This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Wednesday, December 30, 2015

CATATAN RINGKAS, apabila ditanya anak/cucu tentang Al-Quran: (tanya jawab)

S : Berapa jumlah Surah dlm al-Quran?
J : 114 Surah
S : Berapa jumlah Juz dlm al-Quran?
J : 30 Juz
S : Berapa jumlah Hizb dlm al-Quran?
J : 60 Hizb
S : Berapa jumlah Ayat dlm al-Quran?
J : 6236 Ayat
S : Berapa jumlah Kata dlm al-Quran?, dan Berapa Jumlah Hurufnya?
J : 77437 Kata, atau 77439 Kata dan 320670 Huruf
S : Siapa Malaikat yang disebut dlm al-Quran?,
J : Jibril, Mikail, Malik, Malakulmaut, Harut, Marut, Al-Hafazoh, Al-Kiromulkatibun HamalatulArsy, dll.
S : Berapa Jumlah Sajdah (ayat Sujud) dlm al-Quran?
J : 14 Sajdah
S : Berapa Jumlah para Nabi yg disebut dlm Al-Quran?
J : 25 Nabi
S : Berapa Jumlah Surah Madaniyah dlm al-Quran?, sebutkan.
J : 28 Surah, al-Baqoroh, al-Imron, al-Nisa" al-Maidah, al-Anfal, al-Tawbah, al-Ra'd, al-Haj, al-Nur, al-Ahzab, Muhammad, al-Fath, al-Hujurat, al-Rahman, al-Hadid, al-Mujadilah, al-Hasyr, al-Mumtahanah, al-Shaf, al-Jum'ah, al-Munafiqun, al-Taghabun, al-Thalaq, al-Tahrim, al-Insan, al-Bayinah, al-Zalzalah, al-Nashr.
S : Berapa Jumlah Surah Makiyah dlm al-Quran? sebutkan.
J : 86 Surat, selain surah tersebut di atas.
S : Berapa Jumlah Surah yg dimulai dgn huruf dlm al-Quran?
J : 29 Surah.
S : Apakah yg dimaksud dgn Surah Makiyyah?, sebutkan 10 saja.
J : Surah Makiyyah adalah Surah yg diturunkan di Makkah sebelum Hijrah, seperti: al-An'am, al-Araf, al-Shaffat, al-Isra', al-Naml, al-Waqi'ah, al-Haqqah, al-Jin, al-Muzammil, al-Falaq.
S : Apakah yg dimaksud dgn Surah Madaniyyah? sebutkan lima saja?
J : Surah Madaniyah adalah Surah yg diturunkan di Madinah setelah Hijrah, seperti: al-Baqarah, al-Imran, al-Anfal, al-Tawbah, al-Haj.
S : Siapakah nama para Nabi yg disebut dlm Al-Quran?
J : Adam, Nuh, Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub, Musa, Isa, Ayub, Yunus, Harun, Dawud, Sulaiman, Yusuf, Zakaria, Yahya, Ilyas, Alyasa', Luth, Hud, Saleh, ZulKifli, Syuaib, Idris, Muhammad Saw.
S : Siapakah satu-satunya nama wanita yg disebut namanya dlm al-Quran?
J : Maryam binti Imran.
S : Siapakah satu-satunya nama Sahabat yg disebut namanya dlm al-Quran?
J : Zaid bin Haritsah. Rujuk dlm surah Al Ahzab ayat 37.
S : Apakah nama Surah yg tanpa Basmalah?
J : Surah at-Tawbah.
S : Apakah nama Surah yg memiliki dua Basmalah?
J : Surah al-Naml.
S : Apakah nama Surah yg bernilai seperempat al-Quran?
J : Surah al-Kafirun.
S : Apakah nama Surah yg bernilai sepertiga al-Quran?
J : Surah al-Ikhlas
S : Apakah nama Surah yg menyelamatkan dari siksa Qubur?
J : Surah al-Mulk
S : Apakah nama Surah yg apabila dibaca pada hari Jum'at akan menerangi sepanjang pekan?
J : Surah al-Khafi
S : Apakah ayat yg paling Agung dan dlm Surah apa?
J : Ayat Kursi, dlm Surah al-Baqarah ayat No.255
S : Apakah nama Surah yg paling Agung dan berapa jumlah ayatnya?
J : Surah al-Fatihah, tujuh ayat.
S : Apakah ayat yg paling bijak dan dlm surah apa?
J : Firman Allah Swt :" Barang siapa yg melakukan kebaikan sebesar biji sawi ia akan lihat, Barang siapa melakukan kejahatan sebesar biji sawi ia akan lihat.. (Surah al-Zalzalah ayat 7-8)
S : Apakah nama Surah yg ada dua sajdahnya?
J : Surah al-Haj ayat 18 dan ayat 77.
S : Pada Kata apakah pertengahan al-Quran itu di Surah apa? ayat no Berapa?
J : وليتلطف Surah al-Kahfi ayat No. 19.
S : Ayat apakah bila dibaca setiap habis Sholat Fardhu dpt mengantarkannya masuk ke dalam surga?
J : Ayat Kursi.
S : Ayat apakah yg diulang-ulang sbyk 31 kali dlm satu Surah dan di Surah apa?
J : Ayat فبأي آلاء ربكما تكذبانِ ) pada Surah al-Rahman.
S : Ayat apakah yg diulang-ulang sbyk 10 kali dlm satu Surah dan di surah apa? Apakah ayat ini ada juga disebut dlm surah lainnya? Di Surah apa?
J : Ayat (ويل يومئذ للمكذبين) pada Surah al-Mursalat, juga ada dlm Surah al-Muthaffifiin ayat No. 10.
S : Apakah Ayat terpanjang dlm al-Quran? pada Surah apa? Ayat berapa?
J : Ayat No 282 Surah al-Baqarah...

Silakan "Share" agar ilmu ini bermanfaat.

Copas from WA by Hery H Pahe

Hidup adalah Perjuangan

Besarkan anak-anak anda
bersama kesulitan-kesulitan anda.
Agar anda dan anak-anak anda
kenyang merasakan
betapa ajaibnya kekuasaan Allah.

Jangan sampai anda
meninggalkan anak-anak
yang tak paham bahwa
hidup adalah perjuangan.

Tuesday, December 29, 2015

Meng-Aqil Baligh-kan anak

Materi pertama dari Psikolog lulusan UI, Drs. Adriano Rusfi, S.Psi atau yang sering di sapa Bang Aad. Beliau menyampaikan materi Melahirkan Generasi Aqil Baligh untuk Peradaban Indonesia yang Lebih Hijau dan Lebih Damai.

Konsultan SDM dan Pendidikan Independen yang pernah menjadi Pimpinan Umum Majalah Ummi ini membuka materi dengan pertanyaan: “Apa yang membuat anak-anak kita tertarik dengan ISIS atau NII? Mengapa seorang anak usia 13 tahun bisa mengendarai mobil balap dan menewaskan banyak orang? Mengapa tawuran? Mengapa pakai narkoba?”
Berdasarkan pengalaman beliau bekerja pada BNN di bagian prevensi, penangkapan ternyata hanya memiliki efek keberhasilan 2%. Bahkan rehabilitasi tingkat keberhasilannya hanya 6%. Artinya jika 100 orang di rehabilitasi, 94 orang akan kembali jadi pemakai.

Kalau dulu Bung Karno bilang, “Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.” Sekarang kita bilang, “Beri aku satu remaja, pusing awak dibuatnya.”
Pemuda memang identik dengan semangat perubahan. Ini merupakan salah satu penyebab mengapa pada masa Rasullullah, Islam lebih berkembang di Madinah daripada di Mekah. Saat itu di Madinah lebih banyak penduduk mudanya, dibandingkan dengan Mekkah yang lebih banyak penduduk berusia lanjutnya.

Di masa awal kemerdekaan, kita bisa lihat bagaimana para pemuda seperti Bung Karno, HOS Cokroaminoto, dan lain-lain mampu memimpin perundingan antar negara pada usia mudanya. Mereka menyerukan sumpah pemuda untuk mempersatukan bangsa. Tercatat dalam sejarah bagaimana geniusnya mereka memilih bahasa melayu yang egaliter sebagai bahasa persatuan.
Lantas mengapa kualitas generasi muda kita menurun?

Konsep remaja
Istilah remaja itu adalah istilah yang dikenal pada akhir abad 19. Sebelumnya tidak ada istilah itu. Dalam sebuah penelitian ilmiah pada suku-suku terasing di Samoa, Papua, Baduy dalam, ciri-ciri keremajaan itu tidak tampak pada masyarakat disana. Dalam dunia kedokteran hanya ada istilah Pedagogi untuk anak dan Andragogi untuk Dewasa. Tidak ada istilah remaja.

Remaja dalam fenomena sosial sekarang lebih merupakan tragedi. Sebuah generasi banci sosial, tidak produktif, bahkan konsumtif dan destruktif, bukan anak tapi belum dewasa.

Kalau anak minta duit, kita bilangnya “Kamu sudah besar, minta duit melulu”
Kalau anak minta kawin, kita bilangnya “Kamu masih kecil, sudah minta kawin”
Konsep remaja itu mendapat pembenaran ilmiah, sosial bahkan agama. Kita jadi mengenal istilah remaja mesjid. Di sini lemahnya science yang hanya bicara soal fakta. Jika dalam populasi ada 10% banci, maka kita akan menyebutkan bahwa jenis kelamin itu ada 3. Demikian juga dengan remaja, yang sebenarnya tidak ada.
Aqil Baligh dalam Islam

Islam mengenal istilah Aqil Baligh. Baligh adalah kedewasaan fisik, sedangkan Aqil adalah kedewasaan mental. Masalah terjadi ketika Baligh dan Aqil ini tidak sepaket. Baligh berhubungan dengan nutrisi. Para bunda over sukses dengan memberi nutrisi pada anak, sehingga kini masa baligh bisa terjadi pada usia sangat dini seperti 9 tahun.

Sedangkan Aqil berhubungan dengan kedewasaan mental, yang menurut teori psikologi makin lama makin lambat munculnya. Kedewasaan mental kini muncul di usia 22-24 tahun. Di sinilah masalah muncul. Kita pun mengenal istilah remaja. Sudah Baligh tapi belum Aqil. Terciptalah periode transisional dalam rentang yang panjang. Dalam Al Quran juga disebutkan mengenai perlunya kita berlindung dari masa-masa transisi seperti ini.

Dalam Islam, Aqil dan Baligh disiapkan dalam 1 paket. Tidak bisa dipisah-pisah. Paling lambat usia 15 tahun Aqil dan Baligh itu sudah bisa tercapai. Bagaimana caranya? Siapa yang bertanggung-jawab meng-aqilbaligh-kan anak?

Perlu dipahami bahwa penanggung jawab utama pendidikan adalah ayah. Bukan bunda! Bunda adalah pelaksana pendidikan. Dalam sejumlah referensi islami ditemukan tokoh parenting yang terkenal adalah laki-laki.

Ada nama Lukmanul Hakim, seorang budak berkulit hitam yang petuah-petuahnya untuk anak-anaknya menjadi referensi parenting hingga kini. Namanya bahkan diabadikan dalam Al Quran.
Saat ini, sebagai korban revolusi industri, para ayah menjadi sekedar buruh. Jangan berlindung dibalik kualitas, padahal kuantitas kurang. Tidak ada kualitas tanpa kuantitas yang cukup.

Bersama para pakar parenting lain, Bang Aad terpikir juga untuk menciptakan model ayah bekerja cukup dengan 4 jam sehari, sehingga memiliki waktu lebih untuk mendidik anak-anaknya. Tapi jangan juga jadi ayah yang serakah. “Kalau 4 jam saya dapat 30 juta, berarti dalam 8 jam bisa dapat 60 juta nih.”
Terkadang para Ayah pulang bawa gaji, “Ini uang bulan ini, cukup-cukupin ya.” Lantas petantang petenteng seolah bisa menjajah seisi rumah karena merasa pencari nafkah.

Salah satu masalah berat dalam rumah tangga adalah tanggung jawab pendidikan anak, bukan urusan cari uang. Makanya pikir matang-matang kalau mau berpoligami.

Tugas pengajaran bisa didelegasikan ke sekolah, namun tugas pendidikan tetap di rumah. Sekolah tidak bisa dijadikan tulang punggung pendidikan anak. Sekolah berasal dari bahasa latin Schole yang artinya waktu luang. Jadi dari sejarahnya, sekolah adalah sekedar kegiatan mengisi waktu luang disela-sela kegiatan utama mereka bermain menghabiskan masa anak-anak mereka. Kini sekolah menjadi salah kaprah dengan berubah sebagai kegiatan utama tempat orang tua buang anak. Sehingga orang tua-nya bisa tenang mencari uang untuk bayar sekolah. Sebuah ironi.

Jadikan dalam satu paket, cintai kebenaran dan benci pada kebatilan. Jangan dipisah-pisah.
Kenapa sholat rajin, buang sampah sembarangan juga rajin?
Kenapa puasa senin-kamis, zina juga senin kamis?
Ini karena kita sekedar melatih pembiasaan. Biasa sholat, biasa puasa, tapi tidak biasa buang sampah pada tempatnya.

Kita lebih mengutamakan ibadah dan ahlak, sementara akidah tertinggal dibelakang. Ibadah dan ahlak ini yang menjadi jualan sekolah-sekolah sekarang karena itu yang mudah terlihat dan terukur. Padahal yang penting itu akidah atau pondasinya. Namanya juga pondasi, sering tidak kelihatan pada awalnya.
Sekolah akan mengajarkan sholat, tapi tidak bisa bertanggung jawab untuk kedewasaan anak. Terkadang terasa ada yang aneh ketika mendengar komentar, “Tolong doakan anak saya yang baru lulus dan sudah hafizd Quran, semoga mendapatkan pekerjaan.”
Pendidikan kedewasaan itu memerlukan ikatan batin. Beda di elus oleh ibu dengan dielus oleh guru. Saat dielus ibu, antibodi si anak bekerja.
Allah menitipkan hikmah pada orang tua untuk anak-anaknya. Dan itu tidak bisa didelegasikan pada siapapun. Dengan harga berapapun.

Saya jadi ingin menambahkan status facebook keren Bang Aad, 1 Desembar 2015 lalu,
Dulu, saat anak-anak temannya telah bisa membaca AlQur'an ketika berusia 3 tahun, dia hanya berkisah pada anaknya tentang indahnya AlQur'an
Dulu, saat anak-anak temannya telah terlatih shalat ketika berusia 5 tahun, dia hanya bercerita pada anaknya betapa indahnya perintah Allah
Dulu, saat anak-anak temannya telah hafal hadits Arba'in ketika berusia 7 tahun, dia hanya berkisah pada anaknya tentang indahnya Rasulullah
Kini, saat teman-temannya berkeluh-kesah tentang anak-anaknya, dia asyik terpesona menyaksikan indahnya Islam pada diri ananda

Libatkan anak dalam masalah

Pria kelahiran 1964 ini pernah punya status viral mengenai menikah. Kalau kita masukkan nama Adriano Rusfi di Google, akan nongol tulisan ini.

“Saya baru punya mobil usia 42 tahun. Rumah baru punya 2 tahun lalu, sebelumnya ngontrak”, kata lulusan psikologi UI kelahiran tahun 1964 ini.
Dulu teman-temannya bilang, “Lu makanya yang fokus dong cari duit.”
Kalau sekarang teman-teman kagum dan bilang, “Lu bakatnya banyak banget sih?” Bang Aad sekarang bisa membalas “Mungkin dulu Lu kecepetan fokus sih.”
Generasi dewasa hijau perlu digerakkan hatinya, jangan hanya otak. Akal sehat tidak identik dengan kecerdasan akademis. Perilaku hijau adalah perilaku perduli pada sesama.

Salah satu cara yang disampaikan Bang Aad adalah dengan tidak menyembunyikan masalah dari anak. Rem masa baligh anak dengan membantu orang tua menyelesaikan masalahnya.

Pada masa kecil Rasulullah ia adalah penggembala ternak. Beliau melatih empatinya dengan memelihara binatang. Saat ini kita bisa begitu alergi dengar kata ‘gembala’ atau bahkan ‘bunda’. Padahal sebenarnya arti gembala itu adalah memuliakan, memakmurkan.

Jadi kurang tepat juga ketika mengatakan, “Biar Ayah saja yang menderita, kamu belajar saja yang rajin.” Pria yang sempat mengurus Sistem kaderisasi Mesjid Salman dan Orientasi Mahasiswa Baru ITB ini menyebutkannya sebagai kalimat kurang ajar. Mengapa si ayah tidak mengijinkan anaknya mengikuti jalan suksesnya? Tidak ada sejarahnya orang sukses hanya dari gelimangan kemudahan.
“Supaya beban finansial saya cepat beres, saya fokus meng-aqilbaligh-kan anak”. Anak Bang Aad dari usia SMP sudah menjadi loper koran, membuka jasa servis tamiya, membantu scoring lembar psikotest. Sehingga anak jadi timbul empatinya.
Setiap permintaan akan dimulai dengan pertanyaan: “Abi ada duit nggak?”
Apapun yang anak minta harus 10% uang dia. Bang Aad cerita bagaimana anaknya ingin sepeda motor. “Bebas boleh pilih yang mana saja, asal 10% uang sendiri.” Anaknya jadi mikir juga. Yang 16 juta, harus ada 1,6 juta. Akhirnya si anak memilih yang 9 juta saja, karena merasa mampu menyediakan 10%-nya. Abi senang, anak senang.

Konglomerat Tionghoa itu sadis-sadis sama anaknya. Kalau anak mereka minta macam-macam, jawabnya “Sudah bagus Bapak kasih segitu.” Kita saja yang Melayu ini suka memanjakan anak. Bang Aad sempat bercerita tentang tetangganya yang pengusaha kaya raya. Ketika hujan, ia memberikan payung buat anaknya supaya jadi ojek payung.
Ketika anak sudah memasuki usia aqil baligh, anak dikasih tahu. “Kamu ini sebenarnya sudah bisa Ayah suruh pindah, tapi sekarang masih boleh tinggal dirumah. Hanya statusnya numpang. Numpang makan, numpang tidur. Jadi tau diri lah sebagai penumpang. Baik-baik sama tuan rumah.”
Ajari anak cari uang, ajari anak berorganisasi. Libatkan anak dengan masalah. Anak mulai bisa diajarkan kemandirian saat usia diatas 7 tahun.

“Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orangtuanyalah yang akan menjadikannya sebagai Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” Yakinlah setiap anak sudah terlahir muslim. Itu sudah fitrahnya. Didik anak dengan penuh optimis, tidak perlu rekayasa. Dan jangan lupa untuk meminta kepada Allah melengkapi kekurangan kita dalam mendidik anak-anak.

Dari_http://shantybelajarmenulis.blogspot.co.id/2015/12/oleh-oleh-kuliah-umum-fitrah-based.html?m=1

Friday, December 25, 2015

Bersandar hanya kepada Allah



Monday, December 14, 2015

Surat Cinta Tentang Shalat

Bila engkau anggap shalat itu hanya sebagai penggugur kewajiban, maka kau akan terburu-buru mengerjakannya.

Bila engkau anggap shalat hanya sebagai sebuah kewajiban, maka kau tak akan menikmati hadirnya Allah saat kau mengerjakannya.

Anggaplah shalat itu pertemuan yang kau nanti dengan Tuhanmu.

Anggaplah shalat itu sebagai cara terbaik kau bercerita dengan Allah SWT.

Anggaplah shalat itu sebagai kondisi terbaik untuk kau berkeluh kesah dengan Allah SWT.

Anggaplah shalat itu sebagai seriusnya kamu dalam bekerja

Bayangkan ketika "adzan berkumandang," tangan Allah melambai kepadamu untuk mengajak kau lebih dekat denganNya.

Bayangkan ketika kau "takbir," Allah melihatmu, Allah tersenyum untukmu dan Allah bangga terhadapmu.

Bayangkanlah ketika "rukuk," Allah menopang badanmu hingga kau tak terjatuh, hingga kau merasakan damai dalam sentuhan-Nya.

Bayangkan ketika "sujud," Allah mengelus kepalamu. Lalu Dia berbisik lembut di kedua telingamu: "Aku mencintaimu wahai hambaKu."

Bayangkan ketika kau "duduk di antara dua sujud," Allah berdiri di depanmu, lalu mengatakan: "Aku tak akan diam apabila ada yang mengusikmu."

Bayangkan ketika kau memberi "salam," Allah menjawabnya, lalu kau seperti manusia berhati bersih setelah itu.

Masya Allah, sungguh nikmat shalat yang kita lakukan. Tidak akan sia-sia yang menyebarkannya, tidak akan rugi orang yang membacanya.

Beruntunglah  orang-orang yang mengamalkan sholat seperti itu.
-----------------------

Barakallahu fiikum

Thursday, December 10, 2015

Kisah seorang istri yang bisa membuat suaminya tergila-gila padanya..

Seorang Ayah bercerita pd anak perempuannya,

Suatu hari seorang wanita tua diwawancarai oleh seorang presenter dalam sebuah acara tentang rahasia kebahagiaannya yang tak pernah putus.

Apakah hal itu karena ia pintar memasak? Atau karena ia cantik? Atau karena ia bisa melahirkan banyak anak, ataukah karena apa?

Wanita itu menjawab :

“Sesungguhnya rahasia kabahagiaan suami istri
ada di tangan sang istri, tentunya setelah mendapat taufik dari Allah. Seorang istri mampu menjadikan rumahnya laksana surga, juga mampu menjadikannya neraka.

Jangan Anda katakan karena harta !
Sebab betapa banyak istri kaya raya namun ia rusak karenanya, lalu sang suami meninggalkannya.

Jangan pula Anda katakan karena anak-anak !
Bukankah banyak istri yang mampu melahirkan banyak anak hingga sepuluh namun sang suami tak mencintainya, bahkan mungkin menceraikannya.

Dan betapa banyak istri yang pintar memasak.
Di antara mereka ada yang mampu memasak hingga seharian tapi meskipun begitu ia sering mengeluhkan tentang perilaku buruk sang suami.”

Maka sang peresenter pun terheran, segera ia berucap:

“Lantas apakah ‪#‎rahasia‬ nya..?”

Wanita itu menjawab:

“Saat suamiku marah dan meledak-ledak, segera aku diam dengan rasa hormat padanya. Aku tundukkan kepalaku dengan penuh rasa maaf.
Tapi janganlah Anda diam yang disertai pandangan mengejek, sebab seorang lelaki sangat cerdas untuk memahami itu.”

“Kenapa Anda tidak keluar dari kamar saja..?” tukas presenter.

Wanita itu segera menjawab:

“Jangan Anda lalukan itu! Sebab suamimu akan menyangka bahwa Anda lari dan tak sudi mendengarkannya. Anda harus diam dan menerima segala yang diucapkannya hingga ia tenang.
Setelah ia tenang, aku katakan padanya;
'Apakah sudah selesai?'
Selanjutnya aku keluar….
Sebab ia pasti lelah dan butuh istirahat setelah melepas ledakan amarahnya.
Aku keluar dan melanjutkan kembali pekerjaan rumahku.”

“Apa yang Anda lakukan?
Apakah Anda menghindar darinya dan tidak berbicara dengannya selama sepekan atau lebih?” tanya presenter penasaran.

Wanita itu menasehati :

“Anda jangan lakukan itu, sebab itu kebiasaan buruk. Itu senjata yang bisa menjadi bumerang buat Anda.
Saat Anda menghindar darinya sepekan sedang ia ingin meminta maaf kepada Anda, maka menghindar darinya akan membuatnya kembali marah.
Bahkan mungkin ia akan jauh lebih murka dari sebelumnya.”

“Lalu apa yang Anda lakukan..?” tanya sang presenter terus mengejar.

Wanita itu menjawab:

“Selang dua jam atau lebih, aku bawakan untuknya segelas jus buah atau secangkir kopi, dan kukatakan padanya, Silakan diminum.
Aku tahu ia pasti membutuhkan hal yang demikian, maka aku berkata-kata padanya seperti tak pernah terjadi sesuatu sebelumnya.”

“Apakah Anda marah padanya..?” ucap presenter dengan muka takjub.

‪#‎Wanita‬ itu berkata:

“Tidak...

Dan saat itulah suamiku mulai meminta maaf padaku dan ia berkata dengan suara yang lembut.”

“Dan Anda mempercayainya..?” ujar sang presenter.

Wanita itu menjawab :

“Ya. Pasti. Sebab aku percaya dengan diriku dan aku bukan orang bodoh.
Apakah Anda ingin aku mempercayainya saat ia marah lalu tidak mempercayainya saat ia tenang..?”

“Lalu bagaimana dengan harga diri Anda?” potong sang presenter.

“Harga diriku ada pada ridha suamiku dan pada tentramnya hubungan kami.
Dan sejatinya antara ‪#‎suami‬ ‪#‎istri‬ sudah tak ada lagi yang namanya harga diri.
Harga diri apa lagi..?!!
Padahal di hadapan suami Anda, Anda telah lepaskan semua pakaian Anda!”

Sumber : Ustadz Fairuz Ahmad

Wednesday, December 9, 2015

Quotes of the day from @madrasahkehidupan





Sunday, December 6, 2015

Yang Langka Itu

Yang langka itu...
istri yang tunduk patuh pada suami, yang senantiasa berseri-seri saat dipandang ,
yang ridha terdiam saat suami marah.
Tidak merasa lebih apalagi meninggikan suara.
Tercantik di hadapan suami.
Terharum saat menemani suami beristirahat.
Tak menuntut keduniaan yang tidak mampu diberikan suaminya.
Yang sadar bahwa ridha-Nya ada pada ridha suaminya.

Yang langka itu...
Suami yang mengerti bahwa istrinya bukan pembantu.
Sadar tak melulu ingin dilayani.
Malu jika menyuruh ini itu karena tahu istrinya sudah repot seharian urusan anak dan rumah.
Yang tak berharap keadaan rumah lapang saat pulang krn sadar itulah resiko hadirnya amanah-amanah yang masih kecil.
Yang sadar pekerjaan rumah tangga juga kewajibannya.
Yang rela mengerjakan pekerjaan rumah tangga karena rasa sayangnya terhadap  istrinya yang kelelahan.

Yang langka itu...
Anak lelaki...
yang sadar bahwa ibunya yang paling berhak atas dirinya.
Yang mengutamakan memperhatikan urusan ibunya.
Yang lebih mencintai ibunya dibanding mencintai istri dan anak-anaknya.
Yang sadar bahwa surganya ada pada keridhaan ibunya.

Yang langka itu...
Orang tua...
yang sadar bahwa anak perempuannya jika menikah sudah bukan lagi miliknya.
yang selalu menasehati untuk mentaati suaminya selama suaminya tidak
menyuruhnya kepada perkara munkar.
Yang sadar bahwa keridhaan Allah bagi anaknya telah berpindah pd ridha suaminya.

Yang langka itu...
Seorang ibu...
Yang meskipun tahu surga berada di bawah telapak kakinya.
Tapi tidak pernah sekalipun menyinggung hal tersebut saat anaknya ada kelalaian terhadapnya.
Yang selalu sadar bahwa mungkin segala kekurangan pada anak-anaknya adalah hasil didikannya yang salah selama ini.
Yang sadar bahwa jika dirinya salah berucap atau do'a keburukan maka malaikat akan mengaminkan do'anya.

Yang langka itu...
Anak yang senantiasa mendoakan kebaikan bagi orangtuanya dalam keheningan sepertiga malam terakhir.
Meskipun sehari hari dlm kesibukan rumah tangganya.
Dalam kesibukan usahanya.
Dalam kesibukan pekerjaannya.

Lidah

Jika lidah / najis anjing mengenai tubuh, cara menghilangkannya  kita diperintahkan untuk membasuh tujuh kali dengan air dan tanah.

Tapi jika lidah manusia mengenai hati sesamanya, dengan apa menghilangkannya ?

Seperti mengambil paku yang telah tertancap, paku bisa diambil, tapi bekasnya tidak bisa kembali seperti semula.

Seperti kertas yang diremas, sulit untuk mengembalikan seperti semua.

Yang bisa dilakukan hanyalah menunggu lidah bersaksi sementara mulut dikunci diakhirat nanti ...

Saturday, December 5, 2015

Keep Khusnudzon

Dalam suatu kereta ekonomi non-AC yg lumayan panas, Seorang eksekutif muda, dengan jas elegan berdiri di disana. Sesak-sesakan dengan penumpang lain.

Sesaat kemudian, ia membuka tablet Androidnya. Lebih besar tentu dibanding smartphone umumnya.

Ia memang sedang ada chat penting dengan para donatur. Chat tentang dana untuk membantu para korban kebanjiran.

Semua penumpang menoleh padanya atau meliriknya. Apa batin mereka?

Seorang nenek-nenek membatin, 'Orang muda sekarang, kaya sedikit langsung pamer. Naik Ekonomi, pamer-pameran.'

Seorang emak-emak membatin, 'Mudah'mudahan suami saya ga senorak dia. Norak di kelas Ekonomi bukan hal terpuji.'

Seorang gadis ABG membatin, 'Keren sih keren, tapi ga banget deh sama gayanya. Kenapa ga naik AC kalau mau pamer begituan?'

Seorang pengusaha membatin, 'Sepertinya dia baru kenal 'kaya'. Atau dapat warisan. andai dia merasakan jerih pahit kehidupan; barang tentu tidak akan pamer barang itu di kelas Ekonomi. Kenapa ga naik AC sih?'

Seorang pemuka agama melirik, 'Andai dia belajar ilmu agama, tentu tidak sesombong itu, pamer!'

Seorang pelajar SMA membatin, 'Gue tau lo kaya. Tapi plis deh, lo ga perlu pamer gitu kalle' ke gua. Gua tuh ga butuh style elo. Kalo lo emang pengen diakuin, lo bisa out dari sini, terus naik kereta AC.. ill feel gue.'

Seorang tunawisma membatin, 'Orang ini terlalu sombong, ingin pamer di depan rakyat kecil.'

Si eksekutif menyimpan kembali tabletnya di tas. Ia membatin, Alhamdulillah, akhirnya para donatur bersedia membantu. Alhamdulillah, ini kabar baik sekali. Lalu, ia sempatkan melihat kantong bajunya. Ada secarik tiket kereta ekonomi.

Ia membatin 'Tadi sempat tukar karcis dengan seorang nenek tua yang mau naik kereta sesak ini. Tidak tega saya. Biarlah dia yang naik kereta AC itu. Mudah-mudahan manfaat.:

Sahabat..
Begitu berbahaya nya penghakiman. Sebuah kebaikan, tindakan kasih, bisa berubah total menjadi kejahatan hanya karna persepsi kita.

Jaga persepsi kita, semua tak perlu kita nilai seperti penampakannya

Selalu khusnudhon billah ...

Last Seen ... barusan lihat apa aja ? ...