Saturday, July 18, 2015

mudik

Orang tidak bisa untuk tidak mudik, karena hidup adalah pergi untuk kembali. Atau, perginya orang hidup, adalah kembali.

“Ketika jiwa ini pergi dalam keadaan bersih, tanpa membawa serta bersamanya hasrat-hasrat rendah duniawi yang menciptakan ketergantungan, yang selama hidupnya selalu dihindari dan tak pernah dibiarkan menguasi diri; 

Menjadi diri sendiri dan menempatkan perpisahan jiwa dari badan sebagai tujuan dan bahan permenungan… maka jiwa itu telah siap untuk memasuki wilayah kasat mata (‘Alam al-Musyahadah) dimana para bijak-bestari tinggal”.

Madrasah mudik saat ini adalah menempa diri untuk mempersiapkan Mudik yang sebenarnya yaitu kembali pulang ke kampung keabadian.

0 comments :

Post a Comment