Friday, July 19, 2013

Bagaimana PERSIB Dapatkan Pemasukan Puluhan Miliar



Persib kini menjadi salah satu tim dengan income tertinggi di Indonesia.

Jika menyaksikan pertandingan Persib Bandung, di pinggir lapangan ad board sponsor terpasang dua lapis. Hanya di Persib lah itu bisa ditemukan.

Kenapa Persib bisa seperti itu. Jawabannya jelas karena tim berjuluk Maung Bandung itu memiliki manajemen bagus dengan program-programnya yang kreatif.

PT. Persib Bandung Bermartabat (PT. PBB) pengelola Persib berhasil menyulap Persib menjadi sebuah brand yg sangat menjual & diminati kalangan sponsor, suporter, dan lainnya.

Semua berkomitmen bahwa karyawan PT PBB harus tidak punya jabatan di pemerintahan.

Itu untuk menghindari berbagai macam kepentingan yang bisa jadi akan menjadi penghambat.

Namun Persib tetap harus mendapat dukungan dari pemerintah dan itu sudah ada bukti konkretnya.

Pemerintah setempat membangunkan Stadion Gedebage untuk Persib yang pertengahan tahun ini sudah bisa digunakan.

"Upaya serius "menjual" Persib diawali dengan bekerjasama dengan salah satu lembaga survey yang saat ini menempati posisi lima besar dunia, hal itu untuk mengumpulkan data dan masukan sebelum mengeluarkan produk dan apa yang suporter inginkan, dari survey tersebut ditemukan suporter Persib yang mau membelanjakan uangnya untuk Persib juga yang mau nonton Persib Jumlahnya 5,3 juta.

Itu data dari tujuh kota di Jawa Barat dan beberapa kota di luar Jawa Barat.

Dari data itu lalu kemudian manajemen memetakan untuk ke sektor mana penggarapannya. Apa sponsor, tv right, atau lainnya.

PT. PBB menyusun business plan hingga 5-10 tahun ke depan lengkap dengan business modelnya yang dibagi dalam conventional (sponsor, merchandise, panpel, tv right, fee transfer) dan inovasi (co branding, events), dll.

Persib tahun 2012 kontribusi pemasukan Persib berasal dari sponsor sebesar 70-80 persen, ke depan kontribusi itu akan dikecilkan secara prosentase, Kontribusi sponsor diturunkan maksimum sampai 50 persen.

Kenapa kontribusi sponsor akan dikecilkan? Sebab setelah kontrak selesai sponsor bisa saja menghentikan kerjasama. itu tidak bagus.

Lalu apa yang dilakukan Persib? Sisanya mau diisi dengan pendapatan yang sifatnya kontinyu (terus menerus).

Persib kini serius dengan menggarap sektor ritel dan sudah bekerjasama dengan beberapa pihak, Tahun 2012 PT PBB menjalin kerjasama dengan 25 perusahaan (tahun 2013  ini turun menjadi 17). Mereka menjadi sponsor dan partner. Banyak produk baru yang akan dikeluarkan tahun ini. Dan dalam waktu dekat PT PBB akan menjalin kerjasama dengan Hyper Market kenamaan. Dalam kerjasama tersebut Persib akan mendapat income dari penjualan kebutuhan pokok sehari hari seperti beras, gula, air minum dan lainnya.

INGAT! kebutuhan sehari hari, yg pastinya tiap hari akan ada yg BELI! Persib Menjual kebutuhan pokok sehari hari itu hanya salah satu usaha PT PBB untuk mendapatkan income.

Tahun sebelumnya PT PBB berhasil menjual 10 ribu unit HP dengan harga Rp 500 ribuan.

Dengan semua apa yang sudah dilakukan, tahun ini PT PBB akan break even point (balik modal).

Tahun depan, jika sesuai rencana PT BB sudah akan mendapatkan keuntungan.

Tapi usaha ini tidak bisa dilakukan sendirian oleh Persib. Klub-klub lain harus tumbuh bersama. (Klub Tetangga banyak yang ngutang gaji )

Klub harus berpacu dalam usaha masing-masing. Dengan begitu akan mendongrak nilai industri itu sendiri. Klub harus berlomba untuk itu, jika saja ada lima atau enam klub ISL/IPL yang bisa seperti Persib, maka sudah bagus industri sepakbola tanah air.

Karena itu PT PBB berharap PT Liga Indonesia selaku operator ISL untuk berperan dalam menularkan "virus" keberasilan Persib.

PT Liga Indonesia pun menyatakan jika PT Liga (sudah dan) segera melakukan langkah nyata untuk itu.

PT Liga akan membuat forum khusus untuk program ini. akan nada 6 klub yang bakal dijadikan pilot project soal kemandirian klub.

Oh iya, Persib sudah bekerja dengan salah satu minimarket kenamaan tanah air dan Persib punya beberapa toko! seperti di jalan raya Cianjur - Bandung ada swalayan dengan logo Persib di plangnya

Persib jg tengah mematangkan rencana untuk mendapatkan income dengan "menjual" pemain lewat "image right". Sergio Van Dijk segera "digarap"

Intinya Persib sekarang bukan sekedar tim tapi BRAND (merek) yang sangat menjual dan diminati oleh kalangan sponsor, suporter, dan lainnya.

Mengutip Detik finanace 06/07/2012 PT Persib Bandung Bermartabat, mengincar dana Rp 180 lewat penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Aksi korporasi ini akan digelar akhir tahun 2012.

Menurut Direktur Promosi dan Marketing Persib Bandung, Muhammad Farhan,Persib berniat menggenjot dana sebanyak US$ 20 juta atau sekitar Rp 180 miliar dari aksi korporasi tersebut. Target investornya adalah bobotoh alias supporter setia Maung Bandung.  "Target dana kurang lebih US$ 20 juta. Nanti targetnya bobotoh yang beli," ujarnya.

Saat ini 70% saham Persib dipegang oleh PT Surya Eka Perkasa milik Glen Sugita mantan atlet Tenis Jawa Barat. Sedangkan 30% sisanya dipegang oleh 5 individu tokoh asal Jawa Barat.

Sebesar apa tim PT PBB sehingga bisa melakukan ini semua??? jawabannya : personilnya HANYA 12 orang!!!

Kabarnya musim ini dari semua usaha yang diupayakan PT PBB itu menghasilkan income sekitar 25 Miliar.

Dan apa yg dilakukan PT PBB itu SANGAT MUNGKIN bisa dilakukan tim tim lain di Indonesia!!!!!


Keberadaan Supporter Viking(http://yuhendryhenz.wordpress.com/ )


Viking Persib Club yang kini sudah tak bisa terhitung lagi berapa jumlahnya, kerap menjadi incaran parapengusaha dan investor. Jumlah anggota yang kian hari kian membengkak ini dianggap sebagai pasar yang potensial untuk memperkenalkan produk.

Para anggota Viking boleh berbangga hati memiliki para petinggi yang memiliki jiwa kreatif, idealis dan naluri bisnis yang moderat. Menurut ketua umum Viking, Heru Djoko tidak sedikit para pengusaha yang melirik Viking untuk menjalin kerja sama yang sifatnya saling menguntungkan. Kendati demikian Heru dan Ayie kerap kali harus menyaring setiap pengajuan kerja sama yang disodorkan kepadanya.

Untuk menjaring pangsa pasar di lingkungannya, Heru dan pengurus ters Viking memiliki naluri bisnis yang brilian. Mereka mencoba melakukan list dan riset kecil-kecilan terhadap kebutuhan para anngota-angotanya. Tahap awal adalah menyebarkan angket apa saja yang menjadi kebutuhan para anggota-anggotanya.

Dari angket yang disebarkan itu terlihat kebutuhan primer apa saja yang dianggap para Vikers sangat mendesak. Salah satunya adalah kebutuhan kaus anggota yang berdesain Bandung pisan dengan harga terjangkau, namun tetap berkualitas.

Usaha-usaha yang dikelola oleh anggota Viking merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan oleh antar anggota Viking. Mulai dari pengelola hinggga pada pengelolaan barang umumnya dilakukan oleh anggota sendiri.

Hal ini sebagai upaya pengembangan sumber daya manusia anggota Viking itu sendiri. Namun tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat luas untuk pelaku bisnis untuk menjalin kerja sama yang menguntungkan kedua belah pihak.

Ada tiga divisi usaha yang dikembangkan oleh Viking Persib Club antara lain adalah Viking Original Fanshop, Viking Recorder dan Suporter Tour Company.







Kunjungan admin ke Viking Original Fanshop

Viking Original Fanshop berkonsep seperti cloting pada umumnya, namun yang membedakan antribut-atribut berbau Persib sangat kental di cloting ini. Mulai dari menjual marchandise ataupun souvenir Viking dan Persib yang remi dekelola oleh anggota Viking.

Divisi ini terletak di Jalan Banda, berdekatan dengan Stadion Siliwangi dan Wisma Darma Bakti, penginapan pemain Persib. Selain untuk memenuhi kebutuhan para anggota Viking, usaha inipun terbuka untuk umum.

Sementara Viking Recorder adalah sebuah komunitas yang tumbuh dan berkembang di Kota Kembang, Viking dikenal luas oleh kalangan Budayawan, Seniman dan Musisi Kota Bandung.

Hal inilah yang membangkitkan kreatifitas Viking semakin berkembang dan cerah. Salah satu bentuk kreatifitas Viking adalah pembutan kaset Viking kompilasi persib. Disini terdapat lagu-lagu yang sengaja dibuat oleh Musisi sebagai kecintaanya kepada Maung Bandung.

Pada tahun 2002 dan 2004 saja, Viking telah merilis album kompilasi 1 dan 2. Kaset kompilasi ini berisi lagu-lagu yang bertemakan Persib, dibawakan oleh Band asal Kota Bandung, seperti Pas Band, Mocca, Serius, Kang Ibing, dajn Doel Sumbang yang reputasinya sudah tidak diragukan lagi di tanah air.

Viking kompilasi Persib ini adalah sebagai bentuk ekspresi dalam mendukung dan mengorbankan semangat untuk Kota Bandung dan Khususnya bagi Persib Maung Bandung.

Album Viking Kompilasi 1 sudah terjual kurang lebih 30.000 kopi, bahkan sampai saat ini masih di repeat dengan kemasan baru karena permintaan pasar.

Untuk album kedua angka penjualannya mencapai 20.000 kopi. Dan pada tahun medatang Viking rencananya akan membuat album ketiga yang tak kalah hebatnya dari album-album sebelumnya.

Divisi ketiga usaha Viking adalah Suporter Tour Company. Divisi ini menyediakan diperuntukan bagi sipa saja yang inin menyaksikan Persib diluar kota dengan nyaman dan aman, maka solusinya adalahturut serta dengan rombongan Viking Suporter Tour Company.

Usaha ini lebih mirip dengan bisnis Tour dan Travelyang dikelola oleh lulusan akademi perhotelan. Viking menyediakan jasa mulai dari angkutan keberangkatan dan kepulangan hingga masuk tiket masuk ke stadion yang akan menjadi tujuan.

Bobotoh yang turut serta dalam rombongan suporter Tour Company, tidak hanya dijamu dengan tontonan Persib saat berlaga tapi adakalnya mereka diajak untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di daerah yang dituju tersebut.

Varian lain divisi ini adalah ticketing yang mengurusi penyediaan tiket pertandingan Persib kandang dan tandang, semua di khususkan bagi anggota Viking Fans Club.


0 comments :

Post a Comment