dalam sehari manusia menghirup 2.880 liter Oksigen & 11.376 liter Nitrogen-

2.880 x Rp.25.000,- = Rp. 72.000.000,-
11.376 x Rp. 9.950,- = Rp.113.191.200,-
---------------------------------------
Total biaya sehari - = Rp.185.191.200,-

biaya bernafas 1 bln = 30 x 185.191.200,- = Rp.5.555.736.000,- (lima milyar !!!! per bulan !!!)

1 thn 365 hari maka biaya utk bernafas selama 1 th
365 x 185.191.200 = Rp.67.594.788.000,- (enam puluh tujuh milyar!!! per tahun !!!)

Jika harus dihargai dgn Rupiah
maka Oksigen & Nitrogen yang kita hirup,
akan mencapai Rp.185.000.000 lebih/hr/manusia.

Gaji anda per bulan berapa?
trus, nikmat mana lagi yang engkau dustakan?
masih kurang bersyukur kah kita?


Petuah Leluhur Jawa

Petuah Leluhur Jawa yang penuh filosofi, yang berlaku terus sepanjang hidup. Warisan budaya pemikiran orang Jawa yang selalu digunakan untuk menambah wawasan kebijaksanaan.

Berikut 10 dari sekian banyak falsafah yang menjadi pedoman hidup orang Jawa.

1. Urip Iku Urup
Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik.

2. Memayu Hayuning Bawana, Ambrasta dur Hangkara
Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak.

3. Sura Dira Jaya Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti
segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar.

4. Ngluruk Tanpa Bala, Menang Tanpa Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-Aji, Sugih Tanpa Bandha
Berjuang tanpa perlu membawa massa. Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan. Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kekuatan,kekayaan atau keturunan. Kaya tanpa didasari kebendaan.

5. Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan
Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri. Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu.

6. Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja Aleman
Jangan mudah terheran-heran. Jangan mudah menyesal. Jangan mudah terkejut-kejut. Jangan mudah ngambeg, jangan manja.

7. Aja Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman
Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi.

8. Aja Kuminter Mundak Keblinger, Aja Cidra Mundak Cilaka
Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah. Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka.

9. Aja Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo
Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah; Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat.

10. Aja Adigang, Adigung, Adiguna

Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti.

Menghadapi Orang Marah

Setiap orang pasti pernah mengalami konflik dengan orang-orang sekitarnya. Pertanyaannya bagaimana cara mengatasi masalah agar anda tetap bisa mempertahankan hak anda tanpa menciptakan suatu permasalahan baru? Berikut adalah tips untuk mengatasi konflik :
1. Tetap kalem
Jika ada orang berteriak-teriak karena marah kepada anda, cobalah untuk tenang dan diam. Biasanya orang yang sedang marah tidak ingin mendapatkan tanggapan dari anda. Jika anda membalas maka tanggapan anda tersebut tidak akan didengar. Jadi anda akan rugi dua kali yang pertama emosi anda meledak dan energi anda habis dan yang kedua tanggapan anda tidak didengarkan.
2. Biarkan orang lain untuk berbicara terlebih dahulu
Orang yang sedang marah akan letih cepat atau lambat, itulah tujuan mereka yaitu ingin didengarkan dan supaya mereka dianggap penting oleh orang yang dimarahi. Maka biarkan orang tersebut marah dan meluapkan perasaannya.
3. Tempatkan diri anda di pikiran orang yang marah
Berusahalah untuk berpikiran positif dan tempatkanlah diri anda di keadaan orang yang marah. Mungkin orang yang marah memang sedang berada di keadaan yang sulit sehingga tekanan ini yang membuatnya marah. Dengan berpikiran seperti ini, anda tidak terpancing emosi dan bisa lebih tenang.
4. Tenangkan orang yang marah
Anda bisa menggunakan kata-kata “ya, saya mengerti yang anda maksud” atau “ya, saya akan berusaha lebih baik lagi”.  Kata-kata ini menunjukkan bahwa anda mendengarkan keluhannya. Dengan menggunakan kata-kata yang menyetujui keadaannya, ada mulai memecah kemarahannya sehingga kemarahan bisa cepat reda. Jika keadaan sudah tenang, anda bisa kembali membahas ini dengan pikiran yang lebih tenang.
5. Jika keadaan memburuk maka tinggalkan
Jika keadaan semakin memburuk dan membahayakan anda, maka lebih baik anda meninggalkan ruangan tersebut dan katakan kepada orang yang marah â??saya tahu anda sedang marah, dan anda tidak bermaksud untuk mengatakan apa yang anda katakan, karena itu saya akan biarkan anda untuk bertenang sebentar dan kita bisa membicarakan hal ini nantiâ??. Kemudian anda bisa meninggalkan ruangan. Jangan meninggalkan ruangan tanpa berpesan sedikitpun dengan orang yang marah.
6. Jika anda salah, maka akuilah dan bertanggung jawablah
Jangan malu untuk mengakui kesalahan anda. Anda bisa mengatakan “anda benar, saya salah, saya akan memperbaikinya”. Bahkan jika anda tidak salah, nada bisa mengatakan “saya mungkin salah, coba kita lihat ini bersama-sama”. Kata-kata ini adalah kata-kata mujarab dan sangat sulit untuk berdebat lagi dengan orang yang sudah mengatakan ini.
Bekerjasama dengan orang yang pemarah memang tidaklah gampang. Tapi kita akan menjadi orang yang lebih kalah jika kita ikut terpancing marah. Kita juga bisa mengambil hikmah dari orang yang pemarah bahwa tidak ada satupun orang yang merasa nyaman untuk bekerjasama dengan orang pemarah. Hal ini bisa menjadi motivasi kita untuk tidak menjadi orang yang pemarah.

(pickthebrain.com / syarifkhan1977)

Puisi Gus Mus

KAU INI BAGAIMANA ATAU AKU HARUS BAGAI MANA

Kau ini bagaimana?

Kau bilang Aku merdeka, Kau memilihkan untukku segalanya
Kau suruh Aku berpikir, Aku berpikir Kau tuduh Aku kapir

Aku harus bagaimana?

Kau bilang bergeraklah, Aku bergerak Kau curigai
Kau bilang jangan banyak tingkah, Aku diam saja Kau waspadai

Kau ini bagaimana?

Kau suruh Aku pegang prinsip, Aku memegang prinsip Kau tuduh Aku kaku
Kau suruh Aku toleran Kau bilang Aku plin-plan

Aku harus bagaimana?

Aku Kau suruh maju, Aku maju Kau srimpung kakiku
Kau suruh Aku bekerja, Aku bekerja Kau ganggu Aku

Kau ini bagaimana?

Aku kau suruh menghormati hukum, kebijaksanaanmu menyepelekannya
Aku Kau suruh berdisiplin, Kau menyontohkan yang lain

Aku harus bagaimana?

Kau bilang Tuhan sangat dekat, Kau sendiri memanggilnya dengan pengeras suara tiap saat
Kau bilang Kau suka damai, Kau ajak Aku setiap hari bertikai

Aku harus bagaimana?

Aku Kau suruh membangun, Aku membangun Kau merusaknya
Aku Kau suruh menabung, Aku menabung Kau menghabiskannya

Kau ini bagaimana?

Kau suruh Aku menggarap sawah, sawahku Kau tanami rumah-rumah
Kau bilang Aku harus punya rumah, Aku punya rumah Kau meratakannya dengan tanah

Kau ini bagaimana?

Aku Kau larang berjudi, permainan spekulasimu menjadi-jadi
Aku Kau suruh bertanggung jawab, Kau sendiri terus berucap Wallahu a'lam bissawab

Kau ini bagaimana?

Kau suruh Aku jujur, Aku jujur Kau tipu Aku
Kau suruh Aku sabar, Aku sabar Kau injak tengkukku

Aku harus bagaimana?

Aku Kau suruh memliihmu sebagai wakilmu, sudah kupilih Kau bertindak semaumu
Kau bilang Kau selalu memikirkanku, Aku sapa saja Kau merasa terganggu

Kau ini bagaimana?

Kau bilang bicaralah, Aku bicara Kau bilang Aku ceriwis
Kau bilang jangan banyak bicara, Aku bungkam Kau tuduh Aku apatis

Aku harus bagaimana?
Aku harus bagaimana?

Kau bilang kritiklah, Aku kritik Kau marah
Kau bilang cari alternatifnya, Aku kasih alternatif Kau bilang jangan mendikte saja

Kau ini bagaimana?

Aku bilang terserah Kau, Kau tidak mau
Aku bilang terserah kita, Kau tak suka
Aku bilang terserah Aku, Kau memakiku

Kau ini bagaimana?
Aku harus bagaimana?

(K.H.A. Mustofa Bisri, 1987)


SAJAK ATAS NAMA
ada yang atas nama Tuhan melecehkan Tuhan
ada yang atas nama negara merampok negara
ada yang atas nama rakyat menindas rakyat
ada yang atas nama kemanusiaan memangsa manusia
ada yang atas nama keadilan meruntuhkan keadilan
ada yang atas nama persatuan merusak persatuan
ada yang atas nama perdamaian mengusik kedamaian
ada yang atas nama kemerdekaan memasung kemerdekaan
maka atas nama apa saja atau siapa saja
kirimkanlah laknat kalian
atau atas nama Ku
perangilah mereka dengan kasihsayang
rembang â?? agustus 1997


TEKA TEKI

binatang apa kira-kira
yang hendak membangun istana
untuk kita semua
?
1998


KEMBALIKAN MAKNA PANCASILA

selama ini di depan kami
terus kalian singkat-singkat pancasila
karena kalian takut ketauan
sila-sila yang kalian maksud
sila-sila yang kalian anut
tidak sebagaimana yang kalian tatarkan
kepentingan-kepentingan sempit sesaat
telah terlalu jauh menyeret kalian
maka pancasila kalian pun selama ini adalah :
KESETANAN YANG MAHA PERKASA
KEBINATANGAN YANG DEGIL DAN BIADAB
PERSETERUAN INDONESIA
KEKUASAAN YANG DIPIMPIN OLEH MIKMAT KEPENTINGAN
DALAM KEKERABATAN / PERKAWANAN
KELALIMAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
dan sorga kamipun menjadi neraka
di depan dunia
ibu pertiwi menangis memilukan
merahputihnya di cabik-cabik
anak-anaknya sendiri bagai serigala
menjarah dan memperkosanya
o, gusti kebiadaban apa ini ?
o, azab apa ini ?
gusti,
sampai memohon ampun kepada Mu pun
kami tak berani lagi
1998


KEMBALIKAN MAKNA PANCASILA

selama ini di depan kami
terus kalian singkat-singkat pancasila
karena kalian takut ketauan
sila-sila yang kalian maksud
sila-sila yang kalian anut
tidak sebagaimana yang kalian tatarkan
kepentingan-kepentingan sempit sesaat
telah terlalu jauh menyeret kalian
maka pancasila kalian pun selama ini adalah :
KESETANAN YANG MAHA PERKASA
KEBINATANGAN YANG DEGIL DAN BIADAB
PERSETERUAN INDONESIA
KEKUASAAN YANG DIPIMPIN OLEH MIKMAT KEPENTINGAN
DALAM KEKERABATAN / PERKAWANAN
KELALIMAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
dan sorga kamipun menjadi neraka
di depan dunia
ibu pertiwi menangis memilukan
merahputihnya di cabik-cabik
anak-anaknya sendiri bagai serigala
menjarah dan memperkosanya
o, gusti kebiadaban apa ini ?
o, azab apa ini ?
gusti,
sampai memohon ampun kepada Mu pun
kami tak berani lagi
1998


BILA KUTITIPKAN

Bila kutitipkan dukaku pada langit
Pastilah langit memanggil mendung

Bila kutitipkan resahku pada angin
Pastilah angin menyeru badai

Bila kutitipkan geramku pada laut
Pastilah laut menggiring gelombang

Bila kutitipkan dendamku pada gunung
Pastilah gunung meluapkan api. Tapi

Kan kusimpan sendiri mendung dukaku
Dalam langit dadaku

Kusimpan sendiri badai resahku
Dalam angin desahku

Kusimpan sendiri gelombang geramku
Dalam laut pahamku


Kusimpan sendiri.

Monday, June 9, 2014

[BUKU REFERENSI] Penanganan Konflik Kepentingan bagi Penyelenggara Negara

Salah satu faktor pendorong terjadinya tindak pidana korupsi adalah konflik kepentingan. Konflik kepentingan seperti hubungan afliasi antara seorang penyelenggara negara yang terlibat dalam pengadaan barang dan jasa dengan calon rekanan atau situasi ketika seorang  penyelenggara negara hendak mengambil keputusan terkait dengan sebuah lembaga di mana pejabat tersebut memiliki rangkap jabatan di lembaga tersebut adalah contoh situasi yang sering dihadapi.
Situasi tersebut berpotensi mempengaruhi kualitas keputusan yang diambil oleh penyelenggara negara yang bersangkutan dan dapat mendorong terjadinya tindak pidana korupsi. Namun demikian, pengertian dan definisi konflik kepentingan masih menjadi diskusi dan polemik di dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia. Belum adanya pengertian dan definisi tentang konflik kepentingan menjadi alasan dibuatnya sebuah panduan yang memadai dalam menangani konflik kepentingan ini.
Panduan ini diharapkan dapat membantu penyelenggara negara dan institusinya dalam menangani konflik kepentingan, khususnya untuk mencegah penyelenggara negara terjerumus ke dalam tindak pidana korupsi. Panduan penanganan konflik kepentingan ini mencakup pemahaman dan identifikasi situasi konflik kepentingan, baik sumber, jenis, dan siapa saja yang berpotensi mengalami konflik kepentingan. Lebih lanjut, panduan ini juga memberikan prinsip-prinsip dasar yang dapat digunakan dalam penyusunan kerangka kebijakan, identifikasi konflik kepentingan yang ada, strategi dan prosedur serta implementasi penanganan konflik kepentingan tersebut. Selain untuk mempermudah pemahaman tentang konflik kepentingan, panduan ini juga dilengkapi dengan contoh ilustrasi kasus-kasus konflik kepentingan dan penanganannya.
Buku ini disusun dalam gaya bahasa ringan dan dalam bentuk poin-poin yang sistematis. Sedangkan pembahasan mengenai contoh-contoh konflik kepentingan, selain disajikan dalam bentuk contoh kasus per kasus secara detail, juga dilengkapi dengan Tanya jawab atas permasalahan yang ada, agar pembaca lebih mudah memahami  substansinya secara praktis. Melalui penyajian seperti itu, diharapkan tujuan penerbitan buku ini bisa tercapai.
Tujuan pertama, menyediakan acuan kerangka bagi penyelenggara negara untuk mengenal, mengatasi, dan menangani konflik kepentingan. Kedua, menciptakan budaya pelayanan publik yang dapat menangani situasi-situasi konflik kepentingan secara transparan dan efisien, tanpa mengurangi kinerja penyelenggara negara yang bersangkutan. Dan ketiga, mencegah terjadinya tindak pidana korupsi di kalangan penyelenggara negara.
Semoga penyelenggara negara kian memahami konflik kepentingan dan  bahaya yang diakibatkannya. Dengan begitu, maka diharapkan juga bisa membantu upaya pencegahan tindak pidana korupsi.

sumber : http://acch.kpk.go.id/ed_perp_mengatasi-konflik-kepentingan


Buku ini bisa dibaca di Perpustakaan KPK.

Atau bisa didownload disini