Sunday, February 8, 2015

Tanaman "Plethekan" ini ternyata bisa sembuhkan Diabetes


Ada yang tau tanaman ini ?, bahkan diantara anda waktu kecil pernah bermain dengan tanaman ini. Kita biasa mengambil yang tua kemudian kasih air atau air liur, maka akan seperti meledak dan mengeluarkan biji-bijinya dari dalam cangkangnya.

Waktu kecil tumbuhan ini biasa kita namakan "Pelethekan" karena kalau dikasih air kemudian meledaknya mengeluarkan suara "Plethek !!!" , ada juga yang menyebut dengan istilah Exploding Plant, di Wikipedia Tumbuhan ini nama ilmiahnya Ruellia tuberosa (http://en.wikipedia.org/wiki/Ruellia_tuberosa )

----------------------------------------------
Kutipan Wikipedia

Ruellia tuberosa, also known as Minnie Root, Fever Root, Snapdragon Root and Sheep Potato (Thai: ต้อยติ่ง), is a species of flowering plant in the Acanthaceae family. Its native range is in Central America but presently it has become naturalized in many countries of tropical South and Southeast Asia.[3]

It is a small biennial plant with thick fusiform tuberous roots and striking funnel-shaped violet-colored flowers. It reaches an average height of about 25 cm in moist and shady environments. It grows often as a weed even in ruderal habitats. Its names Popping Pod, Duppy Gun and Cracker Plant come from the fact that children like to play with the dry pods that pop when rubbed with spit or water.[4]

In animal models, this plant has antinociceptive and anti-inflammatory properties.[5] In folk medicine[6] and Ayurvedic medicine[7] it has been used as a diuretic, anti-diabetic, antipyretic, analgesic, antihypertensive, gastroprotective, and to treat gonorrhea.[8] It is also used as a natural dye for textiles.[9]

Some butterfly species, like the Lemon Pansy (Junonia lemonias) and the Mangrove Buckeye (Junonia genoveva), feed on the leaves of Ruellia tuberosa.

----------------------------------------------
Terjemahan Bebas :

Ruellia tuberosa, juga dikenal sebagai Minnie Root, Fever Root, Snapdragon Root dan Sheep Potato, adalah spesies tanaman berbunga dalam keluarga Acanthaceae. Daerah asalnya di Amerika Tengah, tetapi saat ini telahtumbuh di banyak negara Selatan tropis dan Asia Tenggara.
Ini adalah tanaman perdu yang  akarnya berbonggol dan berbunga berbentuk corong mencolok berwarna  violet. Tanaman ini tingginya rata-rata mencapai sekitar 25 cm di lingkungan yang lembab dan teduh. Tumbuh ini bahkan sering sebagai gulma. Anak-anak sering bermain dengan buahnya yang akan meledak jika diberikan air atau ludah.
Tanaman ini memiliki sifat antinociceptive dan anti-inflamasi. Dalam obat rakyat telah digunakan sebagai diuretik, anti-diabetes, antipiretik, analgesik, anti hipertensi, gastroprotektif, dan untuk mengobati gonore. Juga digunakan sebagai pewarna alami untuk tekstil.
Beberapa spesies kupu-kupu, seperti Lemon Pansy (Junonia lemonias) dan Mangrove Buckeye (Junonia genoveva), memakan daun Ruellia tuberosa ini.
----------------------------------------------

Klasifikasi Ilmiah :

Kingdom     : Plantae
(unranked) : Angiosperms
(unranked) : Eudicots
(unranked) : Asterids
Order          : Lamiales
Family         : Acanthaceae
Genus         : Ruellia
Species       : R. tuberosa

Daun dari tanaman ini ternyata bisa untuk pengobatan herbal Diabetes.
Ambil daunnya, kemudian rebus, dan minum satu gelas besar pagi dan satu gelas besar sore, ada yang sudah mencoba dua bulan sudah normal kadar gulanya.
Semoga bermanfaat

#anti-diabetic, anti-inflamasi, antihypertensive, antinociceptive, diuretic, diuretik, #herbal diabetes, #herbalkencingmanis, #insulin, #kencingmanis, #obatdiabetes, #obatdm, #obat kencingmanis, #penyakitgula, #guladarah, #diabetesmilitus

0 comments :

Post a Comment