This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Saturday, April 16, 2022

DO'A MENGOBATI BAGIAN TUBUH YANG SAKIT

Ini adalah salah satu doa yang bisa diamalkan ketika anggota tubuh ada yang sakit. Ini termasuk bacaan ruqyah sederhana, bisa diamalkan oleh penderita sakit itu sendiri. Misal, sakit gigi, tangan keseleo, atau kaki yang keseleo.


Pegang bagian tubuh yang sakit lalu membaca ….


بِاسْمِ اللَّهِ (3×)


أَعُوذُ بِاللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ (7×)


“Bismillah (3 x)


A'udzu billahi wa qudrotihi min syarri maa ajidu wa uhaadzir (7 x)”


[Dengan menyebut nama Allah, dengan menyebut nama Allah, aku berlindung kepada Allah dan kuasa-Nya dari kejelekan yang aku dapatkan dan aku waspadai] (HR. Muslim no. 2202)


Kisah hadits di atas, pernah 'Utsman bin Abu Al-Asy'ash Ats-Tsaqafi mengadukan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ada sesuatu yang sakit di tubuhnya sejak dahulu ia masuk Islam. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan doa di atas, sambil memerintah dengan meletakkan tangan di bagian yang sakit pada badannya.


Imam Nawawi rahimahullah menyatakan bahwa disunnahkan meletakkan tangan di bagian yang sakit lalu membaca doa sebagaimana yang disebutkan.


WaLLAAHUa'lam

Friday, April 15, 2022

SHOLAT KIFAROT /UNTUK TEBUSAN SHOLAT YANG TERLEWATKAN SEUMUR HIDUP

Kesempatan untuk mengerjakannya hanya 1x dalam setahun saja, yaitu SETELAH SHOLAT MAGRIB Pada MALAM JUMAT Terakir dibulan Ramadhan, besok pada hari kamis sore malam jum'at tgl 30 juni 2016.

Sabda Baginda Nabi Muhammad Saw : Barang siapa yang selama hidupnya pernah meninggalkan sholat, tapi tidak dapat meghitung jumlahnya, maka sholatlah dihari jum'at terakhir bulan ramadhan sebanyak 4 rok'at dgn 1x tsyahud akhir, tiap roka'at membaca surat Alfatihah 1x, surat Alqodar15x (innaa anzalnaahu fiilailatilqodr sterusnnya), surat Alfatihah 1x surat Alkautsar15x (innaa a'thoinaakalkautsar).

Sahabat sayyidina Abu Bakar Shiddiq Ra berkata : Aku mendengar baginda Rosululloh bersabda, bahwa sholat tersebut sebagai kifarot/pegganti sholat 400 thn.

Mnurut sahabat sayyidina Ali Krw: Sholat tersebut sebagai kafarot 1000 thn.

Maka bertanyalah sahabat : Umur manusia itu hanya 60thn/100thn, lalu untuk siapa kelebihanny? Baginda Rosul Saw menjawab :

Untuk kedua orang tuanya, istrinya, anak2nya, sanakfamilinya, serta orang2 sekeliling masyarakat dilingkungnnya.

Niat sholatnya : 

NAWAITU USHOLLI KAFFAAROTAL LIMAA FATAANII MINASSOLAATII LILLAAHI TA'AALAA

Setelah sholat baca sholawat 100x teresah mau sholawat apa saja, Shollallooh 'Alaa Muhammad atau yang lain-lainnya.

Ini do'a khusus ini di baca 3x

Do'a yang pertama : 

Alloohumma laa tanfa'uka tho'atii, walaa tadhurruka ma'shiyyatii, taqobbal minnii maa laa yan fa'uka, waghfirlii maa laa yadhurruka, yaa man idzaa wa'ada wa fii wa idzaa ta wa'ada tajaa wa za wa'afaa ighfirli 'abdin zhoolama nafsahu wa as'aluka, alloohumma innii a'uudzubika min bathril ghinaa wajahdil faqri, ilaahii kholaqtanii walam aku syai'un, warozaqtanii walam aku syai'an, wartakabtu alma'aashii fa innii mukiirullaka bidzunuubii. Fa in 'afauta 'annii, falaa yanqushu min mulkika syai'an, wa in adzdzabtanii falaa yaziidu fii sulthonika syai'an, ilaahii anta tajidu man tu'adzdzubuhu ghoirii, wa anaa laa ajidu man yarhamanii ghoiroka, faghfirlii maa bainii wabainaka, waghfirlii maa bainii wabaina kholqika, yaa arhamarroohimiin, wayaa rojaa'a saa iliin, wayaa amaanal khoo-ifiina irhamnii birohmatikal waasi'aati, anta arhamurroohimiin, yaa robbal 'aalamiin.


Do'a yang kedua : 

Alloohummaghfir lilmu'miniina walmu'minaat, walmuslimiina walmuslimaat, wataabi'bainanaa wabainahum bilkhoiroti robbighfir war ham wa anta khoirur roohimiin, Washollalloohu 'alaa saiyyidinaa Muhammadin wa'alaa aalihi washohbihii wasallama tasliiman katsiiron. Aamiin...3x


Keterangan: 

SUMBER PENGUAT:

1. DARI KITAB FAFIRRUU ILALLOOH.

2. DARI KITAB MAJMU'ATUL MUBAROKAH SUSUNAN SYAIKH MUHAMMAD SHODIQ ALQOHHAWI.

3. AL IMAM AL HAFIDZ ALMUSNIDZ SYAIKH ABU BAKAR BIN SALIM ROHIMAHULLOOHU ANHU.

4. HABIB QUREISY BIN QOSIM BIN AHMAD BAHARUN.

5. HABIB UMAR BIN HAFIDZ.

6. HABIB LUTFI BIN ALI BIN HASYIM BIN YAHYA PEKALONGAN.

7. SYAIKH MUHAMMAD FATKHURROHMAN THOYIB ALGARWANY.

DAN PARA ULAMA' SUFI PENGAMAL SOLAT KIFAROT LAINYA, YG BELUM BISA KAMI SEBUTKAN SATU PERSATU NAMANYA, SEMOGA KEBERKAHAN ILMU BELIAU2 LUMEBER KEPADA KITA SEMUA.....AAAMIIN..

Cerita Penyedia Live Streaming Reuni 212 yang Bikin Merinding: Allah Maha Penolong

Gelora News 3 Desember 2018

GELORA.CO - Saya hampir menyerah. Kali ini tidak mungkin sanggup mengerjakan siaran langsung dari Monas. Saat reuni alumni 212. "Tidak ada bandwidth," jelas saya, kepada panitia, dua pekan lalu.

Beberapa penyedia jaringan internet yang saya kenal sudah saya kontak. Tidak ada yang melayani klien di seputar Monas. Vendor² siaran langsung saya hubungi. Siapa tahu bisa membantu. Semua angkat tangan. Tidak punya bandwidth.

Memang ada alternatif lain. Siaran dipancarkan dengan jalur satelit. Tapi biayanya kelewat mahal. Proses pemesanannya pun lama. Live streaming melalui jaringan internet tetap paling ekonomis. Masalahnya, jalur kabelnya tidak ada.

Tiga tahun lalu, saya memasang hub di roof top sebuah gedung di Jalan Medan Merdeka Barat. Tapi tahun lalu sudah saya copot. Langganan berhenti.

Belajar dari pengalaman, dalam kerumunan massa yang besar, bandwidth selalu menjadi persoalan. Apalagi bandwidth dari operator telepon selular. Sudah pasti dut. Kapasitas dari BTS yang melayani kawasan itu sudah pasti habis. "Panitia menyediakan 5 mobil penguat sinyal. Apa belum cukup?" tanya panitia.

Saya hanya bisa menjawab dengan gelengan kepala. "Tidak menolong. Yang bermasalah bukan tidak ada sinyal. Tapi tidak ada bandwidth. Sinyal dan bandwidth dua hal yang berbeda," jelas saya.

Rabu petang, dua teman saya datang: Iwan, penyedia server disway dan Gepeng, developer aplikasi Disway. Setelah mendiskusikan beberapa proyek yang sedang berjalan, kami menuju rumah teman, di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.

Di Cikini, diskusi melebar ke acara reuni alumni 212. "Pak Joko bikin siaran seperti tahun lalu?" tanya tuan rumah.

Saya kembali menggelengkan kepala. "Tidak ada bandwidth kabel. Tidak mungkin bisa siaran," jawab saya.

"Dulu kok bisa?" tanyanya.

"Dulu siaran langsungnya dari studio. Video dari lapangan disiarkan tunda sebagai insert," jawab saya.

"Lha ini ada Pak Iwan juragan bandwidth…," sahutnya.

Masya Allah !! Saya baru ingat kalau Iwan punya perusahaan internet service provider. Padahal setiap hari saya berkomunikasi di grup whatsapp dengan Iwan, sejak Iwan menyediakan server untuk website disway.

"Saya tidak punya klien di seputar Monas," jawab Iwan.

Jarum jam hampir menunjukkan pukul 23:00. Iwan sudah mau pamit pulang untuk mengejar jadwal commuterline jurusan Bogor. Tiba-tiba, ada kawan yang mengirim pesan pendek. "Saya bisa menyediakan bandwidthnya."

Mata saya yang sudah mulai berat, mendadak terang kembali. Meski belum jelas bagaimana skema penyaluran bandwidth-nya, saya tulis saja crew call. Memanggil semua crew Jagaters untuk hadir di kantor hari Jumat pukul 16:00. "Kita akan live dari lokasi reuni 212."

Jumat sore, sesuai jadwal, kami membahas skenario teknikalnya. Termasuk skenario live bila harus menggunakan kamera dari drone.

Selesai salat isya, saya berangkat ke Monas. Saya janji bertemu teknisi yang menyiapkan jaringan bandwidth itu di panggung utama. "Hub kami ada di Pecenongan," jelas teknisi itu.

Wow! Jauh juga. Pecenongan ada di belakang Istana Merdeka. Sedangkan panggung ada di depan Istana Merdeka. Bagaimana cara menghubungkannya? "Kami bikin jalur memutar ke arah Masjid Istiqlal, lanjut ke Jalan Pejambon, baru ke Monas," jelasnya.

Luar biasa. Jalur itu cukup panjang. Kalau diukur mungkin 5 atau 6 Km. Dalam kondisi normal, tidak akan ada yang mau menarik kabel sepanjang itu. Karena waktu tiga hari terlalu pendek. Logikanya perlu seminggu. "Sabtu siang bandwidth sudah siap. Silakan dites untuk live streaming jam berapa saja," kata teknisi itu, sesaat sebelum saya meninggalkan Taman Monas.

Sambil berjalan kaki menuju parkiran sepeda motor, saya kirim pesan pendek kepada teman yang menyediakan bandwidth itu.

"Berapa biaya untuk semua layanan ini?"

"Gratis..." jawabnya pendek.

Masya Allah. Saya tahu betul. Biaya memasang kabel dan menyediakan dedicated bandwidth 10 Mbps internasional tidak murah. Hitungan saya, paling murah Rp 30 juta.

Kejutan rupanya belum selesai. Staf saya mengirim laporan bahwa biaya pembelian seragam baju koko berikut pecinya mendapat diskon 50 persen.

Pedagang baju di Pasar Tebet itu semula bertanya, mengapa staf saya membeli baju koko dengan motif yang sama dengan berbagai ukuran dalam jumlah banyak. "Mau siaran di stasiun televisi apa?" tanya pedagang tersebut.

Setelah tahu baju itu untuk seragam crew siaran langsung reuni alumni 212, harga yang sudah melalui proses tawar-menawar itu dipangkas lagi menjadi separonya. Bahannya pun diganti dengan kualitas yang paling bagus. Dengan harga yang tidak berubah.

Subhanalloh. Allah selalu punya cara menggerakkan hati hamba-hambanya untuk tolong-menolong dalam kebaikan.😭😭😭

Oleh Joko Intarto, penyedia jasa live streaming di Jakarta.

[rmol]

3 WAKTU UTAMA MEMBACA AYAT KURSI

 Ada 3 waktu penting di mana kita dianjurkan untuk membaca ayat Kursi, waktu-waktu tersebut antara lain;


1. Ketika pagi dan petang

Mengenai orang yang membaca ayat kursi di pagi dan petang hari, dari Ubay bin Ka’ab, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang membacanya ketika petang, maka ia akan dilindungi (oleh Allah dari berbagai gangguan) hingga pagi. Siapa yang membacanya ketika pagi, maka ia akan dilindungi hingga petang.” (HR. Al Hakim 1: 562. Syaikh Al Albani menshahihkan hadis tersebut dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib no. 655).


2. Sebelum tidur

Hal ini dapat dilihat dari pengaduan Abu Hurairah pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang seseorang yang mengajarkan padanya ayat kursi.


Abu Hurairah menjawab, “Wahai Rasulullah, ia mengaku bahwa ia mengajarkan suatu kalimat yang Allah beri manfaat padaku jika membacanya. Sehingga aku pun melepaskan dirinya.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa kalimat tersebut?” Abu Hurairah menjawab, “Ia mengatakan padaku, jika aku hendak pergi tidur di ranjang, hendaklah membaca ayat kursi hingga selesai yaitu bacaan ‘Allahu laa ilaha illa huwal hayyul qoyyum’. Lalu ia mengatakan padaku bahwa Allah akan senantiasa menjagaku dan setan pun tidak akan mendekatimu hingga pagi hari. Dan para sahabat lebih semangat dalam melakukan kebaikan.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, “Adapun dia kala itu berkata benar, namun asalnya dia pendusta. Engkau tahu siapa yang bercakap denganmu sampai tiga malam itu, wahai Abu Hurairah?” “Tidak”, jawab Abu Hurairah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Dia adalah setan.” (HR. Bukhari no. 2311).


3. Setelah shalat lima waktu

Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa membaca ayat Kursi setiap selesai shalat, tidak ada yang menghalanginya masuk surga selain kematian.” (HR. An-Nasai dalam Al Kubro 9: 44. Hadits ini dinyatakan shahih oleh Ibnu Hibban, sebagaimana disebut oleh Ibnu Hajar dalam Bulughul Maram). Maksudnya, tidak ada yang menghalanginya masuk surga ketika mati.

.

Sumber : Rumaysho

Wednesday, April 13, 2022

5 fakta tentang uang yang harus kamu tau dari Warren Buffet

- Uang tidak bisa membeli kebahagiaan, namun uang bisa membeli apa yang kamu suka bayar sesuatu untuk menekuni hobi

. Semakin uang dikejar akan semakin menjauh = fokus naikkan kualitas diri agar dibayar lebih mahal

- Uang seperti pupuk, jika disimpan akan bau = putariah uang untuk hal yang bermanfaat,

. Uang tidak mau datang jika ada yang "skeptic" dengan dirinya jangan berfikir punya banyak uang itu negative

- Uang bisa di lipatgandakan menjadi lebih banyak jika paham caranya = belajarlah caranya berinvestasi

MENCINTAI ORANG MISKIN

Ada sebuah amalan yang diajarkan oleh Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam yang isinya: Allahumma inni as-aluka fi'lal khoiroot wa tarkal munkaroot wa hubbal masaakiin … (Ya Allah, aku memohon kepada-Mu untuk mudah melakukan dan meninggalkan) kemungkaran serta aku memohon pada-Mu sifat mencintai orang miskin). Dari do'a ini saja menunjukkan keutamaan seorang muslim mencintai orang miskin. Lalu mengapa sampai Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berdo'a sedemikian rupa? Apa gerangan dengan si miskin?

Mencintai orang miskin adalah tanda keikhlasan cinta seseorang. Karena apa yang dia harap dari si miskin? Si miskin tidak memiliki materi atau harta yang banyak. Beda halnya dengan seseorang mencintai orang kaya, pasti ada maksud, ada udang di balik batu. Dan kadang dimaksudkan mencintai orang kaya tadi tidak ikhlas. Inilah antara alasan mengapa Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan do'a yang demikian kepada kita.

Berikut penjelasan mengenai hadits di atas. Dalam hadits qudsi, Allah Ta'ala berfirman,

اللَّهُمَّ لُكَ لَ الْخَيْرَاتِ الْمُنْكَرَاتِ الْمَسَاكِينِ لِى وَتَرْحَمَنِى ا لُكَ لٍ لَى

“Wahai Muhammad, jika engkau shalat, sepenuhnyalah do'a: Allahumma inni as-aluka fi'lal khoiroot wa tarkal munkaroot wa hubbal masaakiin, wa an taghfirolii wa tarhamanii, wa idza arodta fitnata qowmin fatawaffanii ghoiro maftuunin. As-aluka hubbak wa hubba maa yuhibbuk wa hubba 'amalan yuqorribu ilaa hubbik (Ya Allah, aku memohon kepada-Mu untuk mudah melakukan dan meninggalkan kemungkaran serta memohon pada-Mu semoga bisa mencintai orang miskin, ampunilah (dosa-dosa)ku , rahmatilah saya, jika Anda menginginkan untuk menguji suatu kaum maka wafatkanlah saya dalam keadaan tidak terfitnah. Saya memohon agar dapat mencintai-Mu, mencintai orang-orang yang mencintai-Mu dan mencintai amal yang dapat mendekatkan diriku kepada cinta-Mu)". lanjutan hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan, " Ini adalah benar. Belajar dan belajarlah". (HR. Tirmidzi no. 3235 dan Ahmad 5: 243).

KEUTAMAAN MENCINTAI ORANG MISKIN

Apa keutamaan mencintai orang miskin?

Pertama: Mencintai orang miskin termasuk kebaikan

Mencintai orang miskin termasuk kebaikan. Dalam doa yang diajarkan Rasulullah, mencintai orang miskin disebutkan secara tersendiri dan ini menunjukkan pentingnya amalan ini, di samping menunjukkan kemuliaannya.

Kedua: Mencintai orang miskin dan dekat dengan mereka akan memudahkan hisab seorang muslim pada hari kiamat

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ…

“Barangsiapa menghilangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, Allah akan menghilangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat. Dan barangsiapa yang memudahkan kesulitan orang yang dililit hutang, Allah akan memudahkan atasnya di dunia dan akhirat " (HR. Muslim no. 2699).

Dalam hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdo'a agar bisa menjadi bagian dari orang miskin (karena tawadhu'nya beliau) bahkan bisa berkumpul dengan mereka di hari kiamat karena orang miskin-lah yang mudah dihisab di hari kiamat. Mereka tidak memiliki banyak harta dibanding orang kaya, sehingga mereka lebih dahulu masuk surga. Bukti bahwa sedikit harta akan sedikit hisabnya adalah pada hadits Mahmum bin Labid, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

اثْنَتَانِ يَكْرَهُهُمَا ابْنُ آدَمَ الْمَوْتُ وَالْمَوْتُ خَيْرٌ لِلْمُؤْمِنِ مِنَ الْفِتْنَةِ وَيَكْرَهُ قِلَّةَ الْمَالِ وَقِلَّةُ الْمَالِ أَقُلُّ لِلْحِسَابِ

“Dua hal yang tidak disukai oleh manusia:  kematian, padahal kematian itu baik bagi muslim tatkala fitnah melanda, dan yang tidak disukai pula adalah sedikit harta, padahal sedikit harta akan menyebabkan manusia mudah dihisab (pada hari kiamat)" (HR. Ahmad 5: 427)

Ketiga: Dekat dengan orang miskin berarti semakin dekat dengan Allah pada hari kiamat

Dalam hadits Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

قَالَ « اللَّهُمَّ أَحْيِنِى مِسْكِينًا وَأَمِتْنِى مِسْكِينًا وَاحْشُرْنِى فِى زُمْرَةِ الْمَسَاكِينِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ». فَقَالَتْ عَائِشَةُ لِمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « إِنَّهُمْ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ قَبْلَ أَغْنِيَائِهِمْ بِأَرْبَعِينَ خَرِيفًا يَا عَائِشَةُ لاَ تَرُدِّى الْمِسْكِينَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ يَا عَائِشَةُ أَحِبِّى الْمَسَاكِينَ وَقَرِّبِيهِمْ فَإِنَّ اللَّهَ يُقَرِّبُكِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ »

“Ya Allah, hidupkanlah aku dalam keadaan miskin, matikanlah aku dalam keadaan miskin dan kumpulkanlah aku bersama dengan orang-orang miskin pada hari kiamat”. ‘Aisyah berkata, “Mengapa –wahai Rasulullah- engkau meminta demikian?” “Orang-orang miskin itu masuk ke dalam surga 40 tahun sebelum orang-orang kaya. Wahai 'Aisyah, janganlah engkau menolak orang miskin walau dengan sebelah kurma. Wahai 'Aisyah, cintailah orang miskin dan dekatlah dengan mereka karena Allah akan dekat dengan-Mu pada hari kiamat”, jawab Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam (HR. Tirmidzi no. 2352). 

Lihatlah bagaimana sampai Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam mendorong 'Aisyah untuk mencintai dan dekat dengan orang miskin. Karena keutamaannya, seseorang akan semakin dekat dengan Allah pada hari kiamat. Namun patut diingat, Mencintai orang-orang miskin dan dekat dengan mereka, yaitu dengan membantu dan menolong mereka. Jadi bukan hanya sekedar dekat dengan mereka.

Catatan: Adapun maksud do'a yang disebutkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah agar Allah Ta'ala memberikan sifat tawadhu' dan rendah hati, serta agar tidak termasuk orang-orang yang sombong lagi zhalim maupun orang-orang kaya yang melampaui batas. Makna hadits di atas bukanlah meminta agar beliau menjadi orang miskin, sebagaimana yang dijelaskan oleh Ibnu Atsir rahimahullah, bahwa kata “miskin” dalam hadits di atas adalah tawadhu'. Sebab, di dalam hadits yang lain Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berlindung dari kefakiran.

Keempat: Mencintai orang miskin adalah landasan kecintaan pada Allah

Para ulama menjelaskan bahwa mencintai orang miskin adalah landasan kecintaan pada Allah. Karena orang miskin tidaklah memiliki materi dibanding orang kaya. Namun seseorang harus mencintai si miskin itu karena Allah, artinya semakin si miskin itu beriman, ia pun semakin menaruh cinta padanya. Dari Abu Umamah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ أَحَبَّ لِلَّهِ وَأَبْغَضَ لِلَّهِ وَأَعْطَى لِلَّهِ وَمَنَعَ لِلَّهِ فَقَدِ اسْتَكْمَلَ الإِيمَانَ

“Barangsiapa yang mencintai karena Allah, membenci karena-Nya, memberi karena-Nya, dan tidak memberi juga karena-Nya, maka ia telah sempurna imannya" (HR. Abu Daud no. 4681, Tirmidzi no. 2521, dan Ahmad 3: 438).

Kelima: Mencintai orang miskin termasuk dalam wasiat Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berwasiat pada Abu Dzar Al Ghifari di mana Abu Dzar berkata,

أَوْصَانِيْ خَلِيْلِي بِسَبْعٍ : بِحُبِّ الْمَسَاكِيْنِ وَأَنْ أَدْنُوَ مِنْهُمْ، وَأَنْ أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلُ مِنِّي وَلاَ أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ فَوقِيْ، وَأَنْ أَصِلَ رَحِمِيْ وَإِنْ جَفَانِيْ، وَأَنْ أُكْثِرَ مِنْ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ، وَأَنْ أَتَكَلَّمَ بِمُرِّ الْحَقِّ، وَلاَ تَأْخُذْنِيْ فِي اللهِ لَوْمَةُ لاَئِمٍ، وَأَنْ لاَ أَسْأَلَ النَّاسَ شَيْئًا.

“Kekasihku (Rasulullah) shallallahu 'alaihi wa sallam berwasiat kepadaku dengan tujuh hal: (1) supaya aku mencintai orang-orang miskin dan dekat dengan mereka, (2) beliau memerintahkan aku agar aku melihat kepada orang yang berada di bawahku dan tidak melihat kepada orang yang berada di atasku, (3) beliau memerintahkan agar aku menyambung silaturahmiku meskipun mereka berlaku kasar kepadaku, (4) aku dianjurkan agar memperbanyak ucapan laa hawla wa laa quwwata illa billah (tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah), (5) aku diperintah untuk mengatakan kebenaran meskipun pahit, (6) beliau berwasiat agar aku tidak takut celaan orang yang mencela dalam berdakwah kepada Allah, dan (7) beliau menasehatiku agar tidak meminta-minta sesuatu pun kepada manusia" (HR. Ahmad 5: 159).

Keenam: Memperjuangkan kehidupan orang miskin termasuk jihad di jalan Allah

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

السَّاعِى عَلَى اْلأَرْمَلَةِ وَالْمِسْكِيْنِ كَالْمُجَاهِدِ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ –وَأَحْسِبُهُ قَالَ-: وَكَالْقَائِمِ لاَ يَفْتُرُ وَكَالصَّائِمِ لاَ يُفْطِرُ.

“Orang yang membiayai kehidupan para janda dan orang-orang miskin bagaikan orang yang berjihad fii sabiilillaah." –Saya (perawi) kira beliau bersabda-, "Dan bagaikan orang yang shalat tanpa merasa bosan serta bagaikan orang yang berpuasa terus-menerus” (HR. Muslim no. 2982).

Ketujuh: Menolong orang miskin akan mudah memperoleh rizki dan pertolongan Allah, serta akan mudah mendapatkan barokah do'a mereka

Dengan menolong orang-orang miskin dan lemah, kita akan memperoleh rezeki dan pertolongan dari Allah subhanahu wa ta'ala. Dalam hadits disebutkan bahwa Sa'ad menyangka bahwa ia memiliki kelebihan dari sahabat lainnya karena melimpahnya dunia pada dirinya, lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

هَلْ تُنْصَرُوْنَ وَتُرْزَقُوْنَ إِلاَّ بِضُعَفَائِكُمْ

“Kalian hanyalah mendapat pertolongan dan rezeki dengan sebab adanya orang-orang lemah dari kalangan kalian” (HR. Bukhari no. 2896).

Dalam lafazh lain disebutkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّمَا يَنْصُرُ اللهُ هَذَهِ اْلأُمَّةَ بِضَعِيْفِهَا: بِدَعْوَتِهِمْ، وَصَلاَتِهِمْ، وَإِخْلاَصِهِمْ.

“Sesungguhnya Allah menolong ummat ini dengan sebab orang-orang lemah mereka di antara mereka, yaitu dengan doa, shalat, dan keikhlasan mereka" (HR. An Nasai no. 3178)

Ibnu Baththol berkata, "Ibadah orang-orang lemah dan doa mereka lebih ikhlas dan lebih terasa khusyu' karena mereka tidak punya ketergantungan hati pada dunia dan perhiasannya. Hati mereka pun jauh dari yang lain kecuali dekat pada Allah saja. Amalan mereka bersih dan do'a mereka pun mudah diijabahi (dikabulkan)". Al Muhallab berkata, “Yang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam maksudkan adalah dorongan bagi Sa'ad agar bersifat tawadhu', tidak sombong dan tidak usah menoleh pada harta yang ada pada mukmin yang lain”

Kedelapan: Memiliki sifat tawadhu' dan qona'ah

Orang yang mencintai si miskin akan memberikan pengaruh baik pada dirinya yaitu semakin tawadhu' (rendah diri) dan selalu merasa cukup (qona'ah) karena ia selalu memperhatikan bahwa ternyata Allah masih memberinya kelebihan materi dari yang lainnya. Inilah sifat mulia yang diajarkan Islam pada umatnya. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

انْظُرُوا إِلَى مَنْ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَلاَ تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لاَ تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ

“Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu" (HR. Muslim no. 2963).

SI MISKIN SEPERTI APA YANG PATUT DICINTAI?

Tentu saja bukan orang miskin yang musyrik. Tentu saja bukan orang yang sering meninggalkan shalat, atau yang lebih parah tidak pernah shalat. Tentu saja bukan yang malas puasa wajib di bulan Ramadhan. Tentu saja bukan yang gemar melakukan ajaran yang tidak ada tuntunan dalam Islam. Yang patut dicintai adalah seorang muslim yang taat. Begitu pula bukanlah masuk kategori miskin jika malas-malasan kerja, yang hanya menjadikan meminta-minta di jalan sebagai profesi harian. Pahamilah hadits berikut, yaitu dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

لَيْسَ الْمِسْكِينُ الَّذِى تَرُدُّهُ الأُكْلَةُ وَالأُكْلَتَانِ ، وَلَكِنِ الْمِسْكِينُ الَّذِى لَيْسَ لَهُ غِنًى وَيَسْتَحْيِى أَوْ لاَ يَسْأَلُ النَّاسَ إِلْحَافًا

“Namanya miskin bukanlah orang yang tidak menolak satu atau dua suap makanan. Akan tetapi miskin adalah orang yang tidak punya kecukupan, lantas ia pun malu atau tidak meminta dengan cara mendesak" (HR. Bukhari no. 1476).

Duhai ALLAH, berilah kami sifat mencintai orang miskin dan menjadi mujahid di jalan Allah dengan memperjuangkan dan menolong mereka.

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ فِعْلَ الْخَيْرَاتِ وَتَرْكَ الْمُنْكَرَاتِ وَحُبَّ الْمَسَاكِينِ

Duhai ALLAH, aku memohon kepada-Mu untuk mudah melakukan kebaikan dan meninggalkan kemungkaran serta aku memohon pada-Mu supaya bisa mencintai orang miskin

Aamiin yaa MUJIBBASSAILIIN

WALLAHUa'lam

Tuesday, April 12, 2022

Laki-laki yang mencintaimu karena Allah

 Laki-laki yang mencintaimu karena Allah, ia akan memuliakan dirimu sebab keshalihannya.

Ia akan memperlakukan dirimu dengan sebaik-baiknya perlakuan sebab ketaatannya.

la akan mendekap tubuhmu penuh kelembutan sebab ketaqwaannya.

Sejatinya kita tidak butuh yang sempurna. Cukuplah ia yang mampu menjaga keimanannya dengan sebaik-baiknya.

Cukuplah ia yang terjaga pandangannya. Cukuplah ia yang hatinya senantiasa terpaut pada Allah, di manapun ia berada.

Kita hanya butuh satu. Laki-laki shalih yang tutur katanya meneduhkan, dan akhlaknya mengagumkan.