This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Monday, August 31, 2015

Menang Perang dengan Pikiran Positif

John C. Maxwell mengatakan bahwa sesungguhnya medan peperangan terbesar berada di PIKIRAN kita (the real war is in your mind).
Karena PIKIRAN itu sangat kuat & dapat mempengaruhi kehidupan seseorang. Ada pepatah mengatakan :”Menabur dalam PIKIRAN akan menuai tindakan, menabur tindakan akan menuai kebiasaan, menabur kebiasaan akan menuai karakter ”PIKIRAN kita seumpama tanah, tanah tidak pernah peduli terhadap jenis benih apa yang hendak kita tanam. Jika kita menabur benih jagung misalnya, tanah akan meresponsnya, lalu menumbuhkannya. Apapun yang kita tanamkan dalam PIKIRAN, entah itu hal-hak yang baik atau buruk, PIKIRAN kita akan segera menerima, merespons dan menumbuhkannya. Sadar atau tidak, sering kali kita memperkatakan hal-hal buruk tentang diri kita sendiri, misalnya :hidupku penuh masalah, aku tidak akan berhasil, sakitku tidak akan sembuh, keluargaku hancur berantakan, aku bodoh dan miskin,masa depanku suram, dsb. Hal-hal negatif yang kita ucapkan itu akan direspons oleh PIKIRAN kita dalam bentuk sikap & tindakan, yang pada gilirannya akan menghasilkan sesuatu yang sama seperti yang kita tanamkan dalam PIKIRAN kita.Oleh sebab itu, tanamkan hal yang positif di benak kita, maka kita akan menjadi luar biasa .... Jangan biarkan dan dengarkan orang lain mencuri impian kita dengan perkataan "yang sia-sia", Menangkanlah peperangan dalam pikiran kita dengan hal-hal yang positif dan benar..!!

Thursday, August 27, 2015

BUAT PERINGATAN DIRI SAYA DAN SAUDARA-SAUDARA SEMUA.

Cerita yang menyayat Hati: Percakapan Jururawat dan Pasien Rumah Sakit    

Pasien "Abang jururawat, seneng ya kerja di rumah sakit? Sudah lama ya kerja di sini?"    

Jururawat: "lumayanlah... ada suka dan dukanya. Tapi, selama 5 tahun kerja di sini, dapat banyak pengalaman yang berkesan yang orang luar sana takkan mengetahuinya
     
Pasien :  "Apa yang menyenangkan? Perawatnya cantik-cantik ya?"      

Jururawat: "Bukan. Itu biasa saja. Ada yang lagi yang lebih mengesankan      

Pasien: "Wah, apa itu?"

Jururawat : "Di sini setiap hari saya lihat pasien meninggal dunia. Kerja saya ngurusi kencing dan berak mereka, bersihkan mereka sampai ke urusan jenazah.

Apa yang saya lihat sepanjang saya bekerja di RS ini, betapa ramainya di antara mereka yang sudah meninggal... sebelum meninggal meminta-minta apakah ada dari keluarga ahli waris atau jururawat yang bawa kitab al-Quran.

Ada yang gak bisa baca al-Quran, ada yang suruh kami bacakan. Ada juga yang tidak sempat sentuh al-Quran, tak sempat baca al-Quran, Allah telah pun mengambil nyawa mereka.

Saat dibacakan  al-Quran pada mereka, berlinanganlah  air mata mereka.      

Saya lihat betapa orang-orang yang berada di saat-saat akhir kehidupannya, sebagian besar ingin sekali menyentuh al-Quran. Kalau bisa, maunya mati dengan peluk al-Quran. Pengalaman-pengalaman yang saya lalui di sini buat hati ini insaf. Sadar tentang satu hal yang sangat penting."  

Pasien: "Hm. Apa dia?"    

jururawat : "Apa yang kita biasa pegang ketika kita masih sehat, apa yang kita biasa baca dan belai ketika masih hidup....itu jugalah yang kita akan dapat pegang dan sentuh di akhir hayat.

Jika kita selalu pegang handphone di tangan setiap waktu .. sholat tidak tepat waktu .. sepanjang waktu memegang HP dan sibuk gadget... mungkin pula di akhir hayat kita nanti... itu pula yang kita kerjakan.

Dapatkah kita sentuh dan pegang al-Quran? Sedangkan tangan kita tak biasa pegang al-Quran, sehari sekali pun susah membuka al-Quran apalagi membaca atau mentadabburinya...yaa..Allah...ar Rahman ..ar Rahim..

Sungguh, kita sudah tak perlu handphone atau gadget di akhir nyawa kita.. kita sangat memerlukan al-Quran... barulah kita sadar saat itu bahwa waktu yang kita milki sudah terbuang begitu saja......ohh...Allah..Allah..."    

Pasien "(meneteskan air mata..) mas Jururawat tolong bacakan saya al-Quran... saya tak bisa baca alQuran.. saya buta tajwid...  "  

Jururawat itu tersenyum. Dikeluarkan al-Quran mini dari kantong bajunya.  Lalu dia membacakan al-Quran pada pasien itu.

Hampir 9 dari 10 pasien yang beragama islam yang berada di Rumah sakit itu kebanyakannya memperlihatkan wajah penuh kesedihan serta menyesal, menyesal dan menyesal tidak ambil kesempatan untuk membaca Quran ketika sehat dan lapang ?

Wajah-wajah ketakutan  dan seram bila ambang maut mendekati? naudzubillah...

Saya sebagai penulis cerita ini tersadar pula akan waktu yang sudah tersia-siakan. juga pembaca yang membaca posting ini belum terlambat dan pintu taubat luas terbuka untuk kita memulai... aamiin.

Yang singkat itu - "waktu"
Yang menipu itu - "dunia"
Yang dekat itu - "kematian"
Yang besar itu - "hawa nafsu"
Yang berat itu - "amanah"
Yang sulit itu - "ikhlas"
Yang mudah itu - "berbuat dosa"
Yang susah itu - "sabar"
Yang lupa itu - "bersyukur"
Yang membakar amal itu - "mengumpat"
Yang ke neraka itu - "lidah"
Yang berharga itu - "iman"
Yang mententeramkan hati itu - "teman sejati"
Yang ditunggu Allah S.w.t itu -"taubat"

(Imam Al Ghazali)

Wednesday, August 26, 2015

Nasehat Hasan Basri:

1. Aku tahu rizqiku tidak akan diambil orang lain, karena itu hatiku selalu tenang.

2. Aku tahu amalku tidak akan dikerjakan orang lain, karena itulah aku sibuk beramal shaleh.

3. Aku tahu الله Ta'ala selalu memerhatikanku, karena itulah aku malu jika الله melihatku sedang dalam maksiat.

4. Dan aku tahu kematian itu sudah menungguku, karena itulah aku selalu menambah bekal untuk hari pertemuanku dengan الله........

       Sahabat-sahabatku...

           Jangan tertipu
        dengan usia MUDA
        karena syarat Mati
         TIDAK harus TUA.

   Jangan terpedaya dengan
        tubuh yang SEHAT
       karena syarat Mati
       TIDAK mesti SAKIT

   Jangan terperdaya dengan
        Harta Kekayaaan
                sebab
    Si kaya pun tidak pernah
     menyiapkan kain kafan
             buat dirinya
      meski cuma selembar.

      Mari Terus berbuat BAIK,
         berniat untuk BAIK,
     berkata yang BAIK-BAIK,
   Memberi nasihat yang BAIK
 Meskipun TIDAK banyak orang
      yang mengenalimu dan
   Tidak suka dgn Nasihatmu

        Cukup lah  اللهِ yang
     mengenalimu lebih dari
           pada orang lain.

      Jadilah bagai JANTUNG
        yang tidak terlihat,
     tetapi terus berdenyut
     setiap saat hingga kita
 terus dapat hidup, berkarya
     dan menebar manfaat
       bagi sekeliling kita
     sampai diberhentikan
              oleh-NYA

       Sahabat-sahabatku...

"Waktu yang kusesali adalah
         jika pagi hingga
      matahari terbenam,
 amalku tidak bertambah
            sedikit pun,
  padahal aku tahu saat ini
       umurku berkurang"
          (Ibnu Mas'ud .)

Tuesday, August 25, 2015

Hidup ini seperti mengendarai Sepeda

Yang suka sepeda dan menjiwai, tahu bener akan cerita berikut:

Ada tanjakan ada turunan …

Saat sedang menanjak, janganlah terlalu bernafsu mencapai puncak … atur nafas, atur tenaga, konstankan putaran … supaya efektif mencapai puncak … dan konsentrasi tetap ada untuk menghadapi turunan …

Saat sedang menurun … janganlah kaget hingga terlalu cepat menarik rem … kamu akan terjungkal dan makin terpuruk …

Ikuti alur jalannya … seimbangkan remnya … ambil momentum putarannya … hingga saat kamu menanjak kamu tidak membuang tenaga …

Bersepeda itu bukan masalah jumlah kilometer … tapi lebih pada menikmati setiap kayuhan untuk mendapatkan tiap kilometer itu …

Begitupula kehidupan … Hidup menarik bukan karena jumlah umur, tapi bagaimana kita menikmati setiap detik untuk mendapatkan umur tersebut …

Bersepeda juga bukan masalah sepeda atau komponen yang ada di dalamnya … tapi bagaimana menggunakan sepeda dan komponen tersebut untuk mendapatkan perjalanan yang menarik … yang bisa kita nikmati, bisa kita ceritakan, bukan hanya menggunakan sepeda untuk kita banggakan harganya …

Begitu pula kehidupan … Kehidupan bukan masalah harta yang kita dapatkan, tapi bagaimana memaknai harga yang kita punya untuk membuat hidup kita lebih berharga secara batin, bukan hanya secara nominal …

Ada pepatah Jawa bilang, “urip kuwi golek jeneng … ojo golek jenang” …

Terjemahan bebasnya, “hidup itu cari nama bukan cari makan..”, maksudnya hidup itu harus bermanfaat (bagi orang banyak) sehingga membuat nama yang baik, bukan hidup hanya cari harta tapi tak membuat perbedaan apa-apa.

Sama dengan sepeda, buat apa punya sepeda kalau cerita yang kita punya hanya pada saat kita membelinya … bukan pada saat menaikinya … Bukankah menaikinya itu terlihat dan terasa lebih menarik …

“It is about the journey, not the destination … Because life is a journey …”

Kebahagiaan milik orang-orang yang Bersyukur

Jika kekayaan bisa membuat orang bahagia, tentunya Adolf Merckle, orang terkaya dari Jerman, tidak akan menabrakkan badannya ke kereta api .

Jika ketenaran bisa membuat orang bahagia, tentunya Michael Jackson, penyanyi terkenal di USA, tidak akan meminum obat tidur hingga overdosis.

Jika kekuasaan bisa membuat orang bahagia, tentunya G. Vargas, presiden Brazil, tidak akan menembak jantungnya sendiri.

Jika kecantikan bisa membuat orang bahagia, tentunya Marilyn Monroe, artis cantik dari USA, tidak akan meminum alkohol dan obat depresi hingga overdosis.

Jika kesehatan bisa membuat orang bahagia, tentunya Thierry Costa, dokter terkenal dari Perancis, tidak akan bunuh diri, akibat sebuah acara di televisi.

Ternyata, bahagia atau tidaknya hidup seseorang itu,  bukan ditentukan oleh seberapa kayanya, tenarnya, cantiknya, kuasanya, sehatnya atau sesukses apapun hidupnya.

Tapi yang bisa membuat seseorang itu bahagia adalah dirinya sendiri.. mampukah ia mau mensyukuri semua yang sudah dimilikinya dalam segala hal…

“Kalau kebahagiaan bisa dibeli , pasti orang-orang kaya akan membeli kebahagiaan itu. dan kita akan sulit mendapatkan kebahagiaan karena sudah diborong oleh mereka.”

“Kalau kebahagiaan itu ada di suatu tempat, pasti di belahan lain di bumi ini akan kosong karena semua orang akan ke sana berkumpul di mana kebahagiaan itu berada .”

Untungnya kebahagiaan itu berada di dalam hati setiap manusia. Jadi kita tidak perlu membeli atau pergi mencari kebahagiaan itu.

Yang kita butuhkan adalah Hati yang Bersih dan Ikhlas serta Pikiran yang Jernih, maka kita bisa menciptakan rasa “Bahagia” itu kapan pun, di manapun dan dengan kondisi apapun.”

Monday, August 24, 2015

Tentang Riba dan Turunannya

Kepada rekan-rekan muslim muslimah, mari kita ingat kembali larangan Allah tentang riba dan turunanannya
____________________________
RIBA DAN META EKONOMI ISLAM
Firman Allah : “Apa yang kamu berikan (pinjaman) dalam bentuk riba agar harta manusia betambah, maka hal itu tidak bertambah di sisi Allah” (QS.ar-Rum : 39)
Menurut pandangan kebanyakan manusia, pinjaman dengan sistem bunga akan dapat membantu ekonomi masyarakat yang pada gilirannya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi rakyat. Anggapan tersebut telah menjadi keyakinan kuat hampir setiap orang, baik ekonom, pemeritah maupun praktisi. Keyakinan kuat itu juga terdapat pada inetelektual muslim terdidik yang tidak berlatar belakang pendidikan ekonomi. Karena itu tidak aneh, jika para pejabat negara dan direktur perbankan seringkali bangga melaporkan jumlah kredit yang dikucurkan untuk pengusaha kecil sekian puluh triliun rupiah. Begitulah pandangan dan keyakinan hampir semua manusia saat ini dalam memandang sistem kredit dengan instrumen bunga. Itulah pandangan material (zahir) manusia yang seringkali terbatas.
Pandangan umum di atas dibantah oleh Allah dalam Al-quran surah Ar-Rum : 39, “ Apa “Apa yang kamu berikan (berupa pinjaman) dalam bentuk riba agar harta manusia bertambah, maka hal itu tidak bertambah di sisi Allah” (QS.ar-Rum : 39).
Ayat ini menyampaikan pesan moral, bahwa pinjaman (kredit) dengan sistem bunga tidak akan membuat ekonomi masyarakat tumbuh secara agregat dan adil. Pandangan Al-quran ini secara selintas sangat kontras dengan pandangan manusia kebanyakan. Manusia menyatakan bahwa pinjaman dengan sistem bunga akan meningkatkan ekonomi masyarakat, sementara menurut Allah, pinjaman dengan sistem bunga tidak membuat ekonomi tumbuh dan berkembang.
Mengapa Allah mengatakan pinjaman kredit dengan sistem bunga tidak menumbuhkan ekonomi ?. Di sinilah keterbatasan akal (pemikiran) sebagian besar manusia. Mereka hanya memandang secara dangkal, kasat mata dan material (zahir) belaka. Dari sinilah muncul konsep meta-ekonomi Islam, yaitu, sebuah pandangan ekonomi yang berada di luar akal material manusia yang dangkal.
Dampak Bunga.
Harus dicatat, bahwa Al-quran membicarakan riba (bunga) dalam ayat tersebut dalam konteks ekonomi makro, bukan ”hanya” ekonomi mikro. Bahkan sisi ekonomi makro jauh lebih besar. Kesalahan manusia kapitalis, termasuk ahli agama Islam yang tak berlatar belakang ekonomi, adalah menempatkan dan membahas riba dalam konteks ekonomi mikro semata. Membicarakan riba dalam konteks ekonomi makro adalah mengkaji dampak riba terhadap ekonomi masyarakat secara agregat (menyeluruh), bukan individu atau perusahaann (institusi). Sedangkan membicarakan riba dalam lingkup mikro, adalah membahas riba hanya dari sisi hubungan kontrak antara debitur dan kreditur. Biasanya yang dibahas berapa persen bunga yang harus dibayar oleh si A atau perusahaan X selaku debitur kepada kreditur. Juga, apakah bunga yang dibayar debitur sifatnya memberatkan atau menguntungkan. Ini disebut kajian dari perspektif ekonomi mikro.
Padahal dalam ayat, Al-Quran menyoroti praktek riba yang telah sistemik, yaitu riba yang telah menjadi sistem di mana-mana, riba yang telah menjadi instrumen ekonomi, sebagaimana yang diyakini para penganut sistem ekonomi kapitalisme.Dalam sistem kapitalis ini, bunga bank (interest rate) merupakan jantung dari sistem perekonomian. Hampir tak ada sisi dari perekonomian, yang luput dari mekanisme kredit bunga bank (credit system). Mulai dari transaksi lokal pada semua struktur ekonomi negara, hingga perdagangan internasional.
Jika riba telah menjadi sistem yang mapan dan telah mengkristal sedemikian kuatnya, maka sistem itu akan dapat menimbulkan dampak buruk bagi perekonomian secara luas. Dampak sistem ekonomi ribawi tersebut sangat membahayakan perekonomian.
Pertama, Sistem ekonomi ribawi telah banyak menimbulkan krisis ekonomi di mana-mana sepanjang sejarah, sejak tahun 1930 sampai saat ini. Sistem ekonomi ribawi telah membuka peluang para spekulan untuk melakukan spekulasi yang dapat mengakibatkan volatilitas ekonomi banyak negara. Sistem ekonomi ribawi menjadi punca utama penyebab tidak stabilnya nilai uang (currency) sebuah negara. Karena uang senantiasa akan berpindah dari negara yang tingkat bunga riel yang rendah ke negara yang tingkat bunga riel yang lebih tinggi akibat para spekulator ingin memperoleh keuntungan besar dengan menyimpan uangnya dimana tingkat bunga riel relatif tinggi. Usaha memperoleh keuntungan dengan cara ini, dalam istilah ekonomi disebut dengan arbitraging. Tingkat bunga riel disini dimaksudkan adalah tingkat bunga minus tingkat inflasi. Kedua, di bawah sistem ekonomi ribawi, kesenjangan pertumbuhan ekonomi masyarakat dunia makin terjadi secara konstant, sehingga yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin. Data IMF berikut menunjukkan bagaimana kesenjangan tersebut terjadi.
Ketiga, Suku bunga juga berpengaruh terhadap investasi, produksi dan terciptanya pengangguran. Semakin tinggi suku bunga, maka investasi semakin menurun. Jika investasi menurun, produksi juga menurun. Jika produksi menurun, maka akan meningkatkan angka pengangguran.
Keempat, Teori ekonomi juga mengajarkan bahwa suku bunga akan secara signifikan menimbulkan inflasi. Inflasi yang disebabkan oleh bunga adalah inflasi yang terjadi akibat ulah tangan manusia. Inflasi seperti ini sangat dibenci Islam, sebagaimana ditulis Dhiayuddin Ahmad dalam buku Al-Quran dan Pengentasan Kemiskinan. Inflasi akan menurunkan daya beli atau memiskinkan rakyat dengan asumsi cateris paribus.
Kelima, Sistem ekonomi ribawi juga telah menjerumuskan negara-negara berkembang kepada debt trap (jebakan hutang) yang dalam, sehingga untuk membayar bunga saja mereka kesulitan, apalagi bersama pokoknya.
Kenam, dalam konteks Indonesia, dampak bunga tidak hanya sebatas itu, tetapi juga berdampak terhadap pengurasan dana APBN. Bunga telah membebani APBN untuk membayar bunga obligasi kepada perbakan konvensional yang telah dibantu dengan BLBI. Selain bunga obligasi juga membayar bunga SBI. Pembayaran bunga yang besar inilah yang membuat APBN kita defisit setiap tahun. Seharusnya APBN kita surplus setiap tahun dalam mumlah yang besar, tetapi karena sistem moneter Indonesia menggunakan sistem riba, maka tak ayal lagi, dampaknya bagi seluruh rakyat Indonesia sangat mengerikan .
Dengan fakta tersebut, maka benarlah Allah yang mengatakan bahwa sistem bunga tidak menumbuhkan ekonomi masyarakat, tapi justru menghancurkan sendi-sendi perekonomian negara, bangsa dan masyarakat secara luas. Itulah sebabnya, maka lanjutan ayat tersebut pada ayat ke 41 berbunyi :”Telah nyata kerusakan di darat dan di laut, karena ulah tangan manusia, supaya kami timpakan kepada mereka akibat dari sebagian perilaku mereka.Mudah-mudahan mereka kembali ke jalan Allah”
Konteks ayat ini sebenarnya berkaitan dengan dampak sistem moneter ribawi yang dijalankan oleh manusia. Kerusakan ekonomi dunia dan Indonesia berupa krisis saat ini adalah akibat ulah tangan manusia yang menerapkan riba yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.
Berdasarkan kenyataan itu, maka sekali lagi, maha benarlah firman Allah yang mengatakan bahwa riba tidak menumbuhkan ekonomi masyarakat. Inilah meta ekonomi Islam yang terdapat dalam ayat 39 Surah Ar-Rum.
Dalam pendangan seorang banker atau debitur, sistem bunga yang mereka terapkan yang dilandasai saling ridha dan terkesan tidak ada saling menzalimi di antara mereka, dianggap sebagai sebuah sistem yang wajar dan tidak menjadi masalah. Bahkan bersifat positif-konstruktif bagi masyarakat. Inilah pandangan ekonomi mikro yang sering menjerumuskan banyak orang yang akalnya terbatas.Begitulah, akal manusia sering kali tidak bisa menjangkau apa yang dibalik realitas ekonomi. Padahal sistem riba itu justru merusak dan sama sekali tidak membawa pertumbuhan ekonomi yang sebenarnya. Inilah yang dijelaskan Al-Quran dalam surah Ar-Rum ayat 39 di atas. Inilah konsep metaekonomi Islam dalam larangan riba. Namun, bagi para ekonom Islam, hal tersebut bukan lagi meta, tapi fakta, karena mereka telah melihat fakta riil kerusakan ekonomi masyarakar, negara dan dunia akibat riba (bunga). Mereka telah melihat secara nyata bahwa riba tidak akan menumbuhkan perekonomian masyarakat. Metaekonomi Islam dalam larangan riba hanya relevan bagi para penganut dan pengamal ekonomi ribawi yang mayoritas di negeri ini. Tugas pakar ekonomi syari’ah untuk menjelaskan meta ekonomi Islam itu kepada penganut dan pengamal kapitalisme ribawi yang masih mayoritas di negeri ini.
Oleh : Agustianto
Sekretaris Umum DPP Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) dan Pengajar pada
Program Pascasarjana PSTTI UI

Introspeksi terhadap Aib Diri sendiri

Manusia memiliki kepribadian positif dan negatif yang tercermin pada tingkah laku dalam setiap sepak terjang kehidupan sehari-hari.
Sikap positif tampak dalam tindakan patuh, mencari kebenaran, introspeksi diri, bekerja, mengadakan lapangan kehidupan.
Sedangkan sikap negatif terlihat pada pembangkangan, cendrung kepada perbuatan maksiat, malas bekerja serta membuat kerusakan baik terhadap diri sendiri, keluarga maupun masyarakat.
Seringkali kita tidak sadar dengan kesalahan sendiri. Tapi justru kita paham betul dengan kesalahan orang lain.
Seperti kata peribahasa, gajah dipelupuk mata tak tampak, kuman di seberang lautan tampak.
Mengapa diri ini selalu menyibukkan diri dengan membicarakan aib orang lain, sedangkan ‘aib besar yang ada di depan mata tidak diperhatikan?
Aib kita sebenarnya lebih banyak, dibanding aib orang lain. Mari berinstropeksi, sebelum berkomentar yang tak kita tahu tentang orang lain.
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَسَلَّمَ :
" طُوبَى لِمَنْ شَغَلَهُ عَيْبُهُ عَنْ عُيُوبِ النَّاسِ " ،
الديلمي عن أنس
Rasulullah saw : "Berbahagialah orang yang sibuk dengan aib kekurangannya dari pada sibuk dengan aib orang lain".

Doa untuk Orang Tua (Imam Ali Zainal Abidin ra as)

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad hamba-Mu dan rasul-Mu dan ahli baitnya yang suci, istimewakan mereka dengan yaDoa untuk Orang Tua (Imam Ali Zainal Abidin ra as)
Yang paling utama dari rahmat-Mu, kasih-Mu, kemuliaan-Mu dan kedamaian-Mu
Ya Allah
istimewakan juga kedua orang tuaku dengan kemuliaan di sisi-Mu dan rahmat-Mu wahai Yang Paling Pengasih dari segala yang mengasihi
Ya Allah
Sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya
Ilhamkan kepadaku ilmu tentang kewajibanku
Gabungkan bagiku seluruh ilmu itu secara sempurna
Gerakkan aku untuk mengamalkan apa yang Kau ilhamkan kepadaku
Bimbinglah aku untuk melaksanakan pengetahuan yang telah Kau tunjukkan kepadaku
Sehingga
aku tidak kehilangan waktu untuk mengamalkan apa yang telah Kau ajarkan kepadaku
dan anggota badanku tidak berat untuk melakukan apa yang telah Kau ilhamkan kepadaku
Ya Allah
Sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya sebagaimana telah Kau muliakan kami dengannya
Sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya sebagaimana telah Kau wajibkan bagi kami hak terhadap makhluk-Mu karenanya
Ya Allah
Jadikan takut kepada kedua orangku seperti takut akan penguasa zalim, dan berbuat bajik kepada keduanya dengan kebajikan ibu yang penyayang
Jadikan ketaatanku kepada kedua orang tuaku dan kebajikanku kepada mereka
lebih menenteramkan hatiku dari tidur kepada orang yang mengantuk
lebih menyejukkan hatiku dari seteguk air bagi yang kehausan
Sehingga
aku dahulukan kehendak mereka di atas kehendakku
aku utamakan ridha mereka di atas ridhaku
aku anggap banyak kebajikannya walaupun sedikit
dan aku anggap sedikit kebajikanku walaupun banyak
Ya Allah
Indahkan kepada mereka ucapanku
Haluskan kepada mereka tabiatku
Lembutkan kepada mereka hatiku
Jadikan aku orang yang sangat mencintai mereka
Ya Allah
Balaslah kebaikan mereka karena telah mendidikku
Berikan ganjaran kepada mereka karena telah memuliakanku
Jagalah mereka sebagaimana mereka memeliharaku pada masa kecilku
Ya Allah
untuk setiap derita yang menimpa mereka karenaku
untuk setiap hal yang tidak enak yang mengenai mereka karenaku
untuk setiap hak mereka yang aku abaikan
jadikan semua itu penghapus terhadap dosa mereka
ketinggian derajat mereka
kelebihan dalam kebaikan mereka
Wahai Yang Mengubah keburukan dengan kebaikan secara berlipat ganda
Ya Allah
untuk setiap pembicaraan mereka yang melanggar batas terhadapku
untuk setiap perbuatan yang berlebihan terhadapku
untuk setiap hak-ku yang mereka lalaikan
untuk setiap kewajiban terhadapku yang mereka abaikan
semua sudah aku berikan kepada mereka dan aku ikhlaskan atas mereka
dan aku tidak membenci mereka cara mereka memperlakukanku,
Ya Allah
mereka mempunyai hak terlalu besar dari diriku
kebaikan yang terlalu utana terhadapku
perberian yang terlalu banyak bagiku
sehingga aku tidak dapat membalasnya dengan adil atau memberikan kepada imbalan sepadan
Duhai Tuhanku
bagaimana harus kubalas budi mereka
lamanya kesibukan mereka untuk mengurusku
beratnya kelelahan mereka menjagaku
dan penanggungan mereka akan kesempitan untuk memberikan keleluasaan bagiku
Aduhai
Aku tidak akan bisa memenuhi hak mereka terhadapku
Aku tidak mampu melaksanakan kewajibanku kepada mereka
Aku tidak sanggup menjalankan kewajibanku untuk berkhidmat kepada mereka
Maka, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya
Bantulah aku
Wahai Yang Paling baik untuk dimintai bantuan
Bimbinglah aku
Wahai Pembimbing yang dirindukan
Jangan jadikan aku orang yang durhaka kepada ayah bunda
pada hari ketika setiap diri dibalas karena hasil kerjanya dan mereka tidak dianiaya
Ya Allah
Sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya
Istimewakan kedua orang tuaku dengan yang paling utama dari apa yang Kau istimewakan kepada orang tua wahai Yang Paling Pengasih dari segala yang mengasihi
Ya Allah
Jangan biarkan aku lupa untuk menyebut mereka sesudah shalatku
pada saat-saat malamku, pada saat-saat siangku
Ya Allah
Sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya
Ampunilah aku dengan doaku kepada mereka dengan ampunan yang sempurna
Ampunilah kedua orang tuaku dengan kebaikan mereka padaku
Ridhailah mereka dengan syafaatku untuk mereka dengan keridhaan yang paripurna
Sampaikan mereka dengan anugerah-Mu kepada tempat-tempat kesejahteraan
Ya Allah
Jika ampunan-Mu lebih dahulu datang kepada mereka,
izinkan mereka untuk memberi syafaat kepadaku
Jika ampunan-Mu lebih dahulu sampai kepadaku,
izinkan aku untuk memberi syafaat kepada mereka
Sehingga dengan kasih sayang-Mu kami berkumpul di rumah-Mu yang mulia
di tempat ampunan dan kasih-Mu
Sungguh Engkau Pemilik karunia yang besar dan anugerah yang abadi
Engkaulah Yang maha Pengasih dari semua yang pengasih.
(Ash-Shahifah As-Sajjadiyah, doa ke 24)

Copas : ASD

Bagaimana bisa tukang ojek dapat puluhan juta rupiah?

Sebuah pencapaian yang sangat mengesankan. Terutama untuk profesi yang selama ini dianggap kelas pinggiran.

Kisah tentang Gojek adalah narasi tentang social innovation, keajaiban teknologi aplikasi, dan kejeniusan ilmu supply chain management.

Mari kita bedah satu demi satu dengan renyah di pagi hari ini.

Sejatinya GOJEK adalah perusahaan penyedia jasa transportasi yang berbasis pada kekuatan magis teknologi aplikasi. The power of Apps.

Salah satu sumber inefisiensi layanan tukang ojek adalah masa ngetem yang terlalu lama. Idle time kalau dalam bahasa supply chain management. Waktu kosong yang hilang sia-sia.

Gojek dengan kekuatan aplikasinya yang real time mampu memotong masa tunggu itu (ngetem untuk dapat order) dengan dramatis. Ribuan calon pelanggan yang telah mendownload aplikasi Gojek yang user friendly – dibuat untuk mudah melakukan pemesanan order pengiriman (entah jasa antar orang, dokumen atau barang).

Lantas ribuan order yang terkumpul itu, di-distribusikan oleh Gojek ke ribuan armadanya, yang berada pada titik paling dekat dengan yang memberi order, secara real time, seketika. Proses ini berlangsung secara kontinyu, real time.

Dengan proses sperti itulah, maka level produktivitas pengojek naik secara sangat signifikan. Dengan kekuatan ajaib aplikasi yang bersifat real time, masa tunggu pengojek bisa ditekan hingga nyaris titik nol.

Apa yang terjadi saat produktivitas naik secara dramatis. Otomatis, income juga bisa melesat ke level yang tak terbayangkan.

Just In Time Inventory. Ini adalah prinsip legendaris perusahan-perusahaan hebat Jepang seperti Toyota. Saat masa tunggu inventory bisa dibuat menjadi zero.

Dan persis prinsip seperti itulah yang diterapkan oleh Gojek dengan kekuatan aplikasinya. Hasilnya adalah keajaiban : seorang tukang ojek bisa mendapat income 10 juta per bulan.

Gojek mungkin contoh keindahan inovasi sosial berbasis teknologi : bagaimana kekuatan aplikasi (digital apps) bisa dimanfaatkan untuk memberdayakan ekonomi kaum kelas pinggiran (tukang ojek).

Ya, niatan untuk mengentaskan kemiskinan memang tidak diperoleh dengan demo, spanduk, rapat di gedung parlemen atau teriak-teriak di jalanan. Kekuatan sebuah aplikasi yang jenius acap jauh lebih powerful dari itu semua. This is the beauty of digital technology.

Namun inovasi sosial yang jenius dari Gojek ini mendapatkan tantangan dari dua kekuatan. Dan keduanya bisa menghancurkan bisnis Gojek.

Yang pertama adalah resistensi dari para tukang ojek pangkalan. Ini adalah potret muram dari proses inovasi teknologi : bagaimana kekuatan otak (kemudahan teknologi digital ) harus berhadapan dengan kekuatan otot yang enggan menerima proses perubahan zaman.

Dan kita tahu, pertempuran melawan kekuatan otot acap jauh lebih melelahkan dibanding harus bertarung melawan kekuatan otak.

Proses inovasi teknologi memang kadang justru gagal karena masyarakatnya sendiri secara sosiologis tidak siap menerima perubahan. Fenomena yang juga lazim terjadi dalam berbagai kisah perubahan korporat (corporate transformation process).

Status quo dan comfort zone kadang menjadi dua algojo yang acap sukses menjegal potensi kekuatan inovasi.

Kekuatan kedua yang juga bisa merobohkan bisnis Gojak datang dari rival yang tak kalah menggetarkan. Yakni Grab Bike. Perusahaan yang sama dengan Gojek, namun datang dari pengusaha Malaysia. Dan dengan dukungan modal hingga 2.5 triliun.

Dengan dukungan dana nyaris tak terbatas itu, Grab Bike langsung meletuskan amunisi peperangan. Mereka segera meluncurkan “predatory pricing war” : tarif promosi ojek Grab Bike hanya Rp 5 ribu kemana saja (tarif promosi Gojek 10 ribu, dan kini sudah naik ke 15 ribu).

Grab Bike juga memberikan upah ke pengojeknya 90% dari total order, sementara Gojek hanya 80%. Grab Bike juga memberikan program berangkat umroh kepada pengojeknya yang berprestasi (akhirnya tukang ojek juga bisa naik umroh. Bukan hanya tukang bubur).

Perlawanan keras dari Grab Bike itu segera membuat Gojek agak gentar. Pricing war yang berkepanjangan pada akhirnya bisa membuat keduanya malah bangkrut. Bisnis memang kadang brutal dan tak kenal ampun.

Kita tidak tahu apakah Gojek akan bisa mengatasi perlawanan dari dua dimensi yang berbeda itu dengan sukses (resistensi dari ojek pangkalan dan rivalitas bisnis dengan Grab Bike).

Btw, pendiri Gojek sendiri Nadiem Makarim bukan anak muda sembarangan. Pria muda Jakarta ini alumnus Harvard Business School (sekolah bisnis terbaik di muka bumi).

Dengan mudah Nadiem sebenarnya bisa melamar kerja di Wall Street dengan gaji puluhan ribu dollar per bulan. Namun ia memilih pulang ke tanah airnya, demi membangun bisnis yang memberdayakan kaum kelas pinggiran. Melalui kekuatan aplikasi digital.

Jajaran manajemen dan pendiri Gojek lainnya juga diisi oleh para alumnus dari sekolah bisnis hebat seperti University of Chicago. Dan rata-rata pernah bekerja di perusahaan kelas dunia.

Dari sisi kualitas, SDM yang menduduki peran kunci di Gojek sebenarnya setara dengan mutu SDM di perusaahaan top seperti Google, Microsoft ataupun IBM. Mereka secara kolektif adalah one of the best management brains di tanah air.

Saya sendiri berharap Gojek bisa berhasil dalam misinya. Mereka bertekad untuk merekrut puluhan ribu pengojek baru.

Mungkin Anda berminat juga? Lumayan kan kalau dapat 10 juta per bulan :) :) Daripada kerja lembur namun gaji hanya sekelas UMR :(

Jika bisnis Gojek berhasil, dampak mereka dalam memberdayakan ekonomi kaum kelas pinggiran bisa sangat mengesankan.

Sekali lagi, itulah kekuatan social innovation yang berbasis pada kekuatan teknologi digital.

Sumber : Blog strategi manajemen

Yaa Allah

Yaa Ghoffar Yaa Thawwab.
Berikanlah kepada kami kesempatan untuk bertobat sebelum wafat, dapat rahmatmu setelah kami wafat, dapat ampunan kami setelah wafat.

Ringankanlah dalam menghadapi goncangan sakarotul maut.

Duhai Allah Yaa Muhyi yang menghidupkan kami.

Duhai Allah Yaa Mumit yang akan mewafatkan kami.

Duhai Allah Yaa Muqtadir yang telah menentukan jadwal kematian kami.

Kami mohon kepadamu Yaa Allah wafatkanlah kami dalam keadaan beriman, islam, berwudhu, berzikir, kekhusyukan sholat, kesenangan ibadah, semangat amal sholeh, kemuliaan akhlaq, kelezatan istiqomah, kerinduan berjumpa denganmu, dan saat kami wafat malaikat maut mengucapkan salam untuk kami, engkaupun memanggil kami dalam panggilan yang indah sebagaimana dalam surah Al Fajr :
" Yaa ayyatuhannafsul mutma innah, Irjii'ii ilaa robbika raadhiyatun mardhiyah, faadkhulii fii ibaadii, waadkhulii jannati "

Sunday, August 23, 2015

Mendatangkan Perhatian Allah SWT

Copas dari group sebelah..

Mencuri Perhatian Allah SWT...*

الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوٰلَهُم بِالَّيْلِ وَالنَّهَارِ سِرًّا وَعَلَانِيَةً فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

"Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati."
[QS. Al-Baqarah: Ayat 274]

Belum lama ini saya diundang untuk mengisi ceramah di salah satu masjid di Banjarmasin. Saya sungguh merasa tak pantas sebenarnya untuk berkisah di atas mimbar sementara dosa diri masihlah banyak. Saya pun tidak sesempurna yang sahabat semua bayangkan. Hanya karena Allah masih menutup segala aib saya sajalah, maka yang baik tetap nampak baik. Namun, karena permintaan ini tak sanggup untuk saya tolak karena keinginan kuat mereka untuk belajar, maka saya pun berangkat.

Sesampainya di sana, saya pun mengurungkan niat untuk mengajar. Saya menyadari kekurangan ilmu diri dan kurang matangnya hidup ini. Sehingga saya pun memutuskan untuk sekedar berkisah tentang kekuatan sholat sunnah saja.

Begitu amanah selesai saya tunaikan, ada seorang bapak dari salah satu jamaah yang mendekat dan memperkenalkan dirinya.

Dari obrolan kami, saya jadi tahu bahwa si bapak tadi adalah seorang yang bangkrut. Paling tidak sebelum 2 tahun yang lalu.

Saking bangkrutnya, selama 14 tahun terakhir, beliau tidak mampu menafkahi istrinya. Padahal dulunya, beliau adalah salah satu pemimpin tinggi perusahaan daerah di Banjarmasin sana.

Singkat cerita, pada usaha-usaha terakhirnya untuk bangkit kembali, beliau pun melakukan “Positioning” kepada Allah SWT sebagai pelengkap ikhtiarnya.

Oiya, sebelum lupa, pada saat beliau bercerita ke saya, beliau ini berprofesi sebagai penjual nasi bungkus.

Lalu apa yang membuat saya berkeinginan untuk menceritakannya? Adalah kisah beliau membangun pipa rejekinya lah yang membuat saya terpukau.

Dari sejak hari pertama beliau membuka warungnya, dipasanglah sebuah spanduk bertuliskan,“Target Sedekah 100 Juta”.

Waduh…!! gak salah nih; bapak. Bukannya lagi bangkrut? Bukannya Cuma jualan nasi bungkus?

Ngapain nyusahin diri dengan membuat target besar di suatu amalan yang sunnah, yang kalau nggak dilakukan pun juga tidak berdosa.

Saudara boleh bingung, tapi inilah cara beliau mengambil posisi di mata Allah SWT. Beliau langsung pede nyuri perhatian Allah SWT dengan niat besar. Memang begitulah, barangsiapa yang menyempurnakan niatnya, maka Allah SWTpun akan menyempurnakan pertolonganNya. Dan benarlah, dalam 2 tahun terakhir, hanya dari berjualan nasi bungkus saja, beliau kembali berjaya dan telah mampu bersedekah ratusan juta sesuai dengan tulisan di spanduknya. Dan saat beliau berkisah, sekarang telah ditingkatkan target sedekahnya menjadi 1 Milyar.

Kita malu, harus malu. Kita yang sok keren ini paling yang ditargetkan Milyaran baru cuma bisnisnya, baru cuma omsetnya.

Lha ini??? penjual nasi bungkus pake tenda doang saja berani menargetkan sedekah 1 milyar. Kurang malu apa kita harusnya.

Maka saya pun tahu, kenapa saya diperjalankan oleh Allah SWT ke kota Banjarmasin. Rupanya Allah SWT meminta saya untuk mengambil hikmah ini untuk Anda.

Luqman al-Hakim berwasiat kepada putranya:

“Wahai anakku! pelajarilah hikmah dan berbanggalah dengannya, karena hikmah menunjukkan seseorang kepada agama, memuliakan seorang hamba atas orang  merdeka, meninggikan orang miskin atas orang kaya, dan mengedepankan yang kecil atas yang besar.”

Dan saat itu saya pun takjub dengan kisahnya. Belum selesai takjub saya, beliau pun menambahkan sebuah informasi lagi tentang amalan rahasianya.
Yang beliau yakini, ini adalah kunci suksesnya kembali. Yaitu, selama 2 tahun belakangan, beliau tidak ninggalin Tahajud.

Penasaran alasannya, saya pun bertanya kenapa tahajud yang dipilihnya.

Beginilah jawabannya:

“Saya ini kan pedagang mas, kalau sholat dhuha nggak sempet. Buka dari ba’da shubuh sampai dzuhur. Maka saya pilih tahajud sekalian bangun nyiapin buat jualan. Lagi pula, tahajud itu lebih hebat dari malam Lailatul Qadar. Kalau Lailatul Qadar, Allah SWT perintahkan malaikat untuk turun. Tapi kalau sepertiga malam, Allah SWT sendiri yang turun ke langit dunia menemui hambaNya. Jadi saya berpikir, Tahajud ini lebih hebat dari malam Lailatul Qadar“.

Subhanallah, belum habis takjub saya dengan kisah sedekah dan bangkitnya. Kini lagi, saya dibuat takjub dengan ilmu yang Allah SWT antarkan kepada saya.

Pantaslah Allah SWT ingin saya berangkat. Karena sejatinya, hari itu, bukan saya yang ngajar, tapi saya lah yang belajar.

Kita ini sering menunggu malam Lailatul Qadar yang belum tentu pasti kita dapati, tapi kita lupa untuk mendawamkan apa yang jelas dan pasti.

Mari tahajud, dan jadikanlah sebagai nafasmu. Maka dunia pastilah melayani segala kebutuhanmu.

Maka tak salah jika saya pernah menulis, “Jika impianmu tidak mampu membuatmu bangun malam dan mendirikan tahajud, maka impian itu tidaklah seserius yang engkau inginkan”.

Wallahu’alamu bishshowwab..

Segala sesuatu itu ada penyakitnya

WASIAT RASULULLAH KEPADA ........
Ya ......
Segala sesuatu itu ada penyakitnya. Penyakit bicara adalah bohong,
penyakit ilmu lupa,
penyakit ibadah adalah riya',
penyakit budi pekerti adalah memuji,
penyakit berani adalah agresif,
penyakit pemurah adalah menyebut-nyebut pemberian,
penyakit cantik adalah sombong,
penyakit bangsawan adalah bangga,
penyakit malu adalah lemah,
penyakit mulia adalah menonjolkan diri,
penyakit kaya adalah bakhil,
penyakit royal (mewah) adalah berlebih-lebihan dan
penyakit agama adalah hawa nafsu.
Ya ......
Apabila engkau disanjung orang, bacalah kalimat ini :
"Ya Allah, jadikanlah aku lebih baik daripada apa yang mereka katakan. Ampunilah dosaku apa yang mereka tidak ketahui, dan janganlah aku disiksa tentang apa-apa yang mereka katakan".
اللَهــــم صَــــلّ علَى ســيّدنا مُحمَّــــــد و علَى آل ســـيّدنا مُحمَّــــــدْ

Perbedaan Gula Pasir, Gula Batu dan Gula Merah.

GULA ...

Perbedaan Gula Pasir, Gula Batu dan Gula Merah.

Gula adalah pemanis makanan yang banyak disukai orang.

Penggunaan Gula biasanya dengan cara menambahkan pada makanan dan minuman, jarang sekali orang yang mengkonsumsi gula secara langsung.

Di masyarakat ada 3 jenis gula yang dikenalyaitu Gula Pasir, Gula Batu dan Gula Merah.

Namun meskipun sama-sama manis rasanya, ternyata antara Gula Pasir, Gula Batu dan Gula Merah mempunyai DAMPAK yang BERBEDA bagi TUBUH.
KHUSUS-nya bagi PANKREAS.

DAMPAK PENGGUNAAN Gula-Gula TERHADAP PANKREAS...?.

⚪GULA PASIR.

Untuk MENGUBAH Gula Pasir MENJADI GULA DARAH.
Tubuh HANYA Memerlukan Waktu 3 Menit.

Tetapi Untuk MENGUBAH GULA DARAH Menjadi ENERGI yang DAPAT DISIMPAN Dalam OTOT,
PANKREAS MEMERLUKAN Waktu kira-kira 140 Menit.

Mengapa...?
karena Proses Pembuatan Gula Pasir yang di-Panaskan sampai dengan 400 Derajat Celcius...

Semakin Tinggi Proses Pemanasan Makanan, makanan akan Semakin Sulit Dicerna.

Dalam Satu Hari, PANKREAS yang NORMAL Hanya Mampu Mengubah 5 Gr (½ Sendok makan) Gula Pasir Menjadi Energi.

Bagaimana jika kita Mengkonsumsi Lebih dari ½ Sendok Makan Gula Pasir...?

Sisa Gula Pasir yang Tidak bisa diproses oleh Pankreas Akan Tertimbun Dalam Tubuh MENJADI "Gula Darah dan LEMAK".

Lama-kelamaan Tubuh kita akan terkena Penyakit DIABETES.

Jadi.
Apakah kita masih tertarik Untuk meng-Konsumsi Gula Pasir Sesukanya/ Seenaknya...?

- GULA BATU.

Adalah Gula yang ber-Bentuk seperti Batu (bening/putih & mirip dengan es batu).

Proses Pembuatannya hampir sama dengan gula pasir, namun suhu yang diperlukan untuk memprosesnya "tidak setinggi" seperti pada gula pasir.

Dalam 1 Hari, Pankreas yang Normal MAMPU meng-UBAH 60 Gr (sekitar 6 Sdk Mkn) Gula Batu men-JADI Energi.

Dengan Demikian Gula Batu tergolong LEBIH SEHAT Dibanding Gula Pasir.

- GULA MERAH...
Dikenal juga dengan nama GULA JAWA.

Adalah Gula yang Dibuat Dari Bunga pohon Kelapa/Aren.

Biasanya lebih Sering digunakan Untuk Bumbu Dapur.

Dalam 1 Hari, Pankreas yang Normal/ Sehat Mampu meng-UBAH 90 Gr (sekitar 9 Sendok makan) Gula Merah men-JADI ENERGI.

JADI Jika Dibandingkan semua jenis gula tadi,
GULA MERAH adalah Gula yang PALING SEHAT dibanding Gula Pasir dan Gula Batu.

AGAR PANKREAS Anda TIDAK ke-LELAH-an dan tetap SEHAT Sebaiknya kita MENGURANGI KONSUMSI GULA, baik itu Gula Merah, Gula Batu, terlebih lagi Gula Pasir.

PANKREAS mempunyai BATAS KEMAMPUAN Untuk Mengubah Gula menjadi Energi.
Dan BILA PANKREAS Sudah TIDAK MAMPU Melaksanakan Fungsinya Maka Tubuh akan Dapat Terkena Penyakit Diabetes.

(Penulis: Dr Affifah)
Semoga bermanfaat...

Friday, August 21, 2015

JAM KERJA BIOLOGIS ORGAN TUBUH MANUSIA

LAMBUNG,
Jam 07:00 - 09:00.
Daya kerja lambung sedang kuat-kuatnya.
Dianjurkan untuk sarapan yang bergizi tinggi pada jam ini.

LAMBUNG,
Jam 19:00 - 21:00,
Lambung sedang lemah.
Diusahakan jangan mengkonsumsi makanan padat yang sulit dicerna,
atau lebih baik berhenti makan.

JANTUNG,
Jam 11:00 - 13:00, *Hindari panas berlebih dan olah fisik*, terutama bagian yang ada keluhan di pembuluh darah.

JANTUNG,
Jam 23:00 - 01:00,
Jantung sedang dalam kondisi lemah.
Waktunya istirahat untuk pemulihan energi tubuh.

HATI / LIVER,
Jam 13:00 - 15:00,
Kondisi liver sedang lemah,
dengan istirahat sejenak akan terjadi proses regenerasi sel-sel hati.

HATI / LIVER,
Jam 01:00 - 03:00,
Liver dalam kondisi kuat,
terjadi proses pembuangan racun hasil metabolisme tubuh.
Ini saatnya terjadi regenerasi sel.

PARU-PARU,
Jam 15:00 - 17:00,
Paru-paru sedang lemah,
istirahat dan nafas dengan teratur untuk mengembalikan energi paru-paru.


PARU-PARU,
Jam 02.30 - 04:30,
Kondisi paru-paru sedang kuat,
terjadi pembersihan dan pembuangan racun atau kotoran diparu paru.
Akan terjadi batuk, bersin dan berkeringat bila paru-paru kotor.
Ini jam terbaik utk “Qiyamul lail”. Saat sujud pada waktu inilah. mengalirnya darah yang kaya akan oksigen ke otak tertentu yang tidak bisa di alirkan Darah pada saat sujud diwaktu siang.

GINJAL,
Jam 17:00 -19:00,
Ginjal dalam kondisi kuat,
terjadi proses pembentukan sumsum tulang dan sel otak.
Ini jam terbaik untuk belajar.


LIMPA,
Jam 21:00 23:00,
Limpa dalam kondisi lemah,
terjadi proses pembuangan racun tubuh dan regenerasi sel limpa.
Jika wajah menjadi agak pucat dijam ini, artinya limpa ada gangguan.


USUS BESAR,
Jam 05:00 - 07:00,
Usus besar dalam kondisi kuat,
biasakan B.A.B di jam ini
agar kotoran, racun dan sisa sistem pencernaan dapat dikeluarkan semua.

oleh: Prof. dr. Soeharsoyo SpAk

Thursday, August 20, 2015

Isteriku Sabarlah, dan Berhentilah Mengeluh !!!

Kisah ini menceritakan sepasang suami isteri yang memiliki enam orang anak.

Suatu hari, suaminya melihat sang isteri sedang menangis sambil memasak makanan.

Melihat hal itu, suami bertanya,
“Wahai Isteriku, apa yang terjadi denganmu ?
Apa yang membuatmu menangis ?”

“Aku menangis karena merasa sangat lelah dalam mengurus keluarga dan melakukan semua pekerjaan rumah,” sahutnya.

“Aku mengurus enam anak kita dengan berbagai tabiat mereka.
Aku harus menyediakan makanan, membereskan rumah, mencuci baju yang sangat banyak.
Aku bekerja 24 jam sehari. Rasanya, aku tidak sanggup lagi untuk melakukan semua ini.”

Sang suami bertanya.
“Apa yang harus aku lakukan ?”
“Tolong carikan aku asisten perempuan yang dapat membantuku mengurus semuanya.

“Tentu saja, aku akan mencarikannya. Tapi, tolong dengarkan aku sebentar saja,
” kata sang suami sambil membelai isterinya dengan penuh kasih sayang.

“Allah senantiasa membantu hamba-Nya yang tidak pernah berputus asa dan ikhlas dalam mengerjakan apa pun yang mengandung kebaikan.

Kau adalah seorang isteri yang sangat sabar dalam menjaga keluargamu, seorang ibu yang menjadi teladan bagi keenam anakmu, dan menjadi pendampingku yang salihah dengan beratnya tugas-tugasmu.

Aku bisa saja mencarikan seorang asisten untuk meringankan pekerjaanmu.

Namun, jika kau tetap mengerjakan semua kebaikan itu untuk keluarga kita maka Allah akan menghapus semua salah dan dosamu.” Ujar suaminya.

Sang suami kemudian berkata lagi,
“Isteriku yang salihah, perempuan yang tidak pernah lelah menjaga keluarganya dan ikhlas dengan apa yang dilakukannya, Allah akan menetapkan setiap butiran keringatnya menjadi kebaikan yang dapat melebur keburukannya sekaligus mengangkat derajatnya.”

Sang Suami membelai Isterinya yang masih terisak menahan malu, lalu diajaknya duduk santai di ruang dapur mungil yang sangat sederhana itu, lalu Sang Suami melanjutkan nasehatnya,

“Coba ingat kembali Wasiat Rosulullah SAW kepada Fatimah puteri Beliau, yang dipersunting Ali Bin Abi Thalib yang sangat miskin, yang ketika itu juga sedang mengeluh kepada Ayahnya Rosulullah SAW karena tangannya yang dulunya halus kini berubah menjadi kasar dan lecet-lecet karena setiap hari harus menumbuk gandum sendiri, mengolah dan memasaknya.

Ada 10 WASIAT Beliau kepada Puterinya :

1. Wahai Fatimah !
Sesungguhnya wanita yang membuat tepung untuk suami dan anak-anaknya, kelak Allah akan tetapkan baginya kebaikan dari setiap biji gandum yang diadonnya, dan juga Allah akan melebur kejelekan serta meningkatkan derajatnya.

2. Wahai Fatimah !
Sesungguhnya wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan anak-anaknya, niscaya Allah akan menjadikan antara neraka dan dirinya tujuh tabir pemisah.

3. Wahai Fatimah !
Sesungguhnya wanita yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu menyisirnya dan kemudian mencuci pakaiannya, maka Allah akan tetapkan pahala baginya seperti pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang.

4. Wahai Fatimah !
Sesungguhnya wanita yang membantu kebutuhan tetangga-tetangganya, maka Allah akan membantunya untuk dapat meminum Telaga Kautsar pada hari kiamat nanti.

5. Wahai Fatimah !
Yang lebih utama dari seluruh keutamaan di atas adalah keridhaan suami terhadap isteri.
Andaikata suamimu tidak ridha kepadamu,maka aku tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah Fatimah, Kemarahan suami adalah kemurkaan Allah.

6. Wahai Fatimah !
Disaat seorang wanita hamil, maka malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Allah tetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan, serta melebur seribu kejelekan.

Ketika seorang wanita merasa sakit akan melahirkan, maka Allah tetapkan pahala baginya sama dengan pahala para Pejuang Allah.
Disaat seorang wanita melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya.
Disaat seorang wanita meninggal karena melahirkan, maka dia tidak akan membawa dosa sedikit pun, didalam kubur akan mendapat taman yang indah yang merupakan bagian dari taman surga.

Allah memberikan padanya pahala yang sama dengan pahala seribu orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah, dan seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat.

7. Wahai Fatimah !
Disaat seorang isteri melayani suaminya selama sehari semalam, dengan rasa senang dan ikhlas, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan pakaian padanya dihari kiamat berupa pakaian yang serba hijau, dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan.

Allahpun akan memberikan kepadanya pahala seratus kali ibadah haji dan umrah.

8. Wahai Fatimah !
Disaat seorang isteri tersenyum dihadapan suaminya, maka Allah akan memandangnya dengan pandangan penuh kasih.

9. Wahai Fatimah !
Disaat seorang isteri membentangkan alas tidur untuk suaminya dengan rasa senang hati, maka para malaikat yang memanggil dari langit menyeru wanita itu agar menyaksikan pahala amalnya, dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.

10. Wahai Fatimah !
Disaat seorang wanita meminyaki kepala suami dan menyisirnya, meminyaki jenggotnya dan memotong kumisnya serta kuku-kukunya, maka Allah akan memberi minuman yang dikemas indah kepadanya, yang didatangkan dari sungai-sungai surga.

Allah pun akan mempermudah sakaratul maut baginya, serta menjadikan kuburnya bagian dari taman surga. Allah pun menetapkan baginya bebas dari siksa neraka serta dapat melintasi shirathal mustaqim dengan selamat.

Isterinya pun menangis karena merasa malu.
Sejak itu, dia tak pernah lagi mengeluh.

Subhaanallah, wasiat ini merupakan mutiara termahal nilainya, khususnya bagi setiap isteri yang mendambakan kesalehan.

Betapa Agung dan Mulianya Posisi Wanita dalam rumah tangga ketika ia rela dan ikhlas menjalani Fitrahnya.

Tuesday, August 18, 2015

ADA PINTU MENUJU SURGA DI RUMAHMU

Seorang tabi'in yang mulia Iyas bin Mu'awiyah, menangis sejadi-jadinya ketika meninggal salah satu dari orang tuanya,
maka dikatakan pada beliau : " mengapa anda menangis sedemikian rupa" ?
Maka beliau menjawab:
" tidaklah aku menangis karena kematian, karena yang hidup pasti akan mati. Akan tetapi yang membuatku menangis karena dahulu aku memiliki dua pintu ke surga, maka tertutuplah satu pintu pada hari ini dan tidak akan di buka sampai hari kiamat, aku memohon pada Allah Ta'ala agar aku bisa menjaga pintu yang ke dua...".
Kedua orang tua adalah dua pintu menuju surga, yang kita dapat menikmati bau harumnya setiap pagi dan petang, Rasulullah Shallahu ‘ alaihi wasallam bersabda:
الوالد أوسط أبواب الجنة فأضع ذلك الباب أو احففظه
"Orang tua adalah pintu surga yang paling tengah, maka jangan sia-siakalah pintu itu atau jagalah ia" (HR. Tirmidzi).
Iya, pintu surga yang paling tengah, yang paling indah, yang paling elok...
Maka masihkah engkau sia-siakan pintu itu? Bahkan engkau dirimu tuk memasukinya? Dengan mengangkat suaramu di hadapanya? Dengan membentaknya di kala tulang-tulangnya semakin lemah karena di makan usia..,
Sementara tubuhmu yang berotot kekar, dahulu telah di basuh kotoranmu dengan tangannya yang kini tak bertenaga...
Duhai sungguh ruginya...
Celaka ! Celaka ! Celaka !
Jika kau berani durhaka !
Rasulullah Shallahu ‘ alaihi wa Sallam bersabda :
" Celaka,celaka,celaka ! , dikatakan pada beliau, siapa wahai Rasulullah?, maka beliau bersabda :" Siapa saja yang menjumpai kedua orang tuanya, baik salah satu atau kedua-duanya di kala mereka lanjut usia, akan tetapi (perjumpaan tersebut) tidak memasukannya ke surga (HR.Muslim).
اللهم ارزقنا البر بوالدينا و اجمعنا بهم في جنات النعيم
Ya Allah, berilah kami rizki untuk berbakti kepada kedua orang tua kami,dan kumpulkanlah kami bersama mereka di "surga

Orang Asing Pelanggan terbaik Jack Ma

Jack Ma CEO AliBaba dot com pernah berkata, "ketika berjualan ke teman dekat dan keluarga, berapapun yang Anda jual ke mereka, mereka akan selalu berpikir, Anda sedang mencari untung dari uang mereka. Dan semurah apapun Anda jual ke mereka, mereka tetap tidak menghargainya."

Selalu ada saja orang-orang yang tidak peduli dengan biaya, waktu, dan tenaga Anda. Mereka lebih baik memilih ditipu oleh orang lain daripada membiarkan Anda mendapatkan hasil dari mereka, lalu mendukung seseorang yang mereka kenal. Karena di dalam hati mereka, mereka selalu berpikir berapa untung yang dia dapat dari saya? Bukannya berpikir berapa yang telah dia bantu hematkan atau bantu hasilkan untuk saya?
Ini adalah contoh klasik mental orang miskin!!

Sering ane jual k tmen deket, tapi ga menghargai , ya gitu deh jawabannya kata Jack Ma --> Mental Miskin .
Bagaimana caranya orang kaya menjadi kaya? Alasan utama adalah karena mereka bersedia mendukung bussines associate mereka, menjaga kepentingan satu sama lain, maka secara alami mereka mendapatkan lebih banyak lagi.
Teman-teman Anda akan secara bergantian mendukung Anda. Maka lingkaran kekayaan ini akan terus bertumbuh dan semakin bertumbuh.

Sederhananya, kamu akan mulai menjadi kaya ketika kamu memahaminya.
Jack Ma berkata, "ketika melakukan penjualan, orang pertama yang akan mempercayai Anda adalah orang asing. Teman Anda akan menutup diri dari Anda. Teman biasa akan menjauh dari Anda. Keluarga akan memandang rendah Anda."

Ketika suatu saat Anda telah sukses, Anda akan membayar semua tagihan ketika makan malam bersama, entertainment, dan disitu Anda akan menyadari semua orang akan hadir, kecuali orang asing.

Apakah Anda sudah paham?
Kita perlu memperlakukan orang asing lebih baik lagi! Dan demikian juga kepada teman yang tahu apa yang Anda lakukan, tetapi tetap mendukung Anda.

Mari memperlakukan orang asing yang membeli dari kita lebih baik lagi mulai hari ini. Karena mereka adalah pelanggan terbaik Anda.  :)

NAFSU TERSEMBUNYI

Beberapa pakar sejarah Islam meriwayatkan sebuah kisah menarik.

Kisah  Ahmad bin Miskin, seorang ulama abad ke-3 Hijriyah dari kota Basrah, Irak.

Menuturkan lembaran episode hidupnya, Ahmad bin Miskin bercerita:

Aku pernah diuji dengan kemiskinan pada tahun 219 Hijriyah.

Saat itu, aku sama sekali tidak memiliki apapun, sementara aku harus menafkahi seorang istri dan seorang anak. Lilitan hebat rasa lapar terbiasa mengiringi hari-hari kami.

Maka aku berazam untuk menjual rumah dan pindah ke tempat lain. Akupun berjalan mencari orang yang bersedia membeli rumahku.

Bertemulah aku dengan sahabatku Abu Nashr dan kuceritakan kondisiku. Lantas, dia malah memberiku 2 lembar roti isi manisan dan berkata: "berikan makanan ini kepada keluargamu."

Di tengah perjalanan pulang, aku berpapasan dengan seorang wanita fakir bersama anaknya,Tatapannya jatuh pada kedua lembar rotiku. Dengan memelas dia memohon:

"Tuanku, anak yatim ini belum makan, tak kuasa menahan siksa lapar. Tolong beri dia sesuatu yang bisa dia makan,Semoga Allah merahmati Tuan."

Sementara itu, si anak menatapku polos dengan tatapan yang takkan kulupakan sepanjang hayat. Tatapan matanya menghanyutkan akalku dalam khayalan ukhrowi, seolah-olah surga turun ke bumi, menawarkan dirinya kepada siapapun yang ingin meminangnya, dengan mahar mengenyangkan anak yatim miskin dan ibunya ini.

Tanpa ragu sedetikpun, kuserahkan semua yang ada ditanganku. "Ambillah, beri dia makan", kataku pada si ibu.

Demi Allah, padahal waktu itu tak sepeserpun dinar atau dirham kumiliki. Sementara di rumah, keluargaku sangat membutuhkan makanan itu.

Spontan, si ibu tak kuasa membendung air mata dan si kecilpun tersenyum indah bak purnama.

Kutinggalkan mereka berdua dan kulanjutkan langkah gontaiku, sementara beban hidup terus bergelayutan dipikiranku.

Sejenak, kusandarkan tubuh ini di sebuah dinding, sambil terus memikirkan rencanaku menjual rumah.

Dalam posisi seperti itu, tiba tiba Abu Nashr terbang kegirangan mendatangiku.

"Hei, Abu Muhammad! Kenapa kau duduk duduk di sini sementara limpahan harta sedang memenuhi rumahmu?", tanyanya.

"Subhanallah....!", jawabku kaget. "Dari mana datangnya?"

"Tadi ada pria datang dari Khurasan. Dia bertanya tanya tentang ayahmu atau siapapun yang punya hubungan kerabat dengannya. Dia membawa berduyun-duyun angkutan barang penuh berisi harta", ujarnya.
"Terus?", tanyaku keheranan.
"Dia itu dahulu saudagar kaya di Bashroh ini. Kawan ayahmu. Dulu ayahmu pernah menitipkan kepadanya harta yang telah ia kumpulkan selama 30 tahun. Lantas dia rugi besar dan bangkrut. Semua hartanya musnah, termasuk harta ayahmu.

Lalu dia lari meninggalkan kota ini menuju Khurasan. Di sana, kondisi ekonominya berangsur-angsur membaik. Bisnisnya melejit sukses. Kesulitan hidupnya perlahan lahan pergi, berganti dengan limpahan kekayaan.

Lantas dia kembali ke kota ini, ingin meminta maaf dan memohon keikhlasan ayahmu atau keluarganya atas kesalahannya yang lalu.

Maka sekarang, dia datang membawa seluruh harta hasil keuntungan niaganya yang telah dia kumpulkan selama 30 tahun berbisnis. Dia ingin berikan semuanya kepadamu, berharap ayahmu dan keluarganya berkenan memaafkannya."

Mengisahkan awal episode baru hidupnya, Ahmad bin Miskin berujar :

"Kalimat puji dan syukur kepada-Nya berdesakan meluncur dari lisanku. Sebagai bentuk syukurku, segera kucari wanita faqir dan anaknya tadi. Aku menyantuni dan menanggung biaya hidup mereka seumur hidup.

Aku pun terjun di dunia bisnis seraya menyibukkan diri dengan kegiatan sosial, sedekah, santunan dan berbagai bentuk amal shalih. Adapun hartaku, dia terus bertambah ruah tanpa berkurang.

Tanpa sadar, aku merasa takjub dengan amal shalihku. Aku merasa, telah mengukir lembaran catatan malaikat dengan hiasan amal kebaikan. Ada semacam harapan pasti dalam diri, bahwa namaku mungkin telah tertulis di sisi Allah dalam daftar orang orang shalih.

Suatu malam, aku tidur dan bermimpi.
Aku lihat, diriku tengah berhadapan dengan hari kiamat.
Aku juga lihat, manusia bagaikan ombak,  bertumpuk dan berbenturan satu sama lain.

Aku juga lihat, badan mereka membesar. Dosa dosa pada hari itu berwujud dan berupa, dan setiap orang memanggul dosa dosa itu masing-masing di punggungnya.

Bahkan aku melihat, ada seorang pendosa yang memanggul di punggungnya beban besar seukuran KOTA (kota tempat tinggal, pent), isinya hanyalah dosa-dosa dan hal hal yang menghinakan.

Kemudian, timbangan amal pun ditegakkan, dan tiba giliranku untuk perhitungan amal.

Seluruh amal burukku ditaruh di salah satu daun timbangan, sedangkan amal baikku di daun timbangan yang lain. Ternyata, amal burukku jauh lebih berat daripada amal baikku.

Tapi ternyata, perhitungan belum selesai. Mereka mulai menaruh satu persatu berbagai jenis amal baik yang pernah kulakukan.

Namun alangkah ruginya, ternyata dibalik semua amal itu terdapat NAFSU TERSEMBUNYI. Nafsu tersembunyi itu adalah riya, ingin dipuji, merasa bangga dengan amal shalih. Semua itu membuat amalku tak berharga. Lebih buruk lagi, ternyata tidak ada satupun amalku yang lepas dari nafsu nafsu itu.

Aku putus asa.
Aku yakin aku akan binasa.
Aku tidak punya alasan lagi untuk selamat dari siksa neraka.

Tiba-tiba, aku mendengar suara, "masihkah orang ini punya amal baik?"

"Masih", jawab seseorang. "Masih tersisa ini."

Aku pun penasaran, amal baik apa gerangan yang masih tersisa?
Aku berusaha melihatnya. Ternyata, itu HANYALAH dua lembar roti isi manisan yang pernah kusedekahkan kepada wanita fakir dan anaknya.

Habis sudah harapanku.
Sekarang aku benar benar yakin akan binasa sejadi jadinya.

Bagaimana mungkin dua lembar roti ini menyelamatkanku, sedangkan dulu aku pernah bersedekah 100 dinar sekali sedekah (100 dinar = +/- 425 gram emas), dan itu tidak berguna sedikit pun. Aku merasa benar benar tertipu habis habisan.

Segera 2 lembar roti itu ditaruh di timbanganku. Tak kusangka, ternyata timbangan kebaikanku bergerak turun sedikit demi sedikit, dan terus bergerak turun sampai sampai lebih berat sedikit dibandingkan timbangan kejelekan.

Tak sampai disitu, tenyata masih ada lagi amal baikku. Yaitu berupa air mata wanita faqir itu yang mengalir saat aku berikan sedekah. Air mata tak terbendung yang mengalir kala terenyuh akan kebaikanku. Aku, yang kala itu lebih mementingkan dia dan anaknya dibanding keluargaku.

Sungguh tak terbayang, saat air mata itu ditaruh, ternyata timbangan baikku semakin turun dan terus turun. Hingga akhirnya aku mendengar seseorang berkata, "Orang ini telah selamat."

Adakah terselip dalam hati kita hawa nafsu ingin dilihat hebat oleh org lain pada amal-amal perbuatan kita?

Buang sekarang keinginan itu..
biarkan hanya untuk Allah saja. Karena segala sesuatu yang selain karena-Nya hanya tipuan kosong belaka.

Astagfirullah.

Sunday, August 16, 2015

Ikhlas Menjemput Rejeki


Dalam perjalanan ke rumahnya Tisha temennya Arya.. bawa rujak ceritanya mo gosip sama mama nya Tisha. Pas dipinggir jalan ada jual krupuk. .Yes..

Me : pak, krupuk berapa harganya?
Bpk : 3000 neng
Me : beli 3 pak
Bapak itu berdiri dan meraba-raba letak tas pinggang nya..
Me : Astagfirullah. ..bapak itu buta (‪#‎dlm‬ hati)

Aku liat bapak itu cm bengong. .

Me : ini uangnya
Bpk : 3 ya. Jadi 9000
Me : iya
Bpk : uangnya brp?
Me : X0. 000 pak
Bpk : bentar ya kembalian nya

Bapak itu sibuk bongkar uang di tas pinggang nya..nyaris di keluar semua di tangannya

Bpk : pilih neng kembalian nya
Me : Hah! !!!

Dalam hati, gw kan cuma pengen tau bagaimana cara Di balikin kembalian...ga serius ambil kembali nya...

Me : pak. Klo saya kasih uangnya 2000 terus saya ambil kembali nya 10rb. Bapak kan ga tau. Terus bapak rugi dong ?
Bpk : Gusti Allah ga akan salah alamat kasih rejeki neng. Kalau sekarang saya harus rugi, saya yakin Gusti Allah pasti lagi nyiapin rejeki lain bwt sy..
Me : Subhanaallah ‪#‎spechless‬
bpk : uadah ambil kembali nya neng ?
Me : ga usah pak.. hari ini. .Allah kirim rejeki buat bapak..
Bpk : makasih neng
Me : sama-sama.. Bapak hati-hati ya..

Kejadian ini di pinggir jalan masuk perumahan Villa Mutiara Gading karang satria.

Maaf ga bermaksud pamer. ..hanya mau berbagi bagaimana seorang yang ikhlas dalam menjemput rejeki.

Pengalaman Siti Sukma Herawati

Friday, August 14, 2015

Never Give Up !!!

"SALMON DAN HIU"
Pada menu ikan masakan Jepang, ikan salmon akan lebih enak untuk dinikmati jika ikan tsb masih dalam keadaan hidup, saat hendak diolah untuk disajikan. Jauh lebih nikmat dibandingkan dengan ikan salmon yang sudah diawetkan dengan es.

Itu sebabnya para nelayan Jepang selalu memasukkan salmon tangkapannya ke suatu kolam buatan agar dalam perjalanan menuju daratan salmon-salmon tersebut tetap hidup.

Meski demikian pada kenyataannya banyak salmon yg mati di dalam kolam buatan tersebut. Bagaimana cara mereka (nelayan Jepang) menyiasatinya? Para nelayan itu memasukkan seekor hiu kecil di dalam kolam tsb.

Sungguh Ajaib..!
Hiu kecil tersebut "memaksa" salmon-salmon itu terus bergerak agar jangan sampai dimangsa si hiu kecil tersebut.

Akibatnya banyak ikan salmon yang tetap hidup & jumlah salmon yang mati justru menjadi sangat sedikit..!

Diam membuat kita Mati...!
Bergerak membuat kita Hidup...!
Lalu, Apa yang membuat kita Diam?
Saat tidak ada masalah dalam hidup dan saat kita berada dalam zona nyaman.
Situasi seperti ini kerap membuat kita terlena.
Begitu terlenanya sehingga kita tidak sadar bahwa kita telah mati..!
Ironis, bukan..?

Dan..., Apa yang membuat kita bergerak..?
Masalah..., sekali lagi..., Masalah....!
Tekanan Hidup.., dan Tekanan Kerja...
Saat masalah datang, secara otomatis naluri kita membuat kita bergerak aktif dan berusaha mengatasi semua pergumulan hidup itu...
Tidak hanya itu, kita menjadi kreatif, dan potensi diri kitapun menjadi berkembang luar biasa...

Jangan lupa..., bahwa kita akan bisa belajar banyak dalam hidup ini bukan pada saat keadaan nyaman, tapi justru pada saat kita menghadapi badai hidup...
Itu sebabnya syukurilah kehadiran "hiu kecil" yang terus memaksa kita untuk bergerak dan tetap survive...
NEVER GIVE UP!!!

Thursday, August 13, 2015

belajar

Belajar syukur meski tak cukup.
Belajar ikhlas meski tak rela.
Belajar memberi meski tak seberapa.
Belajar memahami meski tak sehati.
Belajar taat meski berat.
Belajar sabar meski terbebani.
Belajar setia meski tergoda.
Belajar mengasihi meski disakiti.
Belajar tenang meski gelisah.
Belajar percaya meski susah.

SEORANG NENEK MENCURI SINGKONG KARNA KELAPARAN, HAKIM MENANGIS SAAT MENJATUHKAN VONIS'' !!

Di ruang sidang pengadilan, hakim Marzuki duduk tercenung menyimak tuntutan jaksa PU terhadap seorg nenek yang dituduh mencuri singkong, nenek itu berdalih bahwa hidupnya miskin, anak lelakinya sakit, cucunya lapar,.... namun manajer PT A* K ( B grup ) tetap pada tuntutannya, agar menjadi contoh bagi warga lainnya. Hakim Marzuki menghela nafas., dia memutus diluar tuntutan jaksa PU, 'maafkan saya', katanya sambil memandang nenek itu,. 'saya tidak dapat membuat pengecualian hukum, hukum tetap hukum, jadi anda harus dihukum. saya mendenda anda 1 juta rupiah dan jika anda tidak mampu bayar maka anda harus masuk penjara 2,5 tahun, seperti tuntutan jaksa Penuntut Umum'. Nenek itu tertunduk lesu, hatinya remuk redam, sementara hakim Marzuki mencopot topi toganya, membuka dompetnya kemudian mengambil & memasukkan uang 1 juta rupiah ke topi toganya serta berkata kepada hadirin. " Saya atas nama pengadilan, juga menjatuhkan denda kepada tiap orang yang hadir diruang sidang ini sebesar 50 ribu rupiah, sebab menetap dikota ini, yang membiarkan seseorang kelaparan sampai harus mencuri untuk memberi makan cucunya, saudara panitera, tolong kumpulkan dendanya dalam topi toga saya ini lalu berikan semua hasilnya kepada terdakwa ." Sampai palu diketuk dan hakim marzuki meninggaikan ruang sidang, nenek itupun pergi dengan mengantongi uang 3,5 juta rupiah, termasuk uang 50 ribu yang dibayarkan oleh manajer PT A K* yang tersipu malu karen telah menuntutnya. Sungguh sayang kisahnya luput dari pers, karena pemerintah malu sebab mereka hanya bisa menguras uang rakyat dan menghakimi rakyat kecil. Kisah ini sungguh menarik sekiranya ada teman yang bisa mendapatkan dokumentasi kisah ini bisa di share di media untuk jadi contoh kepada aparat penegak hukum lain untuk bekerja menggunakan hati nurani dan mencontoh hakim Marzuki yang berhati mulia.
SUBHANAALAH ,,,,,,,

Monday, August 10, 2015

Dampak dan Berkah Niat Baik (M Taufiq Yahya)

1. Barangsiapa yang memiliki niat yang baik, maka rezekinya akan bertambah. (Barangkali lantaran adanya niat dan sikap yang baik, maka simpati orang-orang tertuju kepadanya dan secara otomatis dia memiliki banyak kenalan dan teman yang memudahkan baginya untuk mencari pekerjaan atau penghasilan).

2. Niat yang menambah keberhasilan dan memberikan kehidupan yang baik serta memperbanyak teman. Pertolongan Ilahi sepadan dengan niat baik setiap orang. Semakin mulia dan ikhlas niat seseorang, maka pertolongan Allah pun semakin banyak tercurah padanya.

3. Niat yang baik memanjangkan usia. Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa orang yang menyelesaikan ibadah haji dan saat pulang dia berniat serta bertekad untuk kembali menunaikan ibadah haji tahun berikutnya, maka Allah akan memanjangkan umurnya lantaran harapannya yang baik itu.

4. Niat yang baik mampu menebus dosa dimasa silam seseorang. Imam Ali bin Abi Thalib mengatakan, "Pabila Anda bertaubat dari dosa dengan niat baik, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya dan memperbaiki setiap kesulitan dalam urusannya."

5. Allah memberikan pahala atas niat baik seseorang, meskipun dia tak berhasil melakukannya. Dengan niat yang tulus-ikhlas, perbuatan manusia yang tertunda tetap beroleh pahala.
Dalam sebuah riwayat disebutkan, "Jika seorang mukmin berkata, 'Pabila Allah memberikan sarana kepadaku, maka aku akan melakukan ini dan itu', dan harapan ini benar- benar tulus, maka Allah akan memberikan pahala atas perbuatan-perbuatan baik tersebut."
Bahkan, pabila seseorang dengan tulus-ikhlas mengharapkan syahadah (gugur sebagai syahid di jalan Allah), maka Allah akan menghantarkannya pada derajat para syuhada, meskipun dia meninggal di atas tempat tidur. Ya, salah satu anugerah Allah adalah bahwa niat buruk tak menyebabkan siksa Ilahi selama tidak terlaksana.

6. Niat suci mampu mengubah perkara kehidupan yang paling bersifat material sekalipun menjadi faktor kedekatan manusia di sisi Allah. Sebaliknya, perkara paling spiritual, seperti sujud dan menangis, lantaran riya (mengharapkan sesuatu dari selain Allah) mampu menjauhkan manusia dari Allah.

Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa tubuh manusia menjadi tegak berkat ruh. Begitu pula, agama menjadi tegak dengan niat yang tulus dan ikhlas.

Benar, hati yang bersih dan niat yang baik merupakan perbendaharaan Ilahi yang paling berharga. Semakin mulia niat seseorang, maka nilai harta karun ini menjadi semakin berharga. Pada dasarnya, niat dan tekad yang kuat melipatgandakan kekuatan manusia.

Imam Ja'far Ash-Shadiq mengatakan, "Pada hari kiamat kelak, Allah akan membangkitkan manusia berdasarkan niat mereka."
Orang yang tujuannya hanya menjalankan tugas, maka (faktor) hasil menjadi tak penting baginya. Al- Qur'an menjelaskan

وَمَن يُقَٰتِلْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ فَيُقْتَلْ أَوْ يَغْلِبْ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا

Barangsiapa yang berperang di jalan Allah, lalu gugur atau memmperoleh kemenangan maka kelak akan Kami berikan kepadanya pahala yang besar. (An-Nisa: 74)

Yang terpenting, jihad di jalan Allah, baik hasilnya berupa kekalahan ataupun kemenangan, tak berpengaruh pada pahala Ilahi.

Dalam ayat lain al- Quran menjelaskan:

وَمَن يَخْرُجْ مِنۢ بَيْتِهِۦ مُهَاجِرًا إِلَى ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ ثُمَّ يُدْرِكْهُ ٱلْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُۥ عَلَى ٱللَّهِ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا

Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. (An-Nisa: 100)

Ayat ini juga menjelaskan bahwa orang yang keluar dari rumahnya semata-mata karena Allah, dia tetap beroleh pahala, meskipun tidak sampai ke tempat tujuan; yang terpenting adalah niat suatu perbuatan, bukan amal itu sendiri; yang penting adalah melangkah di sebuah jalan, bukan sampai ke tujuan.

Rasulullah saw bersabda kepada Abu Dzar, "Berniatlah melakukan perbuatan baik meskipun engkau tidak berhasil melakukannya Karena niat ini mengeluarkanmu dari lingkaran orang yang lalai."

Dalam hadis lain disebutkan,"Setiap perbuatan yang disertai dengan niat yang diridhai Allah, akan menjadi besar meskipun perbuatan ini sederhana dan kecil."

Sebaliknya, perbuatan terpenting sekalipun, pabila tak dibarengi dengan niat yang benar, tidak memiliki nilai.

Rasulullah saw bersabda, "Kebanyakan syuhada umatku meninggal dunia di atas tempat tidur. Dan betapa banyak orang yang terbunuh di medan perang, tetapi Allah lebih mengetahui niat mereka."

Dalam perang Tabuk, Rasulullah saw bersabda,"Orang-orang yang berada di Madinah, namun mereka berharap untuk bergabung dengan kita di medan perang, maka mereka bersama dengan kita dalam memperoleh pahala."

Dalam riwayat lain disebutkan, "Orang yang berniat bangun tidur tengan malam untuk menunaikan malam, tapi dia tertidur (sampai pagi) maka Allah menjadikan tidurnya sebagai sedekah, nafasnya sebagai tasbih dan menetapkan baginya pahala malam."

Bukan tanpa alasan apabila Islam menyarankan kepada kita untuk membangun niat yang suci dalam hal makan dan tidur. Bahkan, ketika Anda menjalin persahabatan dengan orang lain semata-mata karena Allah, Anda berolah pahala, sekalipun dia orang jahat.

Kupasan Niat Baik yang disampaikan Habib Taufiq Yahya  itulah dalam bahasa kaum motivator apa yg dinamakan  the power of positive thinking...

Manusia yg berkeimanan/المؤمن adalah manusia yang memiliki positive thinking /حسن الظن kepada hidup dari Sang Maha Pemberi hidup. Dari bahasa tubuh, cara bersalaman, kita bisa merasakan getar optimisme seorang mukmin yang berbaik sangka kepada Allah hingga hidupnya bergairah, side poisitifnya ia jadi awet muda, energic, dinamis, penuh gagasan-gagasan melahirkan langkah kreatif, produktif.

Maka, saya sering langsung mengartikan bahwa almukmin itu artinya optimisman.

well everybody..
sambut senyum mentari
dengan hati bersyukur atas nikmatNya
Shalawat connected kepada nabiNya dan keluarganya...

Nagara

nagara karta agama
nagara ragana naraga
nagara amarta ngan aya

ayana nagara sabab aya raga
kawasa nagara kawasana raga
rasana nagara rasana raga
lampah dharmapala, rasa raga nagara

tata ragana
tata nagarana
tata bhwanana
ngadharma kasadayana
mawa rasa kasasama saalam raya

sabar kana lampahna
sadar kana rasana
mapat ajaranana
cahaya jang sasamana

bral geura miang
tandang makalangan
nanjeurkeun kabeneran
ngawangikeun bumi pasundan

panceg dina galur
salawasna akur jeung dulur
babarengan ngajaga lembur
moal ingkah najan awak lebur

sok geura hudang
tandang makalangan
sanghareupan musuh
najan palastra nepi kabinasa

sakabeh nu gumelar didunya
bakal panggih jeung ajalna
ngan nu mangpaat pikeun sasama
anu bakal abadi

ngarana ditulis
dina prasasti kahirupan
laku lampahna
turutkeun pikeun anak incu

Sunday, August 9, 2015

Nilai Hakiki

Seorang guru mengangkat uang 100rb rupiah di depan murid-muridnya nya
Lalu ia bertanya "siapa yang mau uang ini?"
Semua murid mengangkat tangan mereka, tanda menginginkan utk mau..
Kemudian guru itu meremas uang 100ribu itu dengan tangannya dan kembali bertanya "sekarang siapa yang mau uang ini?"
Kembali semua murid mengangkat tangan mereka.

Selanjutnya ia melemparkan uang itu ke lantai dan menginjak-injaknya dengan sepatunya sampai uang itu jadi kotor. Setelah betul-betul kotor oleh debu ia berkata "sekarang siapa yang mau uang ini?"
Tetap saja seluruh murid mengacungkan tangan mereka.

Saat itulah sang guru memasukkan pelajarannya
"Inilah pelajaran kalian hari ini, betapapun kalian berusaha mengubah bentuk uang ini tidak akan berpengaruh kepada nilainya. Bagaimanapun kalian di hinakan, diremehkan, direndahkan, dilecehkan, dinistakan ataupun bahkan di fitnah, kalian harus tetap yakin bahwa nilai hakiki kalian tidak akan pernah tersentuh. Ketika itu kalian akan tetap berdiri kokoh setelah terjatuh. Kalian akan memaksa seluruh orang untuk mengakui harga diri kalian.

Bila kalian kehilangan kepercayaan terhadap diri kalian sendiri dan nilainya, saat itulah kalian kehilangan segala-galanya.."

Saturday, August 8, 2015

Dahsyatnya Positif Thinking Ali bin Ibrahim Al-Naimi

Di sebuah perusahaan pertambangan minyak di Arab Saudi, di akhir tahun40-an. Seorang pegawai rendahan, remaja lokal asli Saudi, kehausan dan bergegas mencari air untuk menyiram tenggorokannya yang kering. Ia begitu gembira ketika melihat air dingin yang tampak didepannya dan bersegera mengisi air dingin ke dalam gelas.
Belum sempat ia minum, tangannya terhenti oleh sebuah hardikan: “Hei, kamu tidak boleh minum air ini. Kamu cuma pekerja rendahan. Air ini hanya khusus untuk insinyur” Suara itu berasal dari mulut seorang insinyur Amerika yang bekerja di perusahaan tersebut.
Remaja itu akhirnya hanya terdiam menahan haus. Ia tahu ia hanya anak miskin lulusan SD. Kalaupun ada pendidikan yang dibanggakan, ia lulusan lembaga Tahfidz Quran, tapi keahlian itu tidak ada harganya di perusahaan minyak yang saat itu masih dikendalikan oleh manajeman Amerika.
Hardikan itu selalu terngiang di kepalanya. Ia lalu bertanya-tanya: Kenapa ini terjadi padaku? Kenapa segelas air saja dilarang untuk ku? Apakah karena aku pekerja rendahan,sedangkan mereka insinyur ? Apakah kalau aku jadi insinyur aku bisa minum? Apakah aku bisa jadi insinyur seperti mereka?
Pertanyaan ini selalu tengiang-ngiang dalam dirinya. Kejadian ini akhirnya menjadi momentum baginya untuk membangkitkan “SIKAP POSITIF” . Muncul komitmen dalam dirinya. Remaja miskin itu lalu bekerja keras siang hari dan melanjutkan sekolah malam hari. Hampir setiap hari ia kurang tidur untuk mengejar ketertinggalannya.
Tidak jarang olok-olok dari teman pun diterimanya. Buah kerja kerasnya menggapai hasil. Ia akhirnya bisa lulus SMA. Kerja kerasnya membuat perusahaan memberi kesempatan padanya untuk mendalami ilmu. Ia dikirim ke Amerika mengambil kuliah S1 bidang teknik dan master bidang geologi. Pemuda ini lulus dengan hasil memuaskan. Selanjutnya ia pulang kenegerinya dan bekerja sebagai insinyur.
Kini ia sudah menaklukkan ”rasa sakit”nya, kembali sebagai insinyur dan bisa minum air yang dulu dilarang baginya. Apakah sampai di situ saja. Tidak, karirnya melesat terus. Ia sudah terlatih bekerja keras dan mengejar ketinggalan, dalam pekerjaan pun karirnya menyusul yang lain.
Karirnya melonjak dari kepala bagian, kepala cabang, manajer umum sampai akhirnya ia menjabat sebagai wakil direktur, sebuah jabatan tertinggi yang bisa dicapai oleh orang lokal saat itu.
Ada kejadian menarik ketika ia menjabat wakil direktur. Insinyur Amerika yang dulu pernah mengusirnya, kini justru jadi bawahannya.
Suatu hari insinyur tersebut datang menghadap karena ingin minta izin libur dan berkata; “Aku ingin mengajukan izin liburan. Aku berharap Anda tidak mengaitkan kejadian air di masa lalu dengan pekerjaan resmi ini. Aku berharap Anda tidak membalas dendam, atas kekasaran dan keburukan perilakuku di masa lalu”
Apa jawab sang wakil direktur mantan pekerja rendahan ini: “Aku ingin berterimakasih padamu dari lubuk hatiku paling dalam karena kau melarang aku minum saat itu. Ya dulu aku benci padamu. Tapi, setelah izin Allah, kamu lah sebab kesuksesanku hingga aku meraih sukses ini.
Kini sikap positfnya sudah membuahkan hasil, lalu apakah ceritanya sampai disini?
Tidak. Akhirnya mantan pegawai rendahan ini menempati jabatan tertinggi di perusahaan tersebut.
Ia menjadi Presiden Direktur pertama yang berasal dari bangsa Arab.
Tahukan Anda apa perusahaan yang dipimpinnya? Perusahaan itu adalah Aramco (Arabian American Oil Company) perusahaan minyak terbesar di dunia.
Ditangannya perusahaan ini semakin membesar dan kepemilikan Arab Saudi semakin dominan. Kini perusahaaan ini menghasilakn 3.4 juta barrels (540,000,000 m3) dan mengendalikan lebih dari 100 ladang migas di Saudi Arabia dengan total cadangan 264 miliar barrels (4.20×1010 m3) minyak dan 253 triliun cadangan gas.
Atas prestasinya Ia ditunjuk Raja Arab Saudi untuk menjabat sebagai Menteri Perminyakan dan Mineral yang mempunyai pengaruh sangat besar terhadap dunia.
Ini adalah kisah Ali bin Ibrahim Al-Naimi yang sejak tahun 1995 sampai saat ini menjabat sebagai Menteri Perminyakan dan Mineral Arab Saudi.
Terbayangkah, hanya dengan mengembangkan hinaan menjadi hal yang positif, isu air segelas di masa lalu membentuknya menjadi salah seorang penguasa minyak yang paling berpengaruh di seluruh dunia.
Itulah kekuatan”SIKAP POSITIF”
Kita tidak bisa mengatur bagaimana orang lain berperilaku terhadap kita …
Kita tidak pernah tahu bagaimana keadaan akan menimpa kita ….
Tapi kita sepenuhnya punya kendali bagaimana menyikapinya …
Apakah ingin hancur karenanya? Atau bangkit dengan semangat “Bersikap Positif” dan menjadi bagian dari solusi …
Have a great day with "Positive Thingking" ....

Tuesday, August 4, 2015

BELAJAR DARI PERADABAN TEMBOK CINA

Ketika masyarakat Cina zaman dulu berkeinginan untuk dapat hidup dengan aman sentosa, mereka pun membangun tembok cina raksasa.
Mereka meyakini bahwa tidak satupun yang mampu memanjatnya karena ketinggiannya yang luar biasa.

Akan tetapi, pada seratus tahun pertama pasca pembangunan tembok tersebut, bangsa Cina diserang sebanyak tiga kali! Setiap kali bala tentara musuh melakukan penyerangan, mereka tidak perlu sampai harus menghancurkan tembok atau memanjatnya.
Setiap kali (melakukan penyerangan), mereka cukup menyuap para penjaga tembok kemudian mereka masuk melalui pintu yang ada.

Masyarakat Cina saat itu tersibukkan dengan pembangunan tembok dan mereka melupakan pembangunan para penjaga tembok tersebut. Yaitu membangun manusianya... Sebelum membangun yang lainnya.
Dan inilah yang dibutuhkan oleh para pelajar kita saat ini...
Salah seorang orientalis berkata :
Apabila Anda bermaksud menghancurkan suatu peradaban beserta induknya, ada tiga metode yaitu :

1. HANCURKAN KELUARGA MEREKA
2. HANCURKAN PENDIDIKAN MEREKA
3. JATUHKAN (KEHORMATAN) PANUTAN MEREKA

Untuk menghancurkan keluarga, maka hilangkan peran seorang IBU dan jadikan dirinya merasa malu dengan sebutan "ibu rumah tangga"
Untuk menghancurkan pendidikan, hilangkan peran seorang GURU, jadikan dirinya tidak penting di masyarakat, kecilkan kedudukannya sehingga murid²nya pun turut merendahkannya

Untuk menjatuhkan kehormatan para panutan, silakan tikam kehormatan PARA ULAMA, kecilkan tugas mereka, sebarkan keragu²an terhadap mereka sehingga mereka tidak akan didengar dan diikuti lagi oleh seorang pun.

Apabila "SEORANG IBU yang penuh perhatian" telah hilang, "SEORANG GURU yang tulus" telah tiada, dan PANUTAN pun telah dijatuhkan kemuliaannya, lantas Siapa gerangan yang akan mendidik para generasi muda di atas nilai² yang luhur?!!
Perkataan yang sangat penting sekali.

Monday, August 3, 2015

Berikut sambutan Rais Aam KH Mustafa Bisri dalam Muktamar NU di Jombang Agustus 2015

Sumber gambar : fb Pondok Leteh



Ketika saya ikuti persidangan-persidangan yang sudah lalu, saya menangis karena NU yang selama ini dicitrakan sebagai organisasi keagamaan, panutan penuh dengan akhlakul karimah, yang sering mengkritik praktik-praktik tak terpuji dari pihak lain ternyata digambarkan di media massa begitu buruknya. Saya malu kepada Allah, malu pada KH Hasyim Asy'ari, KH Wahab Hasbullah, KH Bisri Syansuri dan para pendahulu kita. Lebih-lebih ketika saya disodori koran yang headlinenya 'Muktamar NU Gaduh, Muktamar Muhammadiyah Teduh'.

Saya mohon sekali lagi, kita membaca surat Al-Fatihah dengan ikhlas, mohon syafaatnya (Nabi Muhammad SAW).

Rais Aam yang membikin saya menjadi punya posisi seperti ini, KH Sahal Mahfud, mengapa beliau wafat sehingga saya memikul beban ini, saya pinjam telinga anda, doakan saya, ini terakhir saya menjabat jabatan yang tidak pantas bagi saya.
Dengarkanlah saya sebagai pemimpin tertinggi anda.

Mohon dengarkan saya, dengan hormat kalau perlu saya mencium kaki-kaki anda semua agar mengikuti akhlakuk karimah, Akhlak KH Haysim Asy'ari dan pendahulu kita.

Saya panggil kiai sepuh, rata-rata mereka prihatin semua, prihatin yang sangat mendalam. Di tanah ini terbujur kiai-kiai kita, di sini NU didirikan apa kita mau meruntuhkan di sini juga, Naudzubillah, saya mohon dengan kerendahan hati Anda melepasksan semuanya, dan memikirkan Allah dan pendiri kita.

Jadi, telah mempelajari situasi, maka para kiai yang berkumpul sampai tadi siang, di samping keprihatinan juga beberapa poin yang perlu dijadikan pedoman pembahasan selanjutnya.

Cuma sedikit yang kita sepekati untuk solusi agar tidak sama dengan di Senayan.

Pertama, apabila ada pasal yang belum disepakati dalam muktamar tentang pemilihan Rais Aam, tak bisa melalui musyawarah mufakat, maka akan dilakukan pemungutan suara oleh para Rois Syuriah

Kalau nanti Anda-Anda tidak bisa disatukan lagi, maka saya dengan para kiai memberikan solusi, kalau bisa musyawarah kalau tak bisa pemungutan suara. Itu AD/ART kita. Karena ini urusan pemilihan Rais Aam, maka kiai-kiai akan memilih pemimpin kiai.

Dan tatib yang sudah disepakati perlu segara dilakukan. Kalau ini Anda tetap tidak terima, maka saya yang terima, karena saya hanya Mustafa Bisri, saya hanya orang yang ditimpa kecelakaan menjadi pengganti Kiai Sahal. Kalau tidak, lepaskan saya saja.

Doakan mudah-mudahan saya hanya sekian saja untuk jadi Rais Aam.

Saya sejak belum tidur, bukan apa-apa, karena memikirkan anda-anda sekalian. Saya mohon maaf kepada semua muktamirin terutama yang dari jauh dan tua-tua, teknis panitia yang mengecewakan anda, maafkan lah mereka, maafkan saya. Itu kesalahan saya, mudah-mudahan anda sudi memaafkan saya.



Sumber : fb Anang Suharto

Ketika Mengucapkan Salam

Assalamu'alaikum “Ketika kau ucapkan ‘Assalamu'alaikum’ kepada orang lain, berarti engkau telah membuat pernyataan sikap, “engkau selamat dari gangguanku dan aku selamat dari gangguanmu.” Demikian halnya ketika engkau menjawab salam.” (Sufyan bin Uyainah rahimahullah)

Maka tidak sepantasnya tatkala telah kau ucapkan salam kepada saudaramu, atau telah menjawab salam dari saudaramu..... kemudian kamu menyakitinya dari belakang; menggunjing, mencela ataupun merendahkannya....

Nasihat tentang "Kematian" dari Ali Thanthawi


Inilah di antara tulisan terbaik Syekh Ali Thanthawi Mesir Rahimahullah:
Pada saat engkau mati, janganlah kau bersedih. Jangan pedulikan jasadmu yang sudah mulai layu, karena kaum muslimin akan mengurus jasadmu.

Mereka akan melucuti pakaianmu, memandikanmu dan mengkafanimu lalu membawamu ke tempatmu yang baru, kuburan.

Akan ada banyak orang yang mengantarkan jenazahmu bahkan mereka akan meninggalkan pekerjaan nya untuk ikut menguburkanmu.

Barang barangmu akan dikemas; kunci kuncimu, kitab, koper, sepatu dan pakaianmu. Jika keluargamu setuju barang-barang itu akan disedekahkan agar bermnfaat untukmu.

Yakinlah; dunia dan alam semesta tidak akan bersedih dengan kepergianmu.

Ekonomi akan tetap berlangsung!
Posisi pekerjaanmu akan diisi orang lain. Hartamu menjadi harta halal bagi ahli warismu. Sedangkan kamu yang akan dihisab dan diperhitungkan dari hartamu!

Kesedihan atasmu ada 3;
Orang yang mengenalmu sekilas akan mengatakan, kasihan.
Kawan-kawanmu akan bersedih beberapa jam atau beberapa hari lalu mereka kembali seperti sediakala dan tertawa tawa!

Di rumah ada kesedihan yang mendalam! Keluargamu akan bersedih seminggu dua minggu, sebulan dua bulan, dan mungkin hingga setahun??

Selanjutnya mereka meletakkanmu dalam arsip kenangan!

Demikianlah "Kisahmu telah berakhir di tengah-tengah manusia". Dan kisahmu yang sesungguhnya baru dimulai, Akhirat!!

Telah musnah kemuliaan, harta, kesehatan, dan anak. Telah engkau tinggalkan rumah, istana dan istri tercinta. Kini hidup yang sesungguhnya telah dimulai.

Pertanyaannya adalah:
Apa persiapanmu untuk kuburmu dan Akhiratmu??

Hakikat ini memerlukan perenungan.

Usahakan dengan sungguh-sungguh.

Menjalankan kewajiban kewajiban, hal-hal yang disunnahkan, sedekah rahasia, merahasiakan amal shalih, shalat malam.

Semoga saja engkau selamat.

Andai engkau mengingatkan manusia dengan tulisan ini insyaAllah pengaruhnya akan engkau temui dalam timbangan kebaikanmu pada hari Kiamat. "Berilah peringatan, karena peringatan itu bermanfaat bagi orang orang mukmin."