Monday, August 24, 2015

Introspeksi terhadap Aib Diri sendiri

Manusia memiliki kepribadian positif dan negatif yang tercermin pada tingkah laku dalam setiap sepak terjang kehidupan sehari-hari.
Sikap positif tampak dalam tindakan patuh, mencari kebenaran, introspeksi diri, bekerja, mengadakan lapangan kehidupan.
Sedangkan sikap negatif terlihat pada pembangkangan, cendrung kepada perbuatan maksiat, malas bekerja serta membuat kerusakan baik terhadap diri sendiri, keluarga maupun masyarakat.
Seringkali kita tidak sadar dengan kesalahan sendiri. Tapi justru kita paham betul dengan kesalahan orang lain.
Seperti kata peribahasa, gajah dipelupuk mata tak tampak, kuman di seberang lautan tampak.
Mengapa diri ini selalu menyibukkan diri dengan membicarakan aib orang lain, sedangkan ‘aib besar yang ada di depan mata tidak diperhatikan?
Aib kita sebenarnya lebih banyak, dibanding aib orang lain. Mari berinstropeksi, sebelum berkomentar yang tak kita tahu tentang orang lain.
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَسَلَّمَ :
" طُوبَى لِمَنْ شَغَلَهُ عَيْبُهُ عَنْ عُيُوبِ النَّاسِ " ،
الديلمي عن أنس
Rasulullah saw : "Berbahagialah orang yang sibuk dengan aib kekurangannya dari pada sibuk dengan aib orang lain".

0 comments :

Post a Comment