This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Tuesday, December 30, 2014

Selamat Tahun Baru Kawan... [Puisi K.H. Mustofa Bisri]



Selamat Tahun Baru Kawan...
Kawan, sudah tahun baru lagi...
Belum juga tibakah saatnya kita menunduk, 
memandang diri sendiri
Bercermin Firman Tuhan sebelum kita dihisab-Nya
Kawan, siapakah kita ini sebenarnya

Muslimin kah?
Mukminin?
Muttaqin?
kholifah Alloh?
Ummat Muhammad kah kita?
Khoiro ummatin kah kita?
Atau kita sama saja dengan makhluk lain?
Atau bahkan lebih rendah lagi
Hanya budak-budak perut dan kelamin

Iman kita pada Alloh dan yang gaib rasanya 
lebih tipis daripada uang kertas ribuan
Lebih pipih dari rok perempuan
Betapa pun tersiksa, kita khusuk di depan massa
Dan tiba-tiba buas dan binal justru di saat sendiri bersamaNya
Syahadat kita rasanya seperti perut bedug

Atau pernyataan setia pegawai rendah aja, kosong tak berdaya
Shalat kita rasanya lebih buruk dari senam Ibu-ibu
Lebih cepat dari menghirup kopi panas
Dan lebih ramai daripada lamunan seribu anak muda
Doa kita sesudahnya justru lebih serius kita memohon
hidup enak di dunia dan bahagia di sorga

Puasa kita rasanya sekedar mengubah jadwal 
makan minum dan saat istirahat
Tanpa mengeser acara buat sahwat
Ketika datang lapar atau haus kita pun manggut-manggut Oo beginikah rasanya
Dan kita merasa sudah memikirkan saudara-saudara kita yang melarat
Zakat kita jauh lebih dari berat terasa di banding tukang becak melepas penghasilannya untuk kupon undian yang sia-sia

Kalau pun terkeluarkan harapan pun tanpa ukuran
Upaya-upaya Tuhan menggantinya berlipat ganda
Haji kita tak ubahnya tamasya menghibur diri
Mencari pengalaman spiritual dan matrial
Membuang uang kecil dan dosa besar

Lalu pulang membawa label suci asli made in Saudi, Haji
Kawan, lalu bagaimana, bilamana dan berapa lama kita bersamaNya
Atau kita justru sibuk menjalankan tugas mengatur bumi seisinya
Mensiasati dunia sebagai khalifahNya
Kawan, tak terasa kita memang semakin pintar
Mungkin kedudukan kita sebagai kholifah mempercepat proses kematangan kita
Paling tidak kita semakin pintar berdalih

Kita perkosa alam dan lingkungan demi ilmu pengetahuan
Kita berkelahi demi menegakkan kebenaran
Melaco dan menipu demi keselamatan
Memamerkan kekayaan demi mensyukuri kenikmatan
Memukul dan mencaci demi pendidikan
Berbuat semaunya demi kemerdekaan
Tidak berbuat apa-apa demi ketentraman
Membiarkan kemungkaran demi kedamaian

Pendek kata demi semua yang baik halallah semua sampai pun yang paling tidak baik
Lalu bagaiman dengan cendekiawan dan seniman
Para mubaligh dan kyai
Penyambung lidah Nabi
Jangan ganggu mereka

Para cendekiawan sedang memikirkan segalanya
Para seniman sedang merenungkan apa saja
Para mubaligh sedang sibuk berteriak kemana-mana
Para kyai sedang sibuk berfatwa dan berdoa
Para pemimpin sedang mengatur semuanya

Biarkan mereka diatas sana
Menikmati dan meratapi nasip dan persoalan mereka sendiri
Kawan, selamat tahun baru
Belum juga tibakah saatnya kita menunduk, memandang diri sendiri...!!!

----------------------------------------­----------------------------------------­-----------------------

KH. A. Mustofa Bisri atau lebih sering dipanggil dengan Gus Mus (lahir di Rembang, Jawa Tengah, 10 Agustus 1944; umur 69 tahun) adalah pengasuh Pondok Pesantren Raudlatuh Tholibin, Leteh, Rembang dan menjadi Rais Syuriah PBNU. Ia adalah salah seorang pendeklarasi Partai Kebangkitan Bangsa dan sekaligus perancang logo PKB yang digunakan hingga kini.

Ia juga seorang penyair dan penulis kolom yang sangat dikenal di kalangan sastrawan. Disamping budayawan, dia juga dikenal sebagai penyair. Karya-karyanya yang telah diterbitkan, antara lain, Dasar-dasar Islam (terjemahan, Penerbit Abdillah Putra Kendal, 1401 H), Ensklopedi Ijma' (terjemahan bersama KH. M.A. Sahal Mahfudh, Pustaka Firdaus, Jakarta, 1987), Nyamuk-Nyamuk Perkasa dan Awas, Manusia (gubahan cerita anak-anak, Gaya Favorit Press Jakarta, 1979), Kimiya-us Sa'aadah (terjemahan bahasa Jawa, Assegaf Surabaya), Syair Asmaul Husna (bahasa Jawa, Penerbit Al-Huda Temanggung), Ohoi, Kumpulan Puisi Balsem (Pustaka Firdaus, Jakarta, 1991,1994), Tadarus, Antalogi Puisi (Prima Pustaka Yogya, 1993), Mutiara-mutiara Benjol (Lembaga Studi Filsafat Islam Yogya, 1994), Rubaiyat Angin dan Rumput (Majalah Humor dan PT. Matra Media, Cetakan II, Jakarta, 1995), Pahlawan dan Tikus (kumpulan pusisi, Pustaka Firdaus, Jakarta, 1996), Mahakiai Hasyim Asy'ari (terjemahan, Kurnia Kalam Semesta Yogya, 1996), Metode Tasawuf Al-Ghazali (tejemahan dan komentar, Pelita Dunia Surabaya, 1996), Saleh Ritual Saleh Sosial (Mizan, Bandung, Cetakan II, September 1995), Pesan Islam Sehari-hari (Risalah Gusti, Surabaya, 1997), Al-Muna (Syair Asmaul Husna, Bahasa Jawa, Yayasan Pendidikan Al-Ibriz, Rembang, 1997). dan juga Fikih Keseharian (Yayasan Pendidikan Al-Ibriz, Rembang, bersama Penerbit Al-Miftah, Surabaya, Juli 1997)

Wednesday, December 24, 2014

Bagaimana Rejekiku... Hari Ini

Bagaimana rejeki ku... hari ini ? Ada 4 cara Allah memberi rezeki kpd makhluk-Nya :

  1. REZEKI TINGKAT PERTAMA (YANG DIJAMIN OLEH ALLAH)
    "Tidak suatu binatangpun (termasuk manusia) yg bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin oleh Allah rezekinya."(QS. 11: 6) Artinya Allah akan memberikan kesehatan,makan,minum untuk seluruh makhluk hidup di dunia ini. Ini adalah rezeki dasar yg terendah.
  2. REZEKI TINGKAT KEDUA
    "Tidaklah manusia mendapat apa2 kecuali apa yg telah dikerjakannya" (QS. 53: 39) Allah akan memberikan rezeki sesuai dengan apa yg dikerjakannya. Jika ia bekerja dua jam, dapatlah hasil yg dua jam. Jika kerja lebih lama, lebih rajin, lebih berilmu, lebih sungguh2, ia akan mendapat lebih banyak. Tdk pandang dia itu muslim atau kafir.
  3. REZEKI TINGKAT KETIGA
    “... Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (QS. 14: 7) Inilah rezeki yang disayang Allah. Orang2 yg pandai bersyukur akan dapat merasakan kasih sayang Allah & mendapat rezeki yg lebih banyak. Itulah Janji Allah! Orang yg pandai bersyukurlah yg dapat hidup bahagia, sejahtera & tentram. Usahanya akan sangat sukses, karena Allah tambahkan selalu.
  4. REZEKI KE EMPAT (UNTUK ORANG2 BERIMAN DAN BERTAQWA)
    ".... Barangsiapa yg bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yg tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yg bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya.

    Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap2 sesuatu.” (QS.Ath-Thalaq/65:2-3) Peringkat rezeki yg ke empat ini adalah rezeki yg istimewa, tidak semua orang bisa meraihnya. Orang istimewa ini (muttaqun) adalah orang yg benar2 dicintai & dipercaya oleh Allah utk memakmurkan atau mengatur kekayaan Allah di bumi ini.


Wallaahu alam.. Selamat Menjemput Rejeki.

Friday, December 19, 2014

Gambaran Neraka

Beginilah gambaran penghuni neraka..

Apakah kita kuat menghadapinya..??

Apalagi jika kita masih menjadi pelaku riba.. Yang Allah sendiri lah yang menjanjikan akan berada di neraka..

Siap..??

Allah Ta’ala berfirman,

الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا إِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبَا وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا فَمَنْ جَاءَهُ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّهِ فَانْتَهَى فَلَهُ مَا سَلَفَ وَأَمْرُهُ إِلَى اللَّهِ وَمَنْ عَادَ فَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ


“Orang-orang yang makan (mengambil) riba, tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu disebabkan mereka berkata (berpendapat) bahwa sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al Baqarah [2]: 275)

Naudzubillahimindzaalik


Gambaran Neraka

Gambaran Neraka : share buku bacaan waktu kecil yang masih teringat hingga sekarang, sepertinya belum ada yang berniat menerbitkan lagi, berharap diterbitkan lagi untuk mengingatkan kita semua ... semoga bermanfaat ...

Tuesday, December 16, 2014

Ketika ada yang Mengatakan "Kamu Tidak Akan Bisa ..."

Ketika ada yang Mengatakan "Kamu Tidak Akan Bisa", maka lihatlah sekitar ....


Pertimbangkan / evaluasi semua opsi ....


Setelah mempertimbangkan semua opsi .... maka .... 


lakukanlah !!


Gunakan semua potensi yang anda miliki ... yaitu pemberian Allah sang pencipta ....


Buktikan Kemampuan Anda


 Kerahkan Kreatifitas ...


  • Tanamkan dalam diri Anda tidak ada yang tidak mungkin, jika dilakukan dengan hati yang kuat.
  • Hidup penuh manfaat, menjadi sebak-baik insan.
  • Visi dan niat yang jernih, membuat tantangan justru akan menjadi energi.
  • Hopes Give Strength
  • Hidup adalah perkara pilihan. Jalani hidup mana yang akan dipilih, Anda lah yang berhak mentukan.
  • Tidak ada yang mustahil di dunia ini, Anda boleh mempunyai ambisi dan memlihara banyak mimpi
  • Jika Ada yang menghalangi cita-citamu atau meremehkan kepampuan Anda, jangan gentar dan teruslah melangkan maju
  • Hidup ini tidak selalu mulus dan mudah dijalani, jangan putus usaha dan pantang menyerah. Ibarat pendakian mencapai puncak tertinggi, selama pendakian akan banyak rintangan dan kesulitan yang harus dihadapi. Jika tak cukup bekerja keras dan gigih menjalani kesuksesan pun mustahil bisa dicapai.
  • Sebaik-baik manusia adalah mereka yang mau memperjuangkan nasibnya dan tak mau menyerah begitu saja.
  • Sukses dan keberhasilan itu tidak selalu diukur dengan angka, materi atau uang. Pencapaian yang sesungguhnya adalah perkara seberapa hebat mereka mau belajar dan berusaha.
  • Jangan pernah takut gagal atau melakkukan kesalahan, karenanya Anda justru bisa belajar banyak kebaikan, Tanpa kemauan untuk belajar dan mencoba, Anda tidak akan punya kesempatan berkembang atau punya keahlian.
    Ingat, saat masih balita, Anda telah membuat banyak kesalahan, jatuh, gagal, terus berusaha dan berlatih sehingga anda bisa berjalan saat ini.
  • dalam hal kebaikan, bertindaklah walaupun belum tahu cara untuk berhasil .... lakukan ... lakukan ... dan lakukan ... !!!
  • Berpikirlah Out of the Box ...
dan

TAWAKAL KEPADA ALLAH